When The Devil Comes 2
Nah, gitu dong. Sekarang loe bantuin adek loe, lihat dia pasti nggak nyaman kalo duduk tapi kontolnya ngaceng sampe ketekuk-tekuk kayak gitu. Ayo sana. perintah Choki.
Perlahan Sarah menghampiri Bimo yang terikat di kursi. Sarah begitu malu karena tubuh telanjangnya kini bisa dilihat dengan jelas oleh semua orang di ruangan ini. Dengan badan gemetar, wanita sexy itu mencoba menutupi vaginanya dengan satu tangan dan menutupi kedua payudaranya dengan tangannya yang lain.
Sebaiknya loe turunin aja tangan loe, cantik. Percuma. Toket loe yang gede itu nggak bakalan bisa loe sembunyiin, hehehe celetuk Chelsea.
Wajah Sarah makin memerah. Akhirnya Sarah pun menurunkan tangannya yang tadi dia pakai untuk menutupi dadanya, karena dia tahu bajingan itu benar. Kini Sarah sudah berdiri di hadapan Bimo yang menatapnya tak berkedip. Sarah hanya diam, tak tahu harus berbuat apa.
Ayo dong, Sar. Buka baju si Bimo. Nggak fair kan, kalo cuman elo yang telanjang. kata Choki.
Jari-jari Sarah perlahan bergerak ke arah Bimo. Sarah sebenarnya tak ingin melakukan ini semua, tapi dia tak ingin anaknya disakiti bajingan-bajingan itu. Dengan agak gemetaran, jari-jari Sarah mulai melepaskan kancing kemeja yang dikenakan Bimo, adik laki-lakinya itu. Akhirnya Sarah berhasil membuka kancing kemeja Bimo dan menyingkapnya hingga kini terlihatlah dada bidang milik Bimo.
Sarah harus mengakui kalo Bimo, adiknya, memiliki badan yang bagus karena hobbynya berolahraga. Dan saat Sarah menatap wajah Bimo, wanita itu merasa amat malu karena Bimo menatapnya dengan sedikit ternganga. Tapi dibalik rasa malunya, terselip sedikit rasa bangga di hati Sarah karena dia bisa menangkap pancaran kekaguman dalam pandangan mata Bimo.
Sedangkan bagi Bimo, saat ini bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan. Dia dapat melihat jelas toket kakak tertuanya yang selama ini sering menjadi khayalan kotornya. Dan Bimo sekarang bisa melihat kalau toket sarah ternyata jauh lebih indah dari apa yang selama ini dia bayangkan. Kulit Sarah yang putih membungkus bongkahan gunung kembar nan indah itu.
Payudara Sarah walaupun berukuran besar tapi tak menggelantung melainkan kencang menantang. Gerakan tubuh Sarah membuat payudara itu bergoyang dengan indahnya. Putingnya yang berwarna coklat muda bagaikan mengundang para pria untuk mengenyotnya. Bimo sungguh merasa iri dengan Indi, keponakannya, yang bisa dengan bebas menjilat dan mengulum putting itu.
Jangan tanggung gitu, Sar. Celananya juga dong. kata Choki mengagetkan kedua kakak beradik itu.
Sejenak Sarah meragu, tapi ketika dia teringat Indi, anaknya, maka wanita cantik itu mulai bergerak melepas kancing celana panjang Bimo. Wajah Bimo memerah.
Aduh, gimana nih? Kontolku kan lagi ngaceng berat. Kak Sarah pasti menganggap aku laki-laki kurang ajar, aahh pikir Bimo dalam hati.
Dan, dueeennggg!! Hampir saja muka Sarah ditampar kontol Bimo yang tiba-tiba saja memberontak keluar dari sarangnya. Sarah sampai mengeluarkan pekikan lirih saking kagetnya. Ternyata Bimo sedang tidak memakai celana dalam sehingga saat Sarah membuka celananya, kontolnya yang sudah tegang sedari tadi dengan gagahnya memberontak keluar.
Bimo merasa malu sekali. Sedangkan Sarah setelah lepas dari kekagetannya, cukup terpesona dengan kontol adik kandungnya itu. Kontol Bimo ternyata jauh lebih besar dari punya Joko, suaminya. Memang punya Joko yang cuma 12 cm bisa dibilang kecil, bila dibandingkan dengan punya Farrel atau ayahnya yang tadi sempat dia lihat.
Untuk kali pertama, Sarah beraksi tanpa perintah dari Chelsea. Lidahnya perlahan dia julurkan keluar menjilat ujung kontol Bimo yang sudah sedikit berliur cairan kenikmatan. Bimo sangat kaget melihat perbuatan Sarah. Pemuda itu bagaikan terbang ke awan. Apalagi saat Sarah meneruskan aksinya menjilat kontolnya mulai dari ujung sampai ke pangkalnya.
Gimana, Bim, rasanya disepong sama kakak loe yang cantik ini? kata Choki tiba-tiba sambil melepaskan penutup mulut Bimo.
Hhmmpp Ssshh Bimo tak kuasa menjawab, hanya mendesah keenakan. Choki pun tertawa melihat hal ini.
Sementara itu Sarah tak menanggapi kehadiran Choki. Logika dan akal pikiran Sarah boleh saja beralasan kalau dia melakukan ini semua cuma karena menuruti perintah bajingan-bajingan itu, tapi jauh di lubuk hatinya Sarah sebenarnya sudah jatuh dalam pesona kontol yang gagah itu.
Ssslluurpp Mmmphhh Sssluurpp decak lidah Sarah saat dia mulai memasukkan kontol Bimo ke dalam mulutnya. Sarah mengulum sambil bergerak naik turun, lidahnya pun beraksi dengan liar. Sementara jemari lentiknya tak ketinggalan mengurut dan mengocok kontol Bimo, adik kandungnya sendiri.
Aahhh kak Sarah Ssshhh Aaaahhhh desah Bimo keenakan. Birahi perjaka itu pun semakin naik oleh kehangatan mulut kakaknya di kontolnya.
Sar, coba loe kasih adik loe tit-fuck pake toket gede loe itu. Gue jamin dia pasti jadi merem melek keenakan, hahaha celetuk Choki.
Sejenak Sarah menghentikan sepongannya. Sarah meludah ke kedua telapak tangannya, lalu dia mengusapkan ludah itu ke payudaranya yang kini makin mengeras tanda wanita itu juga mulai bangkit gairah birahinya. Perlahan dia angkat dua buah melon yang tergantung di dadanya itu. Kontol Bimo diapitnya dengan kedua bukit payudara yang montok itu.
Bimo merasakan lembut dan kenyalnya buah dada Sarah yang mengocok kontolnya bagaikan sensasi yang mengirimkan getar-getar kenikmatan luar biasa bak gelombang menguasai seluruh tubuhnya. Bimo tak kuasa menahan melihat buah dada Sarah yang selama ini menjadi impiannya kini mengapit dan mengocok kontolnya.
Aaagghhh kak Sarah, Bimo Bimo Aaaaghhhh erang Bimo waktu orgasme pertamanya.
Sarah senang dapat membuat adik bungsunya itu takluk dalam kenikmatan yang dia berikan. Orgasme Bimo bagaikan siraman minyak yang membuat api birahi dalam dirinya semakin menyala. Sarah segera melumat lagi kontol Bimo untuk membersihkan sisa sperma Bimo. Selain itu Sarah juga kagum pada Bimo yang kontolnya masih tegang dan keras padahal sudah menyemprotkan begitu banyak sperma.
Sementara itu di sudut lain ruangan itu, Suparno tampaknya juga harus menyerah pada panasnya birahi yang memenuhi ruangan itu. Kemarahan yang tadi memenuhi hatinya bagaikan terlupakan saat jilatan dan kuluman Fitri, anak perempuannya, membawanya larut dalam kenikmatan yang telah lama tak dia rasakan.
Fitri memang mengingatkan Suparno pada mendiang istrinya di waktu muda, begitu cantik dan sexy. Bahkan Fitri memiliki teknik sepongan yang lebih lihai dari mendiang istrinya. Hingga Suparno pun tak kuasa menahan saat sepongan putri cantiknya itu membuat kontolnya menyemprotkan banyak sekali mani ke dalam mulutnya.
Dengan masih terus mengulum dan menelan semprotan sperma ayahnya, mata Fitri berbinar senang bercampur nafsu karena dia mampu membuat ayahnya, laki-laki yang sejak kecil selalu menjadi idolanya itu, terbawa ke puncak kenikmatan.
Fit Papi Ooouuughhhh Ssshh Aaaaaghhhh desah Suparno dalam puncak kenikmatannya.
Hebat, hebat, keluarga kalian benar-benar keluarga yang binal. Tadinya gue kira cuman Fitri aja yang pelacur disini, ternyata yang lainnya juga demen, hahaha olok Juki sambil tertawa dan bertepuk tangan.
Hahaha bener banget banget, Juk. Dan kayaknya bisa lebih hot lagi nih. Hei, masak cuma gitu doang. Ayo, terusin. Sekarang waktunya ngentot. Hahaha… kata Choki.
Fitri yang sudah menduga kalo hal ini akan terjadi, tak kaget mendengarnya. Tapi Sarah sangat kaget mendengar kata-kata Chelsea. Ha??!! I-itu nggak mungkin. Ya Tuhan, dia ini adik kandungku sendiri. Nggak, aku nggak mau! kata Sarah.
Choki yang mendengar bantahan Sarah menjadi marah. Si hitam itu segera mendekati Sarah lalu menjambak rambut Sarah yang agak bergelombang dan dicat kemerahan dengan keras sampai ibu satu anak itu menjerit.
Jangan Pernah Ngebantah… Gue!!!! Sekali lagi loe ngebantah gue, gue akan bunuh anak loe, lalu suami loe dan keluarga loe, Ngerti!!!! ancam Choki.
Jangan!! To-tolong jangan ganggu Indi dan keluargaku. Tolong jangan. A-aku akan menuruti semua yang kamu suruh, ta-tapi jangan ganggu mereka. rengek Sarah sambil menangis.
Huahaha bagus-bagus. Seharusnya kamu bisa mencontoh adik kamu, Fitri. Lihat, dia benar-benar pelacur yang liar kan, hahaha kata Choki sambil menunjuk ke arah Fitri yang terus mengoral kontol Suparno, ayahnya, agar siap untuk bermain di ronde selanjutnya.
Sarah menatap ke arah Fitri dengan pandangan jijik. Fitri yang melirik ke arah kakaknya, dapat melihat itu dari pandangan Sarah. Tapi Fitri tetap meneruskan kegiatannya. Wanita itu harus tetap turut dalam permainan gila bajingan-bajingan ini demi keselamatan keluarganya. Fitri benci dia harus bertingkah seperti pelacur tapi di tetap melakukannya.
Hei, tunggu apa lagi. Cepat loe ajarin adik laki-laki loe gimana caranya ngentot. perintah Choki pada Sarah.
Perlahan Sarah pun bangkit. Wanita cantik itu bangkit lalu mengambil posisi mengangkangi paha Bimo yang terikat di kursi. Sarah menempatkan memeknya yang bulunya dipotong rapi berbentuk segitiga di bagian atas memeknya sedemikian rupa hingga kini kontol bimo yang masih mengacung dengan gagahnya siap untuk penetrasi.
Ma-maafin Bimo, kak. Bimo Bimo gak mampu berbuat apa-apa. kata Bimo yang tak tahan harus melihat kakaknya harus melakukan hal yang tidak dia inginkan. Selain itu Bimo juga merasa bersalah bahwa di lubuk hatinya dia harus akui kalo dia menikmati semuanya dan sangat menantikan momen saat keperjakaannya akan hilang dengan Sarah, kakaknya yang sering hadir dalam imajinasinya.
Ini bukan salah kamu, aaakkhhh kata-kata Sarah terhenti saat dia mulai menurunkan tubuhnya hingga kepala kontol Bimo mulai memasuki memeknya. Sarah merasakan otot vaginanya seperti dipaksa meregang sampai di luar kapasitas biasanya, karena kontol Bimo memang lebih besar dari punya Joko, suaminya.
Kakak kenapa? Sakit? Uuggh tanya Bimo. Pemuda itu merasakan kepala kontolnya dijepit memek kakaknya yang hangat dan masih sempit walaupun sudah pernah melahirkan.
Uuggh nggak apa-apa, Bim. Aagghhh erang Sarah saat dia tiba-tiba menurunkan tubuhnya dengan keras hingga kontol Bimo masuk semuanya. Sarah yang kini duduk di pangkuan Bimo, diam sebentar sambil memeluk erat adik kandungnya itu. Kepalanya bersandar ke pundak Bimo. Sarah menghentikan gerakannya mencoba beradaptasi dengan ukuran kontol Bimo.
Aagghhh kak Sarah, sshhh desis Bimo keenakan karena seluruh bagian kontolnya bagaikan dipijit oleh memek Sarah yang hangat. Aaaaghhh inikah yang namanya seks? Rasanya bahkan lebih nikmat dari saat aku coli. Tapi ya Tuhan, berdosakah aku kalo merasakan kenikmatan di atas penderitaan kakakku?
Sementara itu di sudut lain, Fitri pun juga mulai melakukan hal yang sama seperti Sarah. Tapi Fitri mengambil posisi membelakangi Suparno. Jadi dia tak perlu melihat pandangan marah ayahnya itu. Suparno memang merasa marah dan kecewa melihat tingkah Fitri, tapi laki-laki setengah baya itu tak kuasa untuk menahan erangannya di balik penutup mulutnya saat kontolnya menerobos liang hangat putrinya yang cantik itu.
Mmppphhh Mmmppphhh desah Suparno di balik penutup mulutnya.
Aaaaghhh Sssshhhh Uuugghhhh desah Fitri. Dia tak perlu berpura-pura mendesah nikmat karena wanita cantik itu benar-benar merasakan nikmat. Kepala kontol ayahnya yang lebih besar dari suaminya memberikan sensasi yang lain pada Fitri. Kepala kontol ayahnya yang besar dan tak proporsional dengan panjang dan diameter batangnya ternyata memberikan kenikmatan yang lebih pada Fitri.
Aaaahhh Mmmppp Pi, aaaaaghhhh desah Fitri yang larut dalam birahinya. Fakta bahwa dia sekarang ngentot dengan ayahnya sendiri tanpa sadar membuat Fitri makin bergairah. Seperti umumnya seorang anak perempuan, Fitri juga mengidolakan sosok laki-laki seperti ayahnya.
Tak ayal, tingkah Fitri ini makin membuat Suparno kelimpungan. Kini laki-laki setengah baya itu larut dalam gairah birahi. Goyangan Fitri dan empotan memeknya terasa begitu luar biasa, memberikan dia kenikmatan yang selama ini tak pernah dia rasakan lagi. Andai saja tangannya tak terikat, mungkin Suparno sudah turut menaik turunkan pantat Fitri, meremas pantatnya yang sexy, atau payudaranya yang bergerak indah saat dia bergoyang.
Ssssttttt Uuuugghhhh kak Sarah! desah Bimo di sudut lain saat Sarah mulai menggerakkan pantatnya naik turun. Bimo merasa dia sekarang seperti berada di surga. Kenikmatan seks yang baru pertama ini dia nikmati membuatnya larut dalam lautan birahi.
Aaaghhh Bimo, punya kamu gede banget! Uuuffff bisik Sarah di telinga Bimo agar tak kedengaran orang lain.
Mmppphhh memek kakak juga enak! Aaaaghhh sempit kayak memek perawan aja. aaahh puji Bimo.
Sarah tersenyum manis pada Bimo. Wanita cantik itu makin bersemangat memberikan kenikmatan yang lebih pada Bimo, adik bungsunya itu. Tampaknya ibu beranak satu itu sudah melupakan kalo tadi dia dipaksa melakukan ini. Kini dia bergerak atas kemauannya sendiri yang sudah tenggelam dalam gelombang birahi.
Bimo bisa melihat dengan jelas payudara Sarah yang bergoyang indah di depan matanya. Bimo pun tak tahan untuk hanya diam. Dia segera menjulurkan mulutnya untuk melumat payudara yang selama ini dia impikan. Mulutnya menggapai putting Sarah dan mengenyotnya dengan penuh gairah.
Aauggghhh Bim, sshhhh desah Sarah sambil lebih membusungkan payudaranya ke arah Bimo. Karena Sarah masih menyusui maka payudaranya menjadi makin sensitif, hingga perbuatan Bimo membuat wanita cantik itu makin menggila.
Bimo yang merasa ada cairan yang keluar dari tetek sarah, dengan giat mulai menghisap cairan susu yang keluar dari tetek Sarah.
Juki yang melihat dua pertunjukan panas diruangan itu menjadi bangkit birahinya. Perlahan dia mendekati Fitri yang asyik bergoyang di pangkuan ayahnya. Segera dilumatnya bibir sexy Fitri dan tangannya bergerak meremas gemas payudara wanita cantik itu.
Mmmmppphhh loe sexy banget, Fit. Mmmmpphhhh kata Juki.
Aaaaggghhh Mmmmmppphhhh Fitri mendesah makin keras dan menyambut cumbuan Juki dengan bergairah. Si cantik itu tak menghentikan goyangannya yang membuat Suparno makin merem melek keenakan.
Fit, kontol siapa yang lagi ngentotin memek kamu? Jawab! tanya Juki.
Uuugghhh kon-kontol papi gue, aaahhhh
Gimana rasanya? Enak?
Ooouughh e-enak banget! Ssshhh
Hahaha loe bener-bener pelacur, Fit, ngentot sama papi loe sendiri. Hey, Parno. Gimana rasanya memek anak loe? Yahut kan? Loe harus terima kasih sama gue karena udah ngasih loe kesempatan buat ngentot sama anak loe yang cantik ini, hahaha goda Juki pada Suparno yang tak mampu menjawab.
Suparno sudah tak kuasa menahan gelombang birahi yang menghantamnya. Ruangan ini sekarang seperti bertambah panas. Bau seks seakan memenuhi ruangan itu. Desah dan jerit kenikmatan dari keluarga Suparno berpadu dengan suara kecipak kocokan kontol dalam memek yang basah seakan membuat sebuah harmoni irama yang sangat erotis.
Mmmppphhh Mmmppphhh gumam Suparno tak jelas saat orgasme melandanya.
Fitri bisa merasakan kalo ayahnya akan segera orgasme. Wanita cantik itu juga sudah dekat dengan orgasmenya sendiri dan makin mempercepat goyangan pantatnya.
Mmmmppp Fitri mau Aaaaaaaggghhhhh!!! jerit Fitri histeris saat orgasme melandanya bersamaan dengan semprotan mani Suparno dalam rahimnya. Tubuhnya menggeliat hebat dan pantatnya dia tekan sampai kontol Suparno mentok ke liang memeknya.
Suparno seperti tenggelam dalam gelombang orgasmenya. Memek Fitri seakan memeras seluruh mani dari kontolnya. Memek itu berdenyut kencang dan membuatnya merasakan kenikmatan yang tak akan dia lupakan.
Kak Sarah, aaghhh Bimo Aaaaaagghhhh!!! desis Bimo saat akhirnya dia tak kuat lagi bertahan dari goyangan Sarah yang makin liar.
Ouughhh tunggu, Bim. Kakak juga mau, aaaggghhh jerit Sarah. Kedutan dari kontol Bimo yang kemudian menyemprotkan spermanya dengan deras ke dalam rahimnya, membuat Sarah pun terseret gelombang orgasme yang dashyat. Tubuh Sarah tertekuk membusung ke depan, hingga payudaranya yang besar seakan dia himpitkan ke wajah Bimo.
Bimo pun merespon dengan melumat salah satu putingnya. Bahkan Bimo tak hanya melumat, tapi juga sedikit menggigit dan menarik puting itu sehingga puting Sarah yang besar menjadi makin tertarik. Hal ini membuat Sarah mendapatkan orgasme susulan yang tak pernah dia rasakan.
Desah dan jerit kenikmatan dari keluarga yang larut dalam birahi itu akhirnya mereda. Fitri dan Sarah bersandar lemas di pangkuan ayah atau adiknya. Sekarang di ruangan itu hanya terdengar desah nafas berat dari mereka yang kelelahan setelah mengalami kenikmatan yang seakan melemaskan tubuh mereka.
Huahahabener-bener hot. Gue sampai ngaceng berat nih. Tampaknya kita udah gak perlu pemanasan lagi deh. Boys, its party time! kata Juki pada teman-temannya.
Fitri membuka matanya yang dia pejamkan saat dia lemas karena orgasme dengan ayahnya tadi. Fitri melihat kalo tiga bajingan itu sudah telanjang semuanya. Dan Fitri bisa melihat dengan jelas bahwa walaupun tiga orang bajingan ini memiliki wajah jelek yang berbeda-beda, tapi mereka memiliki dua kesamaan.
Waktu tadi Fitri melihat Sarah dan Bimo, dia kagum dengan kontol yang dimiliki Bimo. Tapi bajingan-bajingan ini bahkan lebih besar dari milik Bimo. Kontol Juki dan Barong mungkin sekitar 22cm panjangnya dengan diameter yang sepadan dengan panjangnya, kontol-kontol seperti ini hanya pernah Fitri lihat di film-film porno.
Tapi yang membuat Fitri ngeri adalah kontol si Choki. Bajingan bertubuh hitam legam itu memiliki kontol yang sama hitamnya dengan kulit tubuhnya dan panjangnya sekitar 25 cm dengan diameter hampir sebesar lengan bayi. Fitri belum pernah melihat kontol segede itu, bahkan di film-film porno sekalipun.
Fitri melihat Choki menarik Sarah dari pangkuan Bimo, dan Barong menghampiri Cindy yang meringkuk dekat Farrel yang sudah terikat di kursi lagi. Tapi Fitri tak bisa melihat lagi karena Juki sudah menariknya dan menciumnya dengan ganas sambil berdiri.
Gue udah nggak sabar lagi pengen ngentot kamu cantik, mmppphhh kata Juki sambil melumat bibir sexy Fitri.
Fitri sebenarnya merasa jijik, tapi dia sadar kalo dia harus menuruti bajingan ini. Dan wanita cantik itu pun membalas ciuman Juki dengan tak kalah panasnya. Juki menarik kedua tangan Fitri agar merangkul lehernya, hingga badan mereka berdua berdekapan erat. Fitri merasa geli saat payudaranya terutama putingnya bergesekan dengan dada Juki yang penuh bulu.
Ough… gede banget. Apa vaginaku nggak bakalan robek kalo bajingan ini memaksa monster ini ke liang senggamaku? pikir Fitri dalam hati.
Tiba-tiba Fitri merasa kuatir dengan Sarah, kakaknya, karena dia sempat melihat kakaknya itu menjadi sasaran Choki, si Ambon, yang kontolnya bahkan lebih besar dari Juki. Tapi dia tak sempat lagi mengkuatirkan nasib Sarah karena Juki mengangkat sebelah kaki Fitri hingga bertopang ke lengannya. Dan saat tangan Juki yang satunya berusaha meraih kaki Fitri yang satunya, Fitri segera tahu kalo bajingan ini akan memperkosanya dengan posisi berdiri sambil menggendongnya.
Ayo, Fit. Kamu arahin kontol gue pake tangan kamu. Daripada entar nyasar ke pantat loe, hahaha… kata Juki.
Sekarang Fitri bergantungan di leher Juki hanya dengan satu tangan, untung saja Juki menopang kedua pahanya dengan lengannya yang besar hingga Fitri tidak jatuh dari gendongannya. Tangan Fitri yang satunya lagi merayap ke bawah dan meraih kontol Juki. Wanita cantik itu merasa sedikit ngeri karena saat kini dia memegang kontol itu, dia bisa merasakan kalau ukuran kontol Juki memang benar-benar besar.
Ya, Tuhan. Sekarang saatnya. Bajingan ini akan memperkosaku, aaghh keluh Fitri dalam hati. Hatinya menangis, hancur, tapi dia tak boleh menampakkannya, dia harus berpura-pura menikmatinya demi keselamatan keluarganya.
Pelan-pelan, Juk. Aaaaagggkkhhh rintihan Fitri memotong kata-katanya.
Juki menurunkan pantat Fitri yang dia pegangi hingga kini kontolnya yang besar mulai memasuki memek Fitri. Juki ternyata cukup pengertian kalo memek Fitri belum pernah dimasuki oleh kontol sebesar miliknya hingga dia berusaha melakukan penetrasi sepelan mungkin.
Ouggh Pelan! Sssshh Aauggh desis Fitri. Dia merasakan mulut memeknya dipaksa meregangkan ototnya sampai batas maksimal. Uuugghh kontolnya gede banget! Sssshhh semoga memekku nggak sampai robek dibuatnya. Untung saja memek Fitri sudah dipenuhi cairan kenikmatannya yang bercampur dengan mani Suparno hingga masih ada yang berfungsi sebagai pelumas.
Penetrasi itu berlangsung dengan pelan. Juki memperlakukan Fitri bagaikan seorang perawan yang baru kali ini melakukan seks. Dia masukkan kontolnya sedikit demi sedikit, lalu diam atau mengocok pelan-pelan. Setelah dirasanya memek Fitri agak terbiasa, Juki melakukan penetrasi lebih dalam lagi. Erangan Fitri terdengar memenuhi ruangan itu.
Fitri bisa merasakan buah pelir Juki yang berbulu menempel di pantatnya. Fitri merasa memeknya begitu penuh. Kontol Juki dirasanya mentok sampai keperutnya dan menyentuh mulut rahimnya. Otot-otot vaginanya meregang berusaha beradaptasi dengan monster yang kini ada di dalamnya.
Juki berhenti sejenak agar vagina Fitri bisa beradaptasi. Dia melumat bibir Fitri dengan nafsu dan memeluk tubuh wanita cantik itu makin erat, berusaha menggesek payudara Fitri dengan bulu-bulu dadanya.
Uugghh Ssshh Fitri mendesis lirih saat Juki mengangkat dan menurunkan pantatnya pelan-pelan. Hal ini membuat kontol besar Juki keluar masuk liang memek Fitri pelan-pelan. Sedikit rasa perih karena otot-otot vaginanya dipaksa meregang lebih dari biasanya masih dirasakan Fitri.
Ya tuhan, kenapa aku merasakan nikmat saat aku diperkosa? Apa aku memang seorang pelacur? Tapi aaahh! keluh Fitri dalam hati.
Aaaghh gue ternyata gak salah milih loe jadi target gue. Mmmpphh memek loe enak banget, Fit! Aaagghhh desis Juki yang menikmati jepitan memek Fitri pada kontolnya.
Setelah beberapa saat memompa dengan tempo pelan, Juki bisa merasakan memek Fitri mulai basah dan penetrasinya mulai lancar. Apalagi dari desahan Fitri yang digendongnya, Juki tahu kalo wanita cantik itu mulai menikmati permainan ini. Juki melepaskan tangannya dari pantat Fitri, dia hanya menyanggah tubuh Fitri dengan memegangi paha Fitri dekat lututnya.
Plok plok plokk Suara benturan pantat Fitri yang berayun dengan pangkal paha Juki memenuhi ruangan ini. Berpadu dengan dengusan Juki dan desahan Fitri yang makin keras larut dalam birahinya.
Aaaghhh Ssshh Aaaahhh desah Fitri makin keras. Wanita cantik itu tak kuasa lagi menahan birahinya. Kontol Juki yang besar dan panjang itu telah membuatnya menyerah. Dengan ukurannya itu kontol Juki seakan mampu merangsang setiap titik rangsangan yang ada di dinding vaginanya.
Mmpphh gimana rasanya kontol gue? Enak kan? Loe pasti ketagihan pengen dientot kontol besar gue terus, hehehe goda Juki yang melihat Fitri sangat menikmati perkosaan ini.
Sshh Uuughhh Fitri tak kuasa menjawab dan hanya mendesah nikmat. Wajahnya memerah karena malu mendengar kata-kata Juki. Fitri berpikir kalo orang yang menciptakan semboyan Size doesnt matter bener-bener orang yang ******. Mungkin semboyannya benar kalo kita bicara soal cinta, tapi kalo menyangkut seks, Size really matter, cause its can fuck your brain out.
Aaaahh Mmmhh Aaaahhhh
Oughhh Loe enak banget, Fit! Aaahh
Kedua orang itu seakan berpacu dalam birahi dan tak memperdulikan sekeliling mereka. Dan Fitri pun mulai merasa orgasme mulai menghampirinya bagaikan gelombang besar yang menelannya dalam kenikmatan birahi. Saat gelombang itu menerpanya, Fitri merasakan orgasme yang luar biasa yang baru kali ini dia rasakan.
AAAGHHH teriak Fitri saat orgasme. Tubuhnya menggelepar dalam gendongan Juki. Tapi Juki malah makin mempercepat kocokannya hingga Fitri pun makin melayang.
Setelah orgasme itu lewat, tubuh Fitri pun lemas dalam kenikmatan. Juki tertawa melihat Fitri telah dapat ia taklukkan. Melihat kondisi Fitri yang lemas, Juki pun takut Fitri akan terjatuh dari gendongannya sehingga dia pun menurunkan tubuh Fitri ke karpet. Juki mengganti gayanya dengan gaya misionari.
Kamu cantik, Fit. Tetek kamu bagus banget, mmmppphh kata Juki sambil meremas kedua payudara Fitri dan menjilat dan menghisap putingnya. Kadang putting itu dihimpitnya dengan gigi sambil ditarik-tarik yang membuat Fitri melenguh.
Auugh Mmmpphhh desahan Fitri mulai terdengar lagi karena Juki memang ahli dalam membangkitkan gairah wanita. Birahi Fitri perlahan bangkit karena kontol Juki terus menggenjot memeknya dalam tempo pelan, tapi sesekali Juki menggenjotnya dengan full power hingga wanita cantik itu makin larut dalam permainan bajingan ini.
Setelah melihat Fitri bangkit lagi gairah birahinya, Juki mengaitkan kedua kaki Fitri di bahu Juki, hingga kini Juki bisa makin bebas melakukan genjotan kontolnya ke memek yang hangat itu. Tanpa basa-basi Juki segera meningkatkan temponya. Kini dia menggenjot Fitri dengan cepat dan penuh tenaga.
Plok plok plokk Suara benturan tubuh mereka terdengar keras.
Aagghh Aaahhh Ssshh Aaahhhh desahan Fitri terdengar makin keras karena kontol Juki memborbardir memeknya dengan liar. Dia seakan lupa diri, wanita cantik itu tak lagi sedang berakting, tapi benar-benar menikmati perkosaan itu. Yang ada dalam kepala Fitri sekarang hanyalah betapa nikmatnya kontol besar Juki yang kini menggenjot memeknya dengan liar.
Seks yang sedikit kasar, rasa tak berdaya dibawah dominasi seorang pria dengan kontolnya yang gede yang sanggup menjelajahi seluruh bagian liang memeknya, membuat Fitri larut dalam sensasi seks yang belum pernah dia rasakan dengan suaminya. Pantatnya pun bergerak liar menyambut setiap tusukan kontol Juki.
Hehe… enak mana kontol gue sama suami loe? goda Juki.
Aaahh Sssshh Ooougghh Fitri tak menjawab hanya mendesah nikmat.
Tiba-tiba Juki menghentikan gerakannya, dan menarik kontolnya hingga hanya ujung dari kepala kontolnya yang tertinggal di memek Fitri. Fitri menatap Juki seakan tak mengerti. Pantatnya berusaha dia naikkan untuk menjemput kontol yang memberinya sejuta kenikmatan itu, tapi posisi tubuhnya yang tertekuk karena kakinya terkait di bahu Juki, membuat Fitri tak berdaya.
Hehe Ayo jawab dong. Ntar baru gue entot lagi. kata Juki.
Fitri kini paham kalo bajingan ini sedang mempermainkannya. Tapi wanita cantik itu sekarang butuh pelampiasan, yang Fitri inginkan saat ini hanyalah menuntaskan birahinya yang belum tuntas.
Brengsek. Bajingan ini mau mempermalukan gue dihadapan keluargaku. Tapi Aahh Tapi gue butuh Aaah Maafkan aku, Rel. Aku bisa gila kalo kayak begini. batin Fitri. Dan akhirnya… Enak kontol loe! bisiknya lirih berusaha agar keluarganya tak bisa mendengar omongannya.
Apa? kata Juki pura-pura tak mendengar.
Enak kontol loe. kata Fitri sedikit lebih keras walaupun masih berbisik.
Apa? Yang keras dong. Gue gak denger nih.
ENAK KONTOL LOE. AYO CEPET ENTOT GUE. teriak Fitri setengah frustasi.
Nah, gitu dong. Nih hadiah loe. kata Juki sambil menggenjot Fitri dengan penuh tenaga.
Aaahh Terus Aaahhh desah Fitri kembali larut dalam birahinya.
Kenapa kontol gue kok lebih enak dari suami loe, hah? goda Juki lagi.
Karena kontol loe gede. Gue suka kontol loe yang gede itu ngentot memek gatel gue, aaghhh jawab Fitri tanpa berpikir lagi.
Hahaha gue juga suka memek loe. Empotannya top banget.
OoouhhhLebih kenceng Aaahhh, gue mau Aaaggghhh jerit Fitri histeris saat orgasme melandanya lagi. Wanita cantik itu menggeliat liar di bawah himpitan tubuh Juki.
Juki pun akhirnya tak tahan juga. Memek Fitri seakan meremas kontolnya dengan kuat. Kontolnya pun memuncratkan banyak sekali sperma ke dalam rahim Fitri. Kerasnya semprotan sperma Juki membuat Fitri mengalami orgasme susulan. Dua orang itu pun berpelukan erat sambil menyatukan kelamin mereka seakan tak mau berpisah.
Setelah orgasme itu mereda, Juki pun melepaskan diri dari pelukan Fitri. Fitri merasa lemas sekali seakan seluruh tulangnya dilolosi. Dan Fitri pun memejamkan matanya, mengatur nafas, mencoba memulihkan tenaganya dengan istirahat sejenak. Tubuhnya benar-benar lemas setelah pertarungan dashyatnya dengan Juki.
Sementara itu di lantai atas, Sarah mengalami orgasme susulan saat dia merasakan kontol Choki masuk sampai ke mulut rahimnya dan menyemprotkan banyak sekali cairan mani ke dalam rahimnya. Multi orgasme yang melandanya, menghabiskan seluruh energi Sarah. Tubuh Sarah pun lemas dan kalau saja Choki tidak buru-buru mendekap dan memeluk tubuhnya, ibu muda itu pasti jatuh ke lantai.
Choki tersenyum puas sambil memeluk tubuh Sarah dari belakang. Dia menatap ke arah cermin besar di depannya yang menampilkan pemandangan yang menurutnya begitu indah dan eksotis. Kulitnya yang hitam legam terlihat begitu kontras dengan kulit Sarah yang putih mulus. Ibu muda itu memejamkan matanya dalam dekapan Choki.
Payudaranya yang montok sedikit bergoyang karena nafas Sarah yang masih tak beraturan. Wajah Sarah tampak menyiratkan kepuasan setelah pertarungan panas antara mereka. Rasa bangga karena bisa menaklukan satu lagi perempuan cantik seperti Sarah terselip di hati Choki. Dia bisa membuat wanita itu lupa diri, lupa akan suami dan anaknya, karena kenikmatan yang diberikan kontol besarnya yang dia banggakan.
Kamu puas, sayang? bisik Choki di dekat telinga Sarah.
Hhhmmm Sarah hanya bisa bergumam tak jelas karena ibu muda itu masih menikmati sisa-sisa orgasmenya.
Buka mata kamu, Sayang. Lihat, kamu sexy sekali. gumam Choki.
Sarah membuka matanya dan melihat ke arah cermin di depannya. Sarah tak bisa mengingkari kalau pemandangan yang dia lihat di cermin sungguh eksotis. Tubuhnya yang indah bermandikan keringat dipeluk oleh Choki yang berkulit hitam legam tampak kontras. Rambutnya sedikit awut-awutan tapi tersirat senyum kepuasan di bibirnya.
Kamu lihat, sayang?! Betapa banyak mani yang aku keluarkan untuk kamu sampai meluber kayak begitu. Mmm mungkin si Indi bisa punya adik lagi. bisik Choki di telinganya.
Kata-kata Choki bagaikan petir yang menyambar. Menyadarkan Sarah kembali ke alam nyata. Ya, Tuhan. Bagaimana kalau aku hamil? Aaagh… Wajah Sarah berubah menjadi raut ketakutan. Airmata mulai mengalir dari matanya.
Choki tersenyum karena berhasil menggoda ibu muda itu. Ssssttt Jangan menangis gitu dong. Tenang. Aku cuma bercanda. Kamu mau tahu sesuatu? Aku nggak akan bisa menghamili kamu, karena dokter bilang aku mandul. Tapi aku sih nyantai aja, karena yang aku pingin cuma memberi kenikmatan pada wanita-wanita cantik seperti kamu.
Sarah menolehkan wajahnya ke arah Choki, tampak tak percaya. Ka-kamu nggak bohong kan?? tanya Sarah berharap.
Buat apa aku bohong pada makhluk cantik seperti kamu. Lagian aku bisa melakukan apa saja tanpa harus berbohong. kata Choki dengan mimik yang serius.
Sarah merasa kalau bajingan itu tidak sedang berbohong kepadanya. Untuk apa dia berbohong?! Sarah seakan terlepas dari beban. Hatinya terasa lega. Wanita cantik itu melepaskan diri dari pelukan Choki, lalu berbalik menghadap ke raksasa hitam itu. Tangannya dia ulurkan merangkul leher Choki yang lebih tinggi darinya.
Mmmm Untuk apa ciuman tadi? tanya Choki setelah puas melumat bibir ibu muda yang hangat itu.
Sarah tak bisa menjawab, hanya wajahnya bersemu kemerahan karena malu.
Ooohh aku tahu. Kamu menciumku bukan karena kamu nggak akan hamil karena aku. Kamu sebenarnya sangat senang karena kamu bisa saja hamil oleh Bimo, adik kandungmu sendiri, iya kan? kata Choki.
Sarah terhenyak mendengar kata Choki. Ng-nggak. Ba-bagaimana mungkin? Dia adikku sendiri. jawab Sarah gugup.