Namaku Sherry, Sahabatnya Marsha
Aku dibesarkan dari keluarga yang bisa dikatakan cukup berada, papaku seorang pejabat di BUMN dan ibuku seorang marketing director di perusahaan properti ternama ibukota. Dan sebagai anak tunggal aku selalu dimanja dan mendapatkan semua kebutuhanku, semua dipenuhinya.
Aku merantau ke bandung untuk kuliah dan tinggal di sebuah kost elit di utara kota bandung. Kehidupanku semakin bebas sejak aku ngekost. Hari-hari kulalui dengan hura-hura dari shoping hingga clubing. Aku berteman dengan beberapa cewe yang “sekelas” ku. Rata-rata temanku adalah perempuan kaya dan/atau cantik.
Dari semua temanku, yang paling dekat Namanya Marsha. Dia asli Bandung. Mojang priangan yang cantik (banget) idola para cowo-cowo, dengan body yang sama sexynya denganku. Yang membedakan adalah dia masih polos dan masih “hijau”.
Kami sangat dekat sekali dan sudah bersahabat sejak awal masuk kuliah, sudah seperti sister, makanya terbuka untuk semua rahasia, termasuk urusan sex.
Marsha ini masih newbie dalam urusan sex. Sampai semester 2 dia masih perawan. Berbeda denganku yang sudah pecah perawan jaman SMA kelas 2 dulu saat umur 17 tahun. Sejak SMA aku sudah sering gonta-ganti pacar, dan bisa dipastikan semua pacarku sudah merasakan tubuhku.
Aku perlahan mencoba mengubah Marsha yang polos menjadi Marsha yang doyan sex setelah lepas segel. Sex for fun. Berhubung Marsha belum mau ML sama cowo lain selain pacarnya, jadi aku kasih dia dildo dan vibrator untuk memuaskan dirinya kalau lagi horny.
Mengubah Marsha yang polos adalah bagian dari solidaritas buatku sebagai sesama teman. Karena aku kasihan sama dia yang hanya mau ML dengan pacarnya. Padahal aku yakin pacarnya si Billy itu pasti pernah juga ML dengan cewe-cewe lain, minimal sama mantan-mantannya, dan mungkin sama mahasiswi adik kelas kami yang dimana dia jadi asisten dosen mata kuliah. Kan ga adil ya. Kontolnya sudah masuk kemana-mana, sedangkan vagina Marsha hanya merasakan kontol pacarnya doang. Makanya Marsha harus aku pengaruhi agar tidak polos-polos amat jadi cewe.
Dulu juga aku anaknya polos. Sangat polos sekali. Sejak SMP aku memang sudah pacaran, ya seperti kebanyakan anak ibukota lainnya. Tapi saat itu gaya pacaran masih pacaran anak ABG. Hanya pegangan tangan. Sampai akhirnya pas SMA aku pacaran dengan cowo yang 10 tahun lebih tua denganku. Pacaran dengan yang jauh lebih tua menimbulkan kenyamanan bagiku, karena aku menemukan sosok abang atau bahkan bapak, apalagi aku saat itu anak tunggal yang selalu jauh dari kehadiran orangtuaku yang sibuk.
Berbeda dengan pacaran seumuran yang sering berantam, dengan pacarku yang dewasa ini aku selalu merasa bahagia karena selain dia sangat sabar, dia jadi tempat curhat yang asik, dan selalu bisa menasehati dan membimbingku. Termasuk akhirnya membimbingku untuk urusan sex.
Dialah yang sukses merayuku dan merangsangku sehingga aku bisa hilang perawan. Speak-speak iblisnya sungguh bisa membuatku terbuai sehingga merelakan vaginaku yang masih SMA dijebol oleh batangnya. Dan umurnya yang sudah dewasa membuatku cepat mendapat pengalaman sex. Semua gaya di kamasutra sudah dipraktekkannya denganku.
Bahkan saat di hari aku kehilangan perawan, aku menangis sejadi-jadinya sampai dirumah, dan merasa takut sekali melakukannya lagi. Tapi malah besoknya, saat aku dijemputnya sepulang sekolah, justru aku berhasil kembali digenjotnya, setelah sebelumnya dirayu. Demikian sampai seminggu kemudian, tiap hari vaginaku yang baru pecah perawan dibombardirnya. Dia sungguh hebat memainkan perasaanku agar nyaman, sehingga dengan rela dikentotnya. Aku yang biasanya diawal menolak, tapi lama-lama jadi mau juga mengangkangkan vaginaku untuk siap diterobos benda besar itu.
Kami pacaran hampir setahun. Dan hampir tiap hari dia menggenjotku. Orangtuaku yang sibuk, menjadikanku bebas. Aku hampir tiap hari ketemuan dia. Dan kalau sudah ketemu, dengan bujuk rayunya yang luar biasa bisa membuatku tanpa sadar meng-ngangkang-kan pahaku. Aku bisa dikentotinnya berjam-jam sejak pulang sekolah sampai sore, bahkan sering sekali aku pulang malam.
Dia senang sekali bisa dapat vaginaku yang masih sangat sempit dengan “gratis”, memek anak SMA. Makanya dia tak ada puasnya. Hanya bermodal I love you dan dibelikan makan atau bunga atau pemberian hadiah biasa lainnya, aku sudah senang dan menurut disuruh nungging telanjang, dan dari belakang dia menyodok-nyodok kontolnya ke memekku yang masih fresh.
Umurku yang masih muda gampang sekali dibuat happy dengan kata-kata rayuan. Kata-kata pujian yang bilang aku cantik, dadaku sangat sexy dan vaginaku yang enak banget membuat aku rela menaik urunkan tubuhku diatas kontolnya yang tak pernah bisa terpuaskan. Kalau sudah bertemu, dia bisa 3-4 kali mengeluarkan spermanya. Habis ronde pertama, biasanya jeda dulu sebentar sebelum masuk ke ronde dua. Terkadang kami menonton film porno bersama untuk bisa sama-sama horny kembali setelah capek ML.
Tak jarang aku jalan pulang kerumah dengan mengangkang kesakitan setelah beberapa kali disemprot spermanya dihari itu. Tapi besoknya tak kapok juga untuk mengulanginya lagi. Aku benar-benar terbuai dibuatnya.
Kedewasaannya membuatnya tahu kapan harus keluarkan maninya di vaginaku, kapan keluar di wajah atau toketku. Padahal bahaya juga kalau meleset perkiraan dia, bisa aku hamil diumur yang sangat muda sekali. Masih SMA.
Setiap hari aku dicekokinya dengan film porno, sampai aku kecanduan. Itu salahsatu cara dia membuatku teransang. Bahkan sering sekali dia menyuruhku bermarturbasi didepannya. Kalau aku sudah horny, dia kembali menggenjotku. Pokoknya dia benar-benar menjadikanku boneka sexnya. Aku yang masih sangat muda jadinya cepat belajar urusan sex.
Dia yang sudah bekerja hampir tiap hari bolos kerja dengan berbagai alasan, sampai akhirnya dia dipecat. Dampak dari selalu ingin bersamaku sepulang sekolah, dimana dia menjemputku atau kami ketemu di suatu tempat untuk janjian.
Kami sama-sama orang Jakarta, tapi dia sengaja mengotrak kost-kostan agar kami bisa ML setiap saat. Dikemudian hari aku tahu itu caranya biar “hemat” daripada sewa hotel yang bisa ratusan ribu bahkan jutaan sekali check in. Dia pintar sekali. Ga keluar duit banyak, tapi bisa menikmati tubuh telanjang yang first class : anak SMA centik, sexy, masih belum ada pengalaman sex dan sangat entot-able.
Setelah putus dengannya, aku beberapa kali pacaran. Dan semuanya sama saja: mengincar tubuhku. Tidak ada cinta yang tulus. Yang ada mau make badanku doang. Dan aku selalu patah hati setiap ditinggal mantan-mantanku yang egois itu.
Aku akhirnya sadar, aku hanya dimanfaatkan cowo-cowo untuk kepuasaan kontol mereka. Wajahku yang cantik dan tubuhku yang sexy serta entot-able, menjadikan incaran para buaya darat. Tapi mereka semua hanya ingin merasakan oral sexku, payudaraku yang baru tumbuh dan juga vaginaku yang masih sangat sempit karena masih remaja. Habis mereka puas, aku dibuang seperti sampah. Aku kecewa sekali.
Makanya aku sudah ga mau pakai hati lagi sama cowo. Aku ga mau sakit hati dan broken heart lagi. Makanya aku “balas dendam”. Aku juga mau menikmati sex dengan liar. Makanya aku sering gonta ganti cowo. Aku cari yang bisa memuaskanku. Yang bisa tahan lama dan bisa membuatku orgasme berkali-kali. Bahkan pengaruh film-film bokep dari mantanku yang dewasa itu, membuatku diumur segini sudah merasakan lewat batas dalam melakukan hubuangan sex.
Dan yang paling gila adalah, aku menyukai sex beauty and the best. ML dengan kalangan bawah yang (maaf) status sosialnya jauh dibawahku. Orang-orang biasa dengan pekerjaan biasa-biasa, dengan tampang yang jelek dan badan bau, tapi punya stamina yang kuat. Yang membuatku sampai ampun-ampun saaat digenjot. Ini yang aku cari dalam sex, yaitu oargasme.
Dengan mantan-mantanku, hampir semua tidak bisa membuatku oargasme (kecuali yang umurnya 10 tahun diatasku itu). Cowo-cowo seumuranku, yang sama-sama status sosialnya semuanya ga ada tahan lama kalau ML denganku. Habis mereka nge-crot, ya udah mereka tidur. Dulu aku begitu polos bahwa aku ga perlu orgasme juga. Aku cukup membuatnya senang, maka itulah ungkapan cinta.
Tapi itu dulu. Sehingga akhirnya aku ML dengan kalangan bawah. Orang-orang yang (maaf) lebih miskin, atau lebih tua atau pekerja-pekerja kasar yang dunianya beda sekali denganku. Dengan mereka, aku diperlakuin kaya seorang ratu. Diservice habis. Sampai mereka memastikan aku puas dulu. Dan permainan mereka sangat beda. Kadang kasar juga. Tapi disitulah sensasinya.
Sudah beberapa orang dari kalangan rendahan yang menikmati tubuhku ini. Dan semuanya membuatku puas. Sehingga aku ingin mengulanginya lagi. Apalagi saat otakku stress karena urusan perkuliahan atau urusan lainnya. Sex adalah solusinya. Sex yang kasar dan panjang lebih tepatnya.
Seperti saat ini. Tubuhku kembali dinikmati oleh kalangan rendahan, setelah tadi aku stress UTS dikampus..
“Ahhhhh…ahhhhh…terus mang…ahhhh…yang dalam…”
Demikian suaraku saat ini, saat aku sedang digenjot dengan posisi doggystyle diatas kasur kamar kostku dengan lelaki tua berumur diatas 50 tahun. Iya, setua itu, umurnya 2,5 kali lupat umurku. Tapi aku rela disodoknya karena memang enak banget.
Saat ini aku sudah telanjang bulat, menungging dengan sexynya dengan vaginaku ter-expose bebas, sedangkan lelaki tua itu masih pakai baju, hanya celana yang dilepas. Dengan gagah dia menyodok-nyodokkan batangnya yang hitam besar itu ke memekku.
“Ohhhh manggg…..sshshhhh….enak…..” Desahku, tak bisa menutupi kenikmatan yang luar biasa aku rasa..
Plok plok plok plok suara pantatku dihantam dengan kasar oleh paha lelaki tua itu ketika kontolnya yang besar itu keluar masuk vaginaku dengan cepat. Tanganku meremas sprei kasur kuat-kuat menahan rasa geli nikmat di vaginaku. Sodokannya begitu mantap, sangat dalam menghujum inti vaginaku. Vaginaku seolah penuh menjepit kontolnya.
“Tahu neng kayak lonte begini, sudah dari dulu mamang kentot…enak nihhh…” Katanya.
“Mamang aja…aahhhh… yang ga pernah minta…Ouww……. truss….ahhhhh” Desahku.
Dia adalah Mang Asep, pengantar aqua gallon. Sekali 2 minggu aku memang ganti aqua galon yang ada dikamarku. Aku ga tahu dimana warung Mang Asep ini, aku hanya tahu dari no telp saja. Dia ditelp, langsung datang bawa aqua. Sudah beberapa bulan ini dia bolak balik jadi langgananku. Dan hari ini dia beruntung. Aku yang stress dengan rela menggodanya saat mengganti aqua galon yang kosong.
“Nanti tiap ganti aqua, mamang kentot lagi ya neng…” Katanya.
Aku hanya menggangguk.
Tangannya sekarang menjulur ke depan meremas buah dadaku yg ranum menggantung dengan indah. Putingku yang sudah membengkak dan maju mundur mengikuti irama sodokan penisnya. Remasan tangannya membuatku semakin terangsang.
Tubuhku ikut maju mundur menghentakan vaginaku lebih cepat. Rasanya tidak lama lagi aku akan mencapai orgasme yang pertama. Padahal baru 10 menit dia menggengotku. Hal yang tak mungkin aku dapat dari mantan pacarku.
“Mang..sodok …terussss…jangan berhenti….Sherry mau ke..luarrr…” teriakku.
Mang Asep menurutiku, dengan tanpa ampun dia semakin menyodokan penisnya lebih cepat. Membuatku makin kelenjotan. Ini yang aku senangi bercinta dengan kalangan rendahan ini. Mereka menurut apa yang aku minta. Dan tidak takut nge-crot duluan.
“Manggggg…arraggghhhhhhhh…..” Vaginaku yg sudah becek semakin mudah dikocok oleh penisnya. Dia berpengangan dengan kencang dipantatku, agar lebih mudah menyodokku.
“Mang.. Sheryyyyyy……ke….lu…arrggghhhhhhhhh ” lolongku sambil mengejang, vaginaku menjepit penis Mang Asep lebih kuat. Tanpa peduli keadaan, aku menjerit panjang melepaskan segala perasaan yang ada dalam diriku. Nikmat sekali.
Dia masih terus menggenjotku, tanpa memberikan waktu istirahat. Sehingga orgasmeku semakin panjang.
Kami terus larut dalam birahi, aku mengerang sejadi-jadinya sambil menggelengkan kepala atau menggigit jariku.
Benar-benar nikmat sekali.
“Neng, lanjut lagi ya. Belum keluar nih..”
Tanpa menunggu jawabanku, dia lalu membalikkan tubuh telanjangku. Aku masih ngos-ngosan terlentang mengambil nafas. Mang Asep dengan senyum lalu mendekat. Kakiku diangkatnya membentuk V. Lalu dipegangnya kontolnya yang masih tegang itu, lalu dengan perlahan kepala penisnya mulai masuk menyeruak kedalam vaginaku.
Mungkin karena vaginaku sudah banjir, sehingga memekku tidak begitu sakit menerima batangnya. Apalagi dia secara perlahan menyodokan penis besarnya.
“AWWWW…””””. Tapi tetap saja aku menjerit. Aku merasa rahimku sudah mentok oleh penisnya.
Kemudian Mang Asep mulai menggenjot vaginaku.
“Ahh.. walau sudah ga perawan tapi masih jepit nih memek neng…” Katanya.
Dia langsung menggenjot tubuhku, menggerakan penisnya keluar masuk vaginaku dengan posisi misionaris. “Plok…plok..plok” suara yg keluar dari pertemuan kelamin kami.
“Neng..bakalan kecanduan nih….” Katanya.
Aku tidak menjawab, hanya diam saja pasrah digenjotnya. Aku sudah mulai merasakan kembali enaknya.
“Terus mang….mamang boleh lagi kok nanti kentotin Sheryyy.,…awww…..”
Dia terus saja menggenjotku dan membuat napasnya memburu. Aku memeluknya seolah ia adalah pacarku.
“Ah..Mang Asep….e..nakk…tee…ruusss…….ahhh” desahku yang menikmati sodokan kontolnya.
Persetubuhan kami diganggu oleh suara deringan telponku. Aku coba hiraukan, karena tidak mau terganggu dengan adegan sex ini. Nikmatnya sudah mulai menjalar keseluruh sel tubuhku.
“Angkat saja dulu neng, mana tahu penting…” Kata Mang Asep.
Aku heran dia kok bisa tahan menghentikan kenikmatan ini. Walau mungkin dia sengaja time off biar ga nge-crot segera, karena mau lama menikmati memek mahasiswi cantik sepertiku.
Dengan kesal, aku ambil HP ku. Ternyata yang telp sahabatku Marsha.
“Hoi….lama amat angkat telp…” Kata Marsha diujung saja.
“Brisik lu….gue lagi ngentot nih….” Kataku kesal.
“Anjis..lu ya….enak-enakan ML sampai ga masuk kuliah..” Kemudian Marsha memarahiku karena katanya aku cabut kuliah padahal absen sudah banyak. Bisa terancam ga lulus mata kuliah.
Sebenrnya maksud Marsha baik. Tapi tetap aja aku kesal diganggu lagi ngentot.
“Udah ah titip absen dulu. Mau lanjutin ngentot lagi nih. Kentang gara-gara lu..”
“Emang bitchy lu ya. ML sama siapa lu? Kayak punya pacara aja. ”
“Sama Mang Asep”
“Hah…siapa itu.. mamang-mamang???”
“Tukang antar aqua galonan”
“Anjissss…emang bitchy lu yaaaa….” Teriak Marsha diujung sana.
“Habis enak sha. Sesekali cobain dong kalangan rendahan begini. Kontolnya gede”
“GA MAU. DIAM LU!!”
“Percaya deh..Masa kontol Billy doang lu rasain”
“BODO AMAT. UDAH AH”
Marsha mematikan telpon.
Aku lalu iseng mau rekam persenggamaanku dengan Mang Asep. Nanti aku tunjukin ke Marsha. Biar Marsha tahu betapa wanita bisa menjerit-jerit keenakan kalau sudah kena kontol kampung.
Aku lalu taro kamera yang sudah video ON diujung tempat tidur, yang bisa menangkap video full tempat tidur tempat nanti aku akan kembali bercinta.
“Mang..lanjut lanjut..tapi sambil rekam ya..” Kataku. Dia hanya menurut saja. Disuruh lomcat dari lantai 2 kostku dia jugapasti mau, asal bisa segera ngentotin memekku yang masih segar ini.
Aku lalu tidur telantang diatas kasur,
aku kangkangkan pahaku lebar,
aku buka vaginaku dengan tangan kananku.
Aku buat wajahku senakal mungkin….
“Mang..masukin…” Kataku memprovokasinya.
Lalu dengan buru-buru Mang Asep melompat ketempat tidur. Tanpa menunggu lama…..BLESSSS…… Batangnya yang besar kembali bersarang di vaginaku. Langsung dipompanya kembali vaginaku dnegan gaya missionaris.
“Owww…beruntung sekali mamang dapat memek anak kuliahan seperti neng Sherry….” Pujinya.
Dia memegang pinggulku kuat-kuat dan menariknya kearah badannya. Penisnya benar-benar terasa masuk kedalam hingga ujung tembok rahimku. Dia memompa dengan brutal, sambil menatap wajahku yang makin cantik karena horny.
Aku selalu mengingatkannya agar slow, biar jangan terburu-buru. Tapi dia tanpa ampun justru semakin menyodokan penisnya lebih cepat. Vaginaku yg sudah becek semakin mudah dikocok oleh penisnya.
“Ahhhhhhh…ahhhhh…enak…mang….” Desahan dari mulutku.
Keringat kembali bercucuran. Rasa nikmat tidak bisa aku pungkiri. Sungguh teramat enak. Aku akan orgasme lagi kalau begini.
Ia semakin kuat menggenjot memekku tanpa ampun, sehingga membuatku semakin mengerang merasakan kenikmatan ini. Tapi tiba-tiba dia berhenti, dan menarik keluar batangnya, yang membuatku kesal.
Lagi enak-enak kok ditarik.
Ternyata dia tidur telentang diatas tempat tidur. Dia tahu aku yang sudah mau O biar bebas mengambil alih kenikmatan ini dengan gaya Woman On TOP. Walau hanya tukang air gallon, tapi otaknya pintar juga dalam memuaskan wanita.
Aku lalu bangkit, dan mendekatinya yang telentang diatas tempat tidurku. Aku merangkak keatasnya, lalu meraih batang yang sudah dipenuhi lendir-lendirku itu, langsung aku tekan memekku masuk semua batangnya.
“Shhhhhhhh……” Desahku.
Kini posisiku di atas, aku yang memegang kendali dan menggerakan pinggulku naik turun. Aku melihat wajahnya sangat menikmati setiap goyanganku. Tangannya langsung kembali meremas payudaraku. Goyanganku pada kontolnya kadang ku selingi dengan gerakan memutar, kadang akupun hanya memaju mundurkan pinggangku.
“Ohhhh..ohhhh…” aku makin gila saja.
Hingga akhirnya aku tak tahan untuk tidak melumat bibirnya. Dia membalas lumatannya. Mulutnya ternyata bau rokok. Tapi tak menghalangiku untuk melalukan deep kiss dengannya.
Aku menjatuhkan tubuhku di atas badan tukang air itu, sehingga payudara semakin merapat dengan dadanya. Tanganya meremas-remas pantat telanjangku.
Dia kembali berinisiatif menggenjot tubuhku dari bawah, Ia mulai menyodok-nyodok lubang memekku dengan cepat. Sungguh benar-benar terasa sangat nikmat. Terkadang tangannyapun meremas-remas atau menampar bongkahan pantatku dengan gemas.
Hingga akhirnya aku merasakan akan meraih orgasme untuk yang pertama. “Mau ke….lu…arrrhhhh….ahhhhhhh…” Desahku.
“Sama nih neng..barengan yaaaa……” Sahut Mang Asep.
Dia akan keluar juga. Aku semakin mempercepat goyanganku, hal yang sama dia juga makin cepat kocokan pada kemaluanku. Suara benturan kelamin ternyaring sexy ditelinga.
Seiring dengan jari-jari tangan satunya yang meraba-raba putingku, aku menggelinjang. Ya, ya… begitu… sedikit lagi. Aku mau….
“AAAAAAHHHHHHHH…….AHHHHHHHHH……MANGGGGGG…..” Aku berteriak kencang.
Tubuhku terangkat, meliuk liar menahan rasa itu meledak. Cairan oargasmeku mengalir deras membasahi penisnya. Aku merasakan orgasme luar biasa. Enak sekali. Kedua buah dadaku mengacung tegak, sementara kepala mendongak ke belakang, mataku membelalak dan mulut terbuka. Mungkin suaraku terdengar keluar kamar. Tapi bodo amat.
Sementara Mang Asep melesakkan penisnya dalam-dalam ke memekku, rupanya dia gak bisa tahan lama, dia berkata kalau mau keluar. Diitengah nikmatnya orgasmeku ….tiba-tiba……. ‘Crooot..crooot..crooot’ sperma Mang Asep terasa hangat membanjiri rahimku. Aku rasakan sampai ada 10 kali tembakan ke vaginaku.
Entah sebanyak apa spermanya sampai menetes keluar begitu banyak setelah penisnya dikeluarkan dari vaginaku. Aku tumbang diatasnya sambil memeluknya. Aku mengatur nafasku yang tersengal.
Mang Asep membisikan terimakasih ditelingaku, dan memuji expresi wajahku yang katanya sangat cantik saat orgasme tadi. Aku merasa nyaman sekali dipuji seperti itu disaat setelah bercinta.
=
EPILOG
BRAK!!!!
Suara pintu kamarku didobrak paksa. Aku dan Mang Asep sontak terkejut dan bersamaan melihat siapa yang buka pintu dengan kasar.
“Anjing lu ya sep. Aku tungguin diluar ternyata enak-enakan ngentot disini. Masih banyak aqua yang mau diantar. Nanti si bos marah. Anjing!!!”
Ternyata itu temannya, yang bareng-bareng naik becak motor keliling antar aqua.
“Biar ajalah dipecat si bos. Ini si Neng Sherry ngajak ngentot” Kata Mang Asep.
Temannya diam saja, sambil menatap tubuh telanjangku.
“Neng, teman Asep bisa ikutan ngentotin Neng Shery ga???” Tanya Asep, sambil melihat temannya.
Tanpa menunggu jawabanku, temannya Mang Asep langsung buka baju dan celananya sampai telanjang. Kontolnya juga besar seperti Asep. Aduh mati ini aku, harus melayani 2 kontol sekaligus.
Tapi pasti akan memberikan kenikmatan yang hakiki.
“Tapi Sherry istirahat sebentar dulu ya. Capek nih” Kataku.
Aku lalu meminta Asep mengambil dan mematikan kamera video HP ku. Bahkan aku minta dia kirim video tadi.
“Mang kirim video ngentot tadi ke teman Sherry. Cari aja kontaknya di WA. Namanya Marsha”
Mang Asep lalu melakukan yang aku bilang.
“Sudah neng. Ini temannya Neng Sherry cantik juga.”
“Itu sahabat Sherry. Anaknya masih polos. Maunya ngentot sama pacarnya aja”
“Wah..masih mahasiswi tapi sudah nakal ya. Doyan ngentot”
“Hari gini mang. Mana aja cewe cantik masih perawan”
“Bisa dientot kayak neng Sherry juga ga? Hehehe…” Tanya Asep berbinar-binar.
“Ini Sherry mau ubah dia jadi binal mang. Kalau sudah binal nanti harusnya bisa sih dikentot. Kita pesta sex..hehehe..”
“Asikk….jangan lama-lama neng”
Kemudian Mang Asep tanpa sopan membuka-buka galeri wa ku dengan Marsha. Dia melihat dan memutar video yang pernah Marsha kirim saat ML sama pacarnya. Mang Asep dan temannya sampai melotot melihat toked Marsha yang bergoyang-goyang indah sambil mengendarai penis Billy pacarnya.
Kontol Asep langsung bangkit melihat Marsha yang telanjang.
“Sorry ya Marsha. Video lu dilihat mamang-mamang tukang aqua” Kataku dalam hati.
==
Dan begitulah akhirnya. Mereka yang sudah naik libidonya langsung menyergapku yang masih lemas. Kami threesome terus sepanjang sore itu. Mereka bergantian dan secara bersaamaan juga menikmati tubuhku. Mereka berdua sampai keluar 2x masing-masing.
Mereka seperti orang gila menggarap tubuhku yang sudah lemas. Aku hanya pasrah saja saat mereka bergantian membolak-balikkan tubuhku sesuka hatinya yang selalu diakhiri dengan orgasmeku. Dan mereka berdua sepertinya kecanduan dengan tubuhku.
“Sep, kalau kita dipecat, kita kasih aja tubuh Neng Sherry ke bos sebagai tawarannya”
“Hahahaha….Ide bagus….” Kata Asep.
Enak aja mereka gadaikan tubuhku.
“Sekalian sama temannya yang cantik ini juga kalau si bos masih belum mau. Hahahahaha…..” Kata temannya Asep menujuk video Marsha yang ditontonya, yang bahkan aku ga tahu namanya siapa, tapi kelaminnya sudah kenalan dengan memeknya.
Seru juga ya aku ajak foursome sahabatku Marsha dengan mereka berdua ini. Biar Marsha juga merasakan enaknya ngentot sesungguhnya.
Namaku Sherry, sahabat yang pengen mengubah Marsha.