Nikmatnya Penjaga Kios Capcin
Siang itu Lestari terlihat sedikit mengantuk di kios Cappucino Cincaunya sembari menunggu pembeli yang datang. Ya memang musim saat ini pembeli memang agak sepi terlebih akibat kebijakan pembatasan kebijakan oleh pemerintah. Sedikit cerita tentang Lestari ini, dia merupakan seorang Guru privat yang mengajar di salah satu Bimbel di kota Itu. Namun seperti yang kita tahu, Bimbel sudah diliburkan sejak beberapa minggu yang lalu, akibatnya Lestari pun menganggur dan untuk menambah penghasilan, dia pun setuju untuk bekerja sambilan menunggu kios Cappucino Cincau milik kakaknya. Tidak besar memang gajinya, namun lumayan untuk sekedar menambah isi dompet sembari menunggu semuanya normal kembali. Lestari waktu siang itu memakai Jilbab yang cukup lebar warna Krem yang dipadupadankan juga dengan baju gamis yang warnanya senada. Harus di akui bahwa Dia memang Gadis yang cukup cantik ditunjang dengan Porsi tubuhnya yang terlihat semok dan bahenol di balik baju tertutupnya. ……….. ‘Mat’ ‘woy?. Ada apa?’ ‘Kalo lu mau ke sini nitip yang seger ya’! ‘Duitnya?’ ‘Talangin dulu lah nyet,tar kita ganti’ Begitulah isi Chat yang diterima oleh Mamat siang itu sepulang dari tempat kerjannya sebagai tukang cuci mobil Besar semacam truk dll. Mamat pun mau tidak mau mengiyakannya karena untuk sementara ini dia masih menunpang di rumah temannya itu. Ya, Mamat baru keluar dari penjara beberapa hari yang lalu dan dia masih cukup segan untuk kembali pulang ke kampungnya mengingat statusnya sebagai mantan napi. Dulu, dia masuk penjara akibat kasus perampokan dengan kekerasan dengan hukuman 5 tahun penjara.Sebebasnya dari penjara, dia pun mencoba pekerjaan Normal menjadi Tukang Cuci Mobil di Kota. Mamat sendiri masih agak bingung mau membeli apa untuk di tempat kos nanti. Namun melihat sebuah kios Cappucino Cincau di pinggir jalan dia pun memutuskan untuk membeli itu saja. Dia pun berhenti dan memarkirkan motor naruto alias motor Ninja hasil pinjamanya di depan kios Itu. ‘Permisi….’ ‘oh iya kak, mau pesan apa?’ Lestari pun muncul dari dalam kios yang berbentuk ruko itu. Mamat pun langsung menyebutkan pesanannya. ‘Mbak 1 cappucino Biasa 4 Moccanino keju’ ‘ok, ditunggu ya kak’ Mamat pun menunggu pesanan yang akan segera dibuatkan. Namun dasar lelaki, Mamat pun dibuat terpesona oleh sang penjaga Kios. Dia cukup terpesona melihat lekukan tubuhnya yang cukup semok dan bahenol, sesekali dia pun mengintip cetakan celana dalam milik Si penjaga kios tersebut ketika sedikit menungging. Jelas, lama kelamaan birahi Mamat pun naik dan batangnya pun menegang. ‘mbak jaga sendirian nih?’ ‘hehe iya kak, kakak saya lagi ada keperluan sekalian belanja buat kios’ ‘ohh, pembeli gimana?sepi gak? ‘yah lumayan sepi untuk hari ini kak’ Mamat pun sengaja membuat beberapa obrolan ringan dengan si penjaga kios. Dari percakapan tadi Mamat pun sedikit mengobservasi keadaan sekitar kios dan menyimpulkan beberapa hal. • Suasana jalan raya pada siang itu cukup lengang,mungkin karena hari libur juga • Dapat dipastikan bahwa untuk saat ini si penjaga Kios hanya berjaga sendirian. • Untuk memenuhi pesananan Mamat, Si penjaga Kios agak butuh waktu lama. Mamat pun nampaknya jadi punya rencana lain. Bagaimanapun dia ini mantan seorang kriminal yang sudah berpengalaman jadi daya analisis lingkungannya sudah lumayan terasah. Ya, Bila beruntung Mamat ingin menunggangi Si penjaga Kios tersebut. Lagipula sudah cukup lama Mamat tidak melakukan Olahraga Ranjang semenjak dia di penjara, juga dorongan nafsu dari dalam dirinya membuat dia berani mengambil resiko. Namun dia sadar jangan bertindak gegabah karena bisa berbahaya. ‘mbak, disini ada toilet gak? ‘oh ada dibelakang’ ‘Duh boleh gak saya ikut ke toilet nih mbak hehe’ ‘gak papa kok kak’ Mamat pun masuk ke dalam Ruko itu setelah meminta ijin kepada Lestari. Mamat pun menyiapkan sebilah pisau yang kebetulan tergeletak di meja. Untuk jaga-jaga dia pun mengambil pisau tersebut. Dia pun pura-pura kebingungan. ‘mbak yang sebelah mana nih’? ‘oh sebentar kak, saya anter’ Yah nampaknya niat Baik Lestari malah akan berubah menjadi bencana pada hari itu. Lestari pun berjalan ke dalam ruko itu dan tanpa disangka Mamat pun langsung menyergap dan memeluk Pantat Lestari dari belakang. ‘Jangan coba teriak kalo lu pengen selamat’ ‘mmhh ampuun kak,jangan apa apain saya’ Mamat pun langsung menggiring Lestari ke dalam Kamar yang nampaknya biasa digunakan oleh Lestari untuk menginap. Dia Pun kemudian menindih Tubuh bahenol milik Lestari. ‘ampuun kak, silahkan ambil aja uang saya’ ‘gue gak butuh uang lo, gue Cuma butuh jepitan memek lo haha’ ‘ampuun jangan perkosa saya’ ‘Tenang aja entar loe bakal keenakan’ Mamat pun langsung melakukan aksinya secara cepat. Pertama dia Melumat bibir manis Milik Lestari. Sontak saja, Lestari pun kaget dibuatnya mengingat belum ada yang berbuat sekurang ajar ini pada dirinya. Namun mau tidak mau, Lestari pun meladeni lumatan Bibir milik Mamat. Plak cplak cplak cplak Begitulah suara perang bibir yang terdengar dari kamar tersebut. ‘Gila, mantep banget bibir lu, bibir memek lu kayaknya lebih mantep lagi nih’ Mamat pun langsung melumat area leher dan Tengkuk milik Lestari. Lestari pun hanya melenguh pasrah diperlakukan seperti itu oleh konsumennya. Dan nampaknya dia pun menjadi agak terangsang. Puas dengan bagian leher milik Lestari, Mamat pun menyingkapkan Jilbab Milik Lestari dan terlihatlah sedikit gundukan buah dada milik perempuan cantik itu. Mamat pun Langsung meremasnya secara Kasar. ‘Gila mengkal banget nih toket, masih kenceng’ ‘duh kak duuuhhh ahhhh’ Mamat Pun mengambil pisau yang sudah disiapkan dan langsung menyobek Gamis Bagian Atas milik Lestari serta BHnya. Lalu terpampanglah Dua buah bukit kembar dengan pentil berwarna Coklat yang cukup Indah. Terlihat bahwa Gundukan tersebut masih sangat kencang karena belum ada yang menjamahnya. Mamat Pun langsung melumat Payudara milik Lestari sambil tangan kanannya memelintir Puting susunya. Sontak Lestari pun kaget dan menggelinjang hebat di buatnya. Sesekali pula Mamat menggigit Puting susu Milik Jilbaber tersebut.
Mamat pun langsung melakukan aksinya secara cepat. Pertama dia Melumat bibir manis Milik Lestari. Sontak saja, Lestari pun kaget dibuatnya mengingat belum ada yang berbuat sekurang ajar ini pada dirinya. Namun mau tidak mau, Lestari pun meladeni lumatan Bibir milik Mamat. Plak cplak cplak cplak Begitulah suara perang bibir yang terdengar dari kamar tersebut. ‘Gila, mantep banget bibir lu, bibir memek lu kayaknya lebih mantep lagi nih’ Mamat pun langsung melumat area leher dan Tengkuk milik Lestari. Lestari pun hanya melenguh pasrah diperlakukan seperti itu oleh konsumennya. Dan nampaknya dia pun menjadi agak terangsang. Puas dengan bagian leher milik Lestari, Mamat pun menyingkapkan Jilbab Milik Lestari dan terlihatlah sedikit gundukan buah dada milik perempuan cantik itu. Mamat pun Langsung meremasnya secara Kasar. ‘Gila mengkal banget nih toket, masih kenceng’ ‘duh kak duuuhhh ahhhh’ Mamat Pun mengambil pisau yang sudah disiapkan dan langsung menyobek Gamis Bagian Atas milik Lestari serta BHnya. Lalu terpampanglah Dua buah bukit kembar dengan pentil berwarna Coklat yang cukup Indah. Terlihat bahwa Gundukan tersebut masih sangat kencang karena belum ada yang menjamahnya. Mamat Pun langsung melumat Payudara milik Lestari sambil tangan kanannya memelintir Puting susunya. Sontak Lestari pun kaget dan menggelinjang hebat di buatnya. Sesekali pula Mamat menggigit Puting susu Milik Jilbaber tersebut. Bagi Mamat, jarang jarang bisa menikmati kehangatan tubuh wanita seperti ini, malah bisa di bilang tidak pernah. Jadi kesempatan emas ini tidak boleh dilewatkan.. ‘sluurrppphhh mmmhh ahhhh’ Begitulah desahan Mamat ketika Melumat sambil memainkan payudara Milik Lestari. Lestari pun nampaknya sudah mulai terangsang meskipun masih sedikit merasakan ngilu di payudaranya akibat permainan Mamat yang kasar. Kemudian Mamat Pun merubah posisi Kaki Milik Lestari agar menjadi posisi mengangkang. Tak Lupa Juga Rok panjang milik perempuan Manis itu di naikan sampai atas pinggang. Celana Panjang kain warna Hitam pun langsung di pelorotkan secara Paksa oleh Mamat. Dan terpampanglah Celana dalam warna Krem yang terlihat sudah agak basah. Agar lebih leluasa, Mamat pun mengikat Kedua Lengan Lestari agar tidak berontak. Mamat pun meremas remas sejenak Paha bagian dalam Lestari yang telihat putih dan sangat mulus. Jelas belum ada lelaki yang pernah menjamahnya. Jangankan menjamah, melihat pun belum pernah. Namun siang itu tak disangka, akan menjadi pengalaman Yang tak terlupakan oleh Lestari. Bagaimanapun juga, dia Hanya bisa pasrah saat ini. ‘gila ni pahaa, muluss banget. Kualitas super!!!’ Puas Mengeksplor bagian paha Akhwat Cantik Itu, Mamat pun mulai untuk menyantap Hidangan Utama yang masih terbungkus oleh celana dalam itu. Namun, Mamat masih sedikit ingin bermain main. Jari jari Mamat digesekan secara kasar pada Bagian belahan Memek Lestari yang masih terbungkus oleh Celana dalam. Lestari pun hanya mendesah dan melenguh saja dibuatnya. Karena takut aksinya akan segera ketahuan, Mamat pun memutuskan untuk langsung menyantap hidangan Utama. Celana dalam Lestari pun di Sobek paksa. Kemudian Lidah Mamat menjilati gundukan Memek milik Lestari yang nampaknya bulunya belum dicukur meskipun tidak terlalu lebat. Sesekali Mamat memainkan Lidahnya di bagian Itil Milik Lestari. 5 Menit kemudian, Mamat pun langsung membuka celanannya dan memposisikan Kontolnya di belahan memek Lestari. Mamat pun menggesek gesek sejenak Kontolnya agar memek Lestari semakin Basah. ‘Uhhh ahhhhh kaak aahhhh gelii’ ‘ntar bakalan lebih enak lagi’ Mamat pun langsung memasukan Kontolnya secara perlahan pada rongga memek Lestari. Lestari pun merasakan Sodokan benda Tumpul yang cukup besar di lubang Memeknya. Meskipun sudah basah, namun karena baru pertama kali, dia pun masih merasa ngilu. ‘mmmmmmhhhaaahhhhhhhh’ Lolongan panjang dari bibir Lestari menandakan bahwa Keperawanannya sudah dirobek oleh kontol milik Mamat. Mamat pun langsung Menghujamkan Sodokan Kontolnya pada Memek Lestari. Bagi Mamat, Jepitan memek lestari terasa sangat nikmat dan hangat. Jauh sekali dengan wanita wanita yang pernah ditidurinya. Plok plokk plokkk plokk Suara ketika paha Mamat Dan lestari ketika beradu terdengar sangat syahdu. Lestari pun merasakan sensasi hangat, perih namun nikmat ketika mamat menyodok lubang Memeknya secara Kasar. Tak Lupa Juga Payudara dan lehernya bergantian di lumat oleh bibir Mamat. Mamat pun begitu menikmati jepitan memek Lestari yang tiada duanya. ‘uuhh ahj gila enak banget jepitan memek lu,ini memek berkualitas super’ ‘mmhh aahhhh kak ahh udah kak’ Namun tentu saja permohonan Lestari tidak dihiraukan oleh Mamat. Mamat pun mulai merasakan kedutan hebat di pangkal Kontolnya. Mamat pun langsung mencabut kontolnya dari lubang nikmat Milik Lestari. Rupanya Mamat belum ingin klimaks. Dia Pun memposisikan tubuh Lestari agar Menungging. Dia pun mulai mengoleskan lotion pada lubang pantat Lestari. Nampaknya, Mamat ingin sekaligus menikmati dua Lubang nikmat milik Lestari dalam waktu singkat. ‘Duuh kak jangan di situ sakiiit’ ‘diem lo’ Plakk!!! Mamat pun menampar pantat Bahenol milik Lestari. Tak ingin membuang Waktu, Mamat Pun Langsung memposisikan Kontolnya pada Lubang Dubur Lestari. Karena cukup sempit, Mamat pun harus sedikit bersabar agar seluruh batang kontolnya terbenam dalam lubang matahari itu. ‘ahhhhhhhhhhhhhhhhh’ terdengar lolongan panjang dari mulut Lestari. Dia merasakan perih yang luar biasa pada liang duburnya. Lestari pun menangis dibuatnya. Dan benda tumpul itu mulai bergerak maju mundur di lubang pantatnya. Lestari pun mulai merasakan lecet disekitaran liang Duburnya. Mamat pun meremas remas Payudara Lestari sembari menggenjot pantatnya. ‘ohhh ahhhhh gila jepitanya super banget bool lu’ ‘ahh udahh kak, periiiih’ Mamat puh memasukan botol lotion milik perempuan cantik itu pada lubang memeknya. Terlihatlah dua Lubang Nikmat milik Lestari itu disodok sodok secara bersamaan. Lestari pun merasakan sensasi aneh, nikmat pada lubang memeknya namun pada saat bersamaan perih pada lubang duburnya. Karena sudah tidak tahan dengan hujaman botol lotion di lubang memeknya, tubuhnya pun menegang dan.. ‘ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh’ Lestari pun mendesah panjang menikmati orgasme di lubang memeknya. Terasa agak hangat dan nikmat bagi Lestari dan nampaknya, Mamat pun segera mencapai klimaksnya. Mamat pun mencabut Kontolnya dari liang dubur Akhwat Cantik Itu. Dia pun menjambak kepala Gadis itu dan memposisikan Kontolnya pada mulut gadis itu. Terlihat bahwa Kontol Mamat ada sedikit bercak Kuning dan Merah hasil sodokan pada lubang pantat Lestari. Mulanya Lestari enggan membuka mulutnya karena agak jijik, namun Mamat memencet hidung gadis itu dan karena susah bernapas, Lestari pun mau tidak mau membuka bibir manisnya dan Kontol Mamat pun langsung masuk ke dalam mulutnya. ‘ayo sepong kontol gue, cepeett’ Lestari pun terpaksa mengemut kontol milik Mamat. Setelah 1 menit Lestari pun merasakan kedutan hebat dari mulutnya dan.. ‘crootttt ahhhhhhhh ahhhhh’ Desahan Mamat pun menandakan dia telah mengalami klimaks pada Mulut Lestari. Rasa Pahit dan asin menjadi satu dalam mulutnya karena campuran Darah, lendir kotoran dan sperma Mamat menjadi satu. Lestari pun spontan menelannya. ‘ahh gila, mantep bener badan lo. Jepitan bool lu juara’ Lestari pun hanya menangis sesegukan di pojokan kamar. Sebagai kenang kenangan Mamat pun memfoto Tubuh Lestari ketika telanjang. Menjelang sore Mamat pun meninggalkan ruko itu dengan perasaan senang. Senang karena bisa membeli minuman dengan bonus memek penjualnya. …… ‘ahhh sialan, salah pencet. Memori malah keformat semua.’