perjalanan pemuda bajingan berakhir tobat

Izinkan saya menulis cerita pertama di forum kesayangan kita semua ini berdasarkan kisah nyata pribadi saya. Mungkin seharusnya terbagi menjadi beberapa bagian krn ada bbrp crita yg bisa di angkat.
Tp sebelumnya mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan penulisan, masi newbi

Mungkin yg nyata sekitar 50-70%
Sisanya karangan hanya utk menyamarkan nama dan tempat

Tokoh awal cerita:
Saya sebagai reno 21th
– hendra 42th
– mila 38th

Pemuda dr kota kecil dekat dg surabaya, 2013, usia saya saat itu 21th, profesi pekerja perusahaan swasta sbg pelaksana, dan mempunyai pekerjaan sampingan dr bermusik. Terlahir dr keluarga sangat sederhana, berlatar belakang agama yg cukup kuat, di didik menjadi anak yg baik tentunya, tp namanya pemuda pasti punya sisi negatif paling suka dg hal² yg berbau porno,Cukup perkenalan nya ya, intinya saya bukan org baik

Sekitar april 2013 saya baru mengenal dunia pasutri, berawal dr web dg huruf dpn F yg skrg sudah menjadi apk logo tsb, berawal dr like hal² berbau porno muncul saran grup ttg pasutri, asal join masuk tp gatau apa itu istilah cuckold/swinger/3s dll. Tp semakin sering lihat postingan di grup tsb akhirnya penasaran utk search ttg artikelnya, dan terkejut sekali dg penjelasan artikel nya.

Semakin sering melihat dan mendalami atau pun kenalan dg anggota grup, banyak yg menolak krn saya single bukan pasutri. 100:1 akhirnya ada yg mau berkenalan saling tukar nomer HP dan pin BBM saat itu, usia suami 42 dan istrinya 38.
Singkat cerita setelah 2 minggu via BBM akhirnya mereka mengajak utk bertemu hanya sekedar nongkrong dan sy menyanggupi bertemu di surabaya saat weekend krn off kerja. Di hari pertemuan itu sy dtg sedikit terlambat, maklum pakai motor matic dan hampir sejam perjalanan ke surabaya. Setelah sampai di cafe yg di sepakati sy melihat 2 sosok wanita dan lelaki duduk di bagian paling depan cafe itu, dg pede sy langsung mendekati dan menyapa krn sbelumnya sudah di kasi tau via BBM ciri²nya, salaman senyum dan di persilahkan duduk.

Sebut saja Hendra dan mila, Lelaki 42th dg baju kemeja kotak² di padukan dg jeans dan sepatu boots dg wajah putih, tidak ganteng tp menarik, wanita 38th dg baju kemeja putih rok plisket warna senada dg hijabnya dg kulit putih bersih, cantik utk usia mendekati kepala 4 di tambah senyumnya yg khas.

Setelah pesan minum dan makanan ringan terjadi obrolan hangat, (tidak perlu saya sampaikan disini ya obrolannya, krn udh agak lupa cuma masi ingat intinya)
Intinya mereka berdua pasangan dr surabaya, mempunyai 3 anak yg paling besar sma kelas 1 kelas 2 SMP dan 6 SD. Mreka jg pasutri berfantasi cuckold dan masi tahap pemula sekali, dan ingin merealisasikan tp tidak ada kenalan pasutri yg lebih berpengalaman, dan istri masih ragu dan malu, akhirnya mreka ingin mengajak saya utk terlibat di fantasi suaminya, saya hanya menjawab “kita coba saja dulu, sama² belajar, lebih baik kita biarkan mengalir”.

Setelah pertemuan siang itu kami semakin intens chat dan tlp, menanyakan kabar, pekerjaan, dan kesehatan dll. Semakin nyaman dan nyambung komunikasi itu hingga bisa asal ceplos sesuai karakter saya yg asli untungnya mereka bs cpt menangkap pribadi asli saya yg sperti itu sehingga tdk ada salah faham atau kedongkolan. Jeda 2 bln stelah pertemuan pertama mreka menawarkan pertemuan kedua, tp dirumah mreka, saya tdk ada masalah krn tdk ada niat apa pun sbelumnya, krn udh merasa nyaman dan sperti keluarga atau kakak sndiri.

Daerah bany***ip, yg org surabaya pasti tau. Setelah di kasih tau alamat lengkap, tepat weekend jm 10 pagi sy meluncur, menembus jln provinsi yg lumayan sepi pagi itu, masuk surabaya dan kemudian masuk daerah bany***ip, masuk sebuah gang agak lebar dan padat penduduk, tepat di dpn rumah pagar warna abu² rumah sederhana luas tp sangat asri sekali krn bnyak pohon dan tumbuhan di sekitarnya, ucap salam dan keluarlah tuan rumah si istri yg biasa sy panggil mbak mila, dg senyum khas keibuan membuka gembok pagar dan mempersilahkan sy masuk. Di ruang tamu terasa sejuk meskipun di tengah kota surabaya yg sangat panas, di persilahkan duduk dan di tawarin minum. Sofa berwarna merah yg sangat empuk terasa berbeda dg jok motor setelah sejam perjalanan.

Tak lama tuan rumah dtg keduanya menghampiri sy, suami nampak lbh santai dg celana pendek selutut dg kaos polo warna putih, nampak si istri sudah berganti baju mirip seperti pertama bertemu di cafe, krn ktika membuka pagar hanya pakai daster khas rumahan dg hijab saja, tp sungguh senyumnya manis sekali. Ternyata rumah sepi sekali, krn menurut crita suami anak²nya kerumah tantenya sejak hr sabtu sore, sedangkan art off ketika weekend. Ngobrol cukup lama skitar 1,5 jam di ruang tamu, tp obrolan kali ini bukan obrolan ringan, tp sudah menjurus ke fantasi mereka, menurut cerita suaminya si istri lg capek krn banyak kerjaan di kantor seminggu ini, dan sy di tanyain apa kah mau bantu mijat istrinya, saya pun hanya senyum krn tau ini arah dr fantasi suami, sedangkan wajah mbak mila lsg merah di pipinya krn malu blm pernah di pijat cowok sebelumnya, akhirnya sy menjawab “kita cb saja dlu” Akhirnya mas hendra menyuruh mbak mila utk bersiap siap, ketika mbak mila masuk ke dlm utk bersiap siap mas Hendra ngomong ke sy dg agak berbisik “agak di rangsang, ikuti apa kata mila, jika dia bilang stop ya berhenti” Saya menjawab dg jempol, kemudian mas Hendra ikut masuk yg katanya mau nyiapin matras di ruang keluarga, krn di kmr mreka sangat privasi katanya, akhirnya sy izin ke kmr mandi utk buang air dan cuci tangan, tp agak lama sy keluar dr kmr mandi krn sambil berpikir apa yg bakal terjadi nanti, krn sbelumnya sy tdk pernah melakukan hubungan bdn, melihat wanita telanjang pun belum pernah, sama pacar hanya sebatas ciuman dan grepe saja.

Setelah keluar kmr mandi berjarak sekitar 4 meter dr ruang keluarga sudah terlihat mas Hendra dan mbak mila yg sudah sama² ganti kostum, mas Hendra dg kaos tipis yg biasa di pakai daleman kemeja, sedangkan mbak mila sudah membuat sy takjub dan deg²an, yg biasanya berhijab sopan, kali ini sudah dg sarung yg spertinya milik suaminya di lilitkan ke dada dan kelihatan bh berwarna hitam yg sangat kontras sekali dg warna kulit putih bersih sambil memeluk bantal di depannya. Saya di persilahkan mas Hendra, dan mbak mila langsung tengkurap ke matras yg sudah di siapkan suaminya, sedangkan suaminya hanya tiduran 2meter dr jarak istrinya sambil nonton TV.

Dg permulaan “permisi mbak” Sy memijat telapak kaki mbak mila yg sangat bersih sekali, mbak mila hanya mengantuk krn mgkn agak nervous jg. Kemudian sy balurin lotion ke betisnya dg gerakan dr bawah ke atas berulang ulang, kemudian ganti ke kaki sebelahnya dg gerakan yg sama, mas Hendra pun masi mengajak sy ngobrol ringan, tp sy terlalu fokus dg mbak mila, bukan fokus krn keindahan tp lbh fokus gimana caranya biar mbak mila nyaman. Setelah kedua kaki dan betis selesai sy naik ke paha tentunya dg izin ke mbak mila utk menyentuh dg menaikan sarung yg di pakainya agak ke atas hingga di bawah pantat, mbak mila menjawab “ya mas” Dg mata masi terpejam. Ketika pertama menyentuh paha, ada sedikit getaran dr bdn mbak mila, entah krn apa. Dg gerakan sm kyk betis dg di tambah keluwesan kedua tangan utk menjangkau semua bagian paha, di saat mengurut dr atas ke bawah sarung sedikit ketarik ke atas hingga terlihat cd yg di kenakan mbak mila berwarna abu², mas Hendra pun diam saja, sy tambah gerakan mengurut ke bagian paha dlm yg di haruskan mbak mila utuk meregangkan kakinya, di bagian paha dalam ketika sy urut mbak mila beberapa kali mengeluarkan suara lenguhan lembut tp dg mata masi terpejam, sy menoleh ke mas Hendra dan hanya di acungin jempol. Kemudian sy tarik ke bawah lg sarungnya sampai di bagian bawah pantat krn sy mau mijat daerah pinggang dan punggung. Sy meminta mbak mila utk membuka lilitan sarung yg ada di dpn dadanya agar bisa mengurut daerah pinggak, mbak mila pun lsg membuka tanpa menjawab, sekilas lsg terpampang punggung putih wanita usia 38 bersih mulus di padu dg bh hitam yg sangat seksi. Oia mbak mila ini bukan seksi kurus ya, tp lebih tepatnya seksi montok, agak berisi. Oke lanjut, akhirnya setelah sarung longgar bagian belakang sy tarik ke bawah hingga terlihat jelas cd abu² yg di pakai mbak mila, tanpa membuang waktu sy beri lotion dan sy urut memudian, semakin ke bawah dan mengharuskan menurunkan cd nya sy turunkan cd mbak mila tentunya dg izin mba mila. Kemudian lama tk bersuara mas Hendra akhirnya bicara “ma di lepas aj sarungnya, biar leluasa” Mbak mila merespon lsg apa yg di ucapkan suaminya dan kembali tengkurao, skrg di dpn sy terekspos wanita hanya dg bh dan cd pertama kali dlm hidup saya, semakin deg² an jantung ini, sy harus ttp melanjutkan pijat ini dan sampai di menurunkan cd mbak mila hingga terlihat belahan pantat, sy urut gerakan seperti di kaki hingga bisa menyentuh pantat wanita yg sudah sy hormati, lg² mbak mila mengeluarkan lenguhan kecil. Sempat terbawa nafsu yg membuat sy terlalu fokus di pantat dan mas Hendra bisa menangkap sy sudah terbawa nafsu, beliau pun hnya senyum terhadap saya dan saya hanya membalas senyum canggung.

Kemudian sy lanjutkan pijat itu naik ke punggung, tanpa izin dr mbak mila mas Hendra yg melepas kaitab bh di punggung mbak mila, dan mbak mila pun tanpa ada respon, sy berikan gerakan memutar dr tengah punggung ke atas ke samping sampai kembali ke tengah punggung, di situ muncul pikiran sy utk memulai merangsang mbak mila krn bbrp kali melenguh krn aktifitas sy, akhirnya sy urut dr atas ke bawah sampai pantat, dan ketika sampai pantat kemudian saya remas² sedikit pantat semok mbak mila dan mbak mila hanya melenguh dan 2x mengangkat pinggangnya, sy menoleh ke mas Hendra ternyata beliau sudah memainkan kelaminnya sendiri dr luar celana.

Tidak mau terlalu lama takut mbak mila bosan, sy suruh mbak mila telentang tp kaitan bh tdk sy pasang lg, ketika memutar bdn dg kondisi bh longgar sempat terlihat payudara utuh milik mbak mila dg ukuran skitar 38c, di padu dg puting kecoklatan gelap.
Sy mulai dr kaki bawah keatas tp dg waktu agak singkat, naik ke paha hingga dekat dg garis cd, kemudian ke perut hanya dg elusan lembut, sy naik ke bagian leher pundak hingga dada, bbrp kali urutan dan usapan mengenai payudara mbak mila, semakin intens melenguh dan semakin gelisah, bisa di lihat dr gerakan kaki yg terus bergerak. Akhirnya sy beranikan utk meremas kedua payudara itu bersamaan dg kondisi bh menempel meskipun agak longgar, spontan mbak mila agak menjerit kecil, semakin intens melenguh, sy lanjutkan dg memilib puting coklat tsb dan mbak mila mulai mendesah tp sperti di tahan. Kemudian sy izin ke mas Hendra utk melepas bh mbak mila, beliau hanya menganggukan kepala, lantas sy melepas bh mbak mila dan berpindah posisi duduk di sisi samping mbak mila, ktika sy melepas bh, mbak mila matanya melek dan menoleh ke suami sperti meminta ijin, dan sang suami lagi² menganggukan kepala.
Selanjutnya saat nya sy berikan pijat an sambil mengelus dr pundak hingga ke bagian paha mbak mila, mbak mila pun semakin gelisah dan semakin keras mendesah. Sy pun dikagetkan dg suara dr mas Hendra blg ke mbak mila “ma cd lepas aj, udh basah” Spontan sy lsg noleh ke cd mbak mila, krn kurg memperhatikan sy sampai tdk tau jika cd mbak mila sudah basah di bagian tengah cd yg di sebabkan cairan mbak mila, mas Hendra pun bangun dan membantu melepas cd istrinya, terpampang jelas kelamin mbak mila yg agak tembem di tumbuh i rambut yg agak tipis. Semakin berani mengekspos mbak mila sy melanjutkan mengurut dan mengelus sambil merangsang mbak mila, semakin berani menyentuh kelamin mbak mila, semakin keras pula desahan mbak mila, akhirnya kini berganti tangan kanan sy fokuskan ke puting dan tangan kiri sy fokuskan ke kelamin, semakin keras erangan dan desahan, ketika sy mulai menusuk kelamin mbak mila dg 1 jari tengah mbak mila lsg menjerit kecil dan di lanjutkan dg desahan. Sungguh erotis pemandangan wanita ini, di tambah di ssksikan suaminya sendiri, pengalaman pertama sy yg berjalan berdasarkan naluri lelaki. Masih terasa lumayan rapat vagina mbak mila, sy kocok dan mbak mila seperti semakin menggila, tak sampai 10mnt mbak mila menjerit dan mendesah panjang di iringi keluarnya cairan agak kental dr vagina itu, pertanda orgasme dr mbak mila. Setelah semua reda, sy cabut jari sy, tinggal hembusan nafas mbak mila, mbak mila pun menoleh ke suaminya kemudian secepat kilat bangun dan lari ke pelukan suaminya sambil bilang “maafin aku pa” Dg menitikan air mata, mas Hendra hanya memeluk erat sang istri dan mengelus rambut belakang kepala mbak mila istrinya, saya pun hanya bisa melihat momen itu, sang istri yg terlihat alim dan menghormati sekali suaminya pun akhirnya merelakan tubuh nya di sentuh lelaki lain di hadapan suaminya sendiri serta permintaan dr sang suami..

Continue……..