Sisca yah

Perkenalkan namaku Reza, aku adalah seorang fans JKT48, malam itu aku baru selesai nonton theater Team T, sekitar jam 11 malam saat fx hampir tutup aku berjalan mencari kamar mandi, sekedar iseng sampai kamar mandi atas, saat tiba di kamar mandi f2 aku mendengar suara desahan yang aku kenali dari arah kamar mandi perempuan, aku memastikan tidak ada siapa siapa di sekitarku, lalu aku mengendap – ngendap masuk kamar mandi wanita, saat masuk aku terkaget. Benar saja di dalam ternyata ada seorang wanita yang tidak lain adalah Sisca, member JKT48 sedang setengah telanjang dengan hanya bra yang masih menempel di payudaranya sedang disetubuhi seorang lelaki yang tak lain adalah OB di fx, mereka yang kupergoki langsung kaget dan langsung memakai pakaian mereka masing – masing dengan terburu dan sang OB langsung pergi, sementara sisca hanya duduk sambil menutupi payudara dan vaginanya dengan bajunya seadanya “Sisca, kenapa kamu begini?” tanyaku sedikit kecewa “Maaf kak, aku tadi habis nonton JAV tidak tahan lalu aku rayu saja OB disini” ujar sisca memelas Aku tau dia sangat tanggung terangsang tadi karena diliat dari vagina.a yang tidak ditutupi sempurna itu sangat basah “Yaudah kalau kamu gak tahan, aku bisa bantuin kok” ujarku “Tapi kak?” tanya sisca “gapapa, udah kamu buka aja semuanya, bra.a juga buka” ujarku sambil membuka celana jins panjangku beserta celana dalamku Sisca lalu melepas tangan yang menutupi payudara dan vaginanya lalu melepas bra.a, terlihatlah tubuh yang sangat cantik dan seksi ini dengan dada yang lumayan besar serta vagina yang terawat “Kamu tadi udah blowjob belum?” tanyaku “Belom kak” jawab dia “Yaudah nih” ujarku sambil menyodorkan penisku yang sudah tegang sedari tadi ke wajah sisca, sisca perlahan meremas penisku dan mulai menjilatinya, kelihatan dia sudah ahli dalam hal ini, perlahan dia menjilati lubang kencingku dengan penuh nafsu dan mulai memasukan penisku kedalam mulutnya, dia menggunakan permainan lidah sehingga penisku seperti diaduk didalam mulutnya dia juga kadang menjilati buah zakarku, aku sudah beberapa kali hampir keluar karena permainan oral sisca “sis, udah sis, aku mau muasin yang tadi sempet berhenti karena aku, sebagai permintaan maaf” ujarku Sisca lalu melepas penisku dari mulutnya dan mulai menungging memberlakangiku sehingga pantatnya menjadi lebih tinggi, aku lalu meremas pantat sisca dan memulai permainan jariku di dalam vagina sisca, ku mainkan klitorisnya, dia hanya mendesah tak karuan, aku meneruskannya sambil sesekali meraba pahanya yang halus itu,tidak lama kemudian sisca menggelinjang hebat dan mendesah tak karuan “Ini toilet shan bukan ranjang, mendesahnya pelan pelan aja” ujarku “iiyaa.. maaf kak” ujar sisca terbata di sisa orgasme hebatnya Aku lalu mengarahkan penisku ke vagina sisca karena ku sudah tidak sabar menyetubuhi idola yang baru tadi ku lihat menari nari di teater ini, dan bless, mudah saja bagi penisku untuk masuk ke vagina sisca yang sudah basah sedari tadi, walaupun sudah tidak perawan tetapi masih cukup sempit untuk ukuran penisku, aku lalu pelan – pelan memompanya sampai ke tempo yang cukup cepat sehingga menimbulkan suara gesekkan penisku dengan liang vagina sisca. Sisca hanya mendesah tak karuan “Kaakkkkk, ayyooooo kakkkkkk, enaakkkkk” desah sisca tak karuan Aku juga sangat keenakan menyetubuhi sisca, sekitar 3 menit kami saling beradu kelamin, akhirnya aku menyerah juga, aku menyemprotkan spermaku di dalam rahim sisca, ku biarkan sampai penisku melemas dan mencabutnya dari vagina sisca, sisca lalu duduk termenung melihat apa yang baru saja terjadi “Udah sisca, kalau kamu hamil aku akan tanggung jawab” ujarku sembari memberi tisu untuk membersihkan sisa spermaku yang meluber keluar sampai ke paha sisca “Bener yah kak?” ujar sisca lalu bangkit dan membersihkan dirinya lagi “Iya, asal aku punya syarat untukmu” ujarku “Apa kak?” tanya Sisca “ mulai sekarang jangan ada yang menyentuhmu selain aku yah, dan rahasiakan ini sebagai rahasia kita berdua, mulai sekarang aku oshiin kamu” ujarku “Iya kak, aku janji, makasih yah kak” ujar sisca sembari memakai kembali semua pakaiannya, akupun kembali memakai celana dalam dan celana jinsku Sisca lalu memakai semua kembali pakaiannya terkecuali bra dan cdnya lalu dia menyerahkan bra dan cdnya kepadaku “Nih kak, sebagai tanda aku milik kakak sekarang” ujar sisca “hmm, oke” ujarku lalu menyimpan bra dan cdnya dalam tasku, kita pun keluar sendiri – sendiri agar tidak dicurigai