Tantangan nafsu

Hari ini pas 3 tahun rumah tanggahku bersama istriku,walau masih terbilang baru tapi kami sudah merasakan suka dukanya hidup bersama.
Perkenalkan namaku arif budiman(arip) 30th bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perkayuan di slah satu kota besar yang di juluki kota pisang,sedangkan istriku ayu wulandari(wulan)27th bekerja di slah satu perushaan di bidang perkayuan juga,cuman beda perusahaan dengan ku.
Kehidupan kami terbilang cukup bahagia menurutku walau masih belum di beri momongan dan masih hidup ngekos tapi kami bhagia kami berasal dari keluarga yang lumayan mampu,tapi kami memutuskan untuk mandiri dan memulai semuanya dari nol,untuk urusan ranjang sya rasa kami cukup bahagia hampir setiap hari kami bercinta dan memperoleh kepuasan bersma,,semua berawal dari malam ini!
“pa apa bener ini suami istri asli?”
“mana ma?”
“ini”sambil memberikan q hapenya dan menunjukan video dewasa bergenre swingers,untuk urusan sex kami emang saling terbuka,terbuka masih dalam batas normal.
“bisa jadi iya bisa juga tidak ma”
“gak mungkin asli pa,masak suaminya gk marah istrinya main sama cowok lain?”
“mungkin dengan itu suaminya memperoleh kepuasan ma”
“emang papa gak marah dan memperoleh kepuasan saat liat mama di entot cowok lain?”
“lo kok jadi papa se ma?”
“kan sama sama cowok pa!”
“gini ma,papa tanya sama mama kalau seandainya mama liat papa ngentot sama cewek lain,apa yang mama rasakan?”
“ya pasti marah dan kecewa pa”
“itu kalau papa gk ijin dan gak beritahu mama,seandainya papa minta ijin dan bisa menyakinkan mama law itu hanya sebatas nafsu!gimana?”
“yo tetep aja mama marah dan kecewa pa”
“itukan pendapat mama,mungkin pendapat istri atau suaminya itu berbeda”
“ya suaminya otaknya ada yang salah pa”
“kita kan gak bisa memutuskan salah apa bener ma,karna kita cuman melihat dari satu sisi dan kita tidak tau apa alsan mereka dan keadaan mereka ma”
“tapi tetep aja pa”
“udah wes ma,ngapain juga kita bahas masalah itu,,to kita hanya sebagai penikmat”
“iya se pa”
“ma…..pingin”
“pingin apa pa?”
tanpa menjawab langsung ku cium bibir istriku,awalnya dy kaget tapi langsung membalas dan kita berciuman,saling menjilat dan mengigit bibir masing masing,tanganku mulai bergerilya dari perut sampai puting susu istriku yang masih sekel dan padat masih sangat mengoda bagi kaum adam,
“hems,,,,pa,,,,remas yang keras pa”
tanpa menjawab istriku,aku buka satu persatu kancing babydoll baju istriku,langsung muncullah sepasang bukit kembar dengan ujung berwarnah merah muda yang sudah mengeras dan sangat kenyal,lngsung aku jilati dan ku remas kedua bukit kembar itu bergantian,
“hems,,,,,enak banget pa,,,,,terus pa,,”
saat mulutku sibuk bermain dengan bukit kembar itu tangan kananku maraba gundukan vagina yang bersih dan terawat tanpa bulu sedikitpun ku cari clitorisnya dan ku tekan tekan sampai istriku medesah liar penuh nafsu
“pa udah pa,mam udah gk kuat,cepet masukin pa”
kuhentikan sejenak aktifitasku,dan mulai melepas semua bajuku dan baju istriku dalam sekejap tubuh kami berdua sudah bugil, ku tuntun tangan istriku menuju kontolku yang sudah sangat mengeras
“ma jilatin kontolku”
tanpa menjawab istriku langsung memegang dan mengocok kontolku dan memasukanya ke mulutnya..sepongan istriku sangat hebat menurutku,hanya sekitar 2 menit pertahananku hampir jebol,buru buru ku hentikan sepongan istriku dan ku balik istriku hingga terlentang dan ku jilati dri bibir sampai memek istriku.
“hems….pa….enak pa…trus pa….trus pa….”
q jilati memek istriku dan sesekali q gigit kecil clitorisnya membuat istriku jadi merem melek dan mendesah penuh nafsu
“udah pa….mama udah tidak kuat,,cepet masukan kantolnya pa….mama udah gak kuat pa”
tak ku jawab istriku dan tetep q jilati memek istriku hingga pahanya menjepit kepalaku,badanya menukik dan ku rasakan cairan hangat mengalir dari memek istriku
“enak banget pa…..”
ku liat istriku menutup mata dengan nafas ngos ngosan,,kudekati istriku dan ke kecup keningnya,
“papa masukan ya ma”
hanya anggukan yang kuliat dari istriku sebagai tanda setuju,
aku masukan perlahan kontolku dan kugoyang dengan ritme yang teratur,semakin lama semakin aku percepat tusukanku,,
“enak banget pa….terus pa….terus…pa…..”
desahan istriku membuat ku semakin mempercepat tusukanku di memmeknya
“ma papa mau keluar….”
“sama pa,mama juga mau keluar”
aku sudah tidak bisa menahanya lagi,,,crot…crot….crot….pejuku menembak dengan keras ke memek istriku,di barengi dengan lengkuhan panjang dari istriku,,,,tak ada kata yang terucap di antara kami hanya nafas kami yang saling ngos…ngosan…
“ma aku cabut ya”