mbak x
sedikit partisipasi dan semoga berkenan
mohon maaf bila masih belum sesuai standar
mbak x
segera aku bangun dan memandang keluar melalui jendela kamar. dengan mata sayu ku perhatikan suasana di luar jendela dan
mbak x lagi menjemur pakaian. jemuran pakaian memang berada di samping kamar kost ku.
mbak x adalah penghuni kost-an baru dan tinggal bersama 2 orang anaknya yang sudah tingkat SMP. Anaknya laki-laki dan perempuan.
sedangkan suaminya bekerja di luar kota dan pulang 1x dalam 1 minggu. tak ada yang spesial dari mbak x yang umurnya sudah hampir 40 tahun.
orangnya termasuk ramah dan hati-hati dalam bergaul. selentingan isu yang terdengar kalo mbak x adalah istri ke dua dari suaminya.
benar atau tidak aku tidak tahu dan tidak ambil pusing mengenai hal tersebut. kegiatan mbak x setiap pagi adalah mengantarkan anaknya
ke sekolah kemudian membereskan pekerjaan rumah tangga. sedangkan pekerjaannya adalah sebagai pembantu rumah tangga yaitu mencuci dan menyetrika pakaian dari beberapa tetangga sekitar kost-an.
ada sesuatu yang lain pagi itu sewaktu aku melihat mbak x menjemur pakaian. sebelum menjemur pakaian dia selalu mengantar anaknya ke sekolah dulu. dan sudah pasti berpakaian rapi dan berkerudung demikian juga saat menjemur pakaian. tapi pagi itu tidak sama sekali. mbak x hanya bercelana pendek selutut tidak ketat dan memakai kaos oblong dan sebagian kaos bagian atasnya basah sehingga memperlihatkan cetakan branya walaupun tidak terlalu jelas. rambutnya yang panjang sedikit keriting terlihat tergerai tak beraturan di atas pundaknya. ada apa, ya? pikir ku dalam hati. tapi ya, sudahlah! itu bukan urusan ku. aku keluar dari kamar dan menuju kamar mandi. kamar mandi di tempat ku ada 2 dan saling berdampingan yang hanya di pisahkan tembok. dan tepat ditengah sedikit keatas ada bagian dengan ukuran 60 cm x 35 cm di pasang triplek sisi bawah dan sisi atasnya sebagai ruang pembagi cahaya lampu. dan ada 1 lagi ruangan terbuka di dekat dapur yang di gunakan untuk mencuci.
sewaktu menuju kamar mandi aku ke dapur sebentar untuk minum dan melihat mbak x lagi membereskan ember dan peralatan mencucinya di ruang terbuka yang merupakan tempat mencuci. awalnya aku tidak memperhatikan; setelah selesai minum dan menuju kamar mandi aku melihat mbak x lagi membersihkan lantai dengan berdiri menungging. dan terlihat bentuk bokong yang menarik walaupun tidak montok dan menonjol. sejenak aku perhatikan pemandangan yang tak disengaja yang sayang untuk di lewatkan. lagi lihat apa mas?! spontan aku terkejut mendengar suara tersebut. ternyata mbak x mengetahui apa yang aku lakukan. gak mbak! jawabku setenang mungkin. tumben belum rapi, mbak? tanyaku untuk menghilangkan canggung. iya, nih. si kakak dan si adek lagi gak enak badan, jadinya gak sekolah hari ini. jawab mbak x sambil tetap memandangku dengan menyelidik. o..gitu. semoga cepat sembuh deh mbak! jawab ku sambil berlalu menuju kamar. dari kamar aku ambil handuk yang ketinggalan. aku masuk ke kamar mandi dan aku mendengar suara air mengucur dari kran. mungkin teman dari kamar atas lagi mandi, pikir ku. karena di tempat ku ada beberapa kamar yang di sewakan dan semuanya laki-laki. cuma keluarga mbak x penyewa yang berkeluarga. tapi tiba-tiba aku merasa penasaran. dengan perasaan deg-degan aku naik ke atas dengan bertumpu pada bak mandi dan mengintip dari atas. yang mandi ternyata mbak x. seerrr….perasaanku semakin deg-degan melihat mbak x yang sudah tanpa busana. dengan jelas aku melihat bentuk tubuhnya yang termasuk
ramping walaupun tidak kencang. panyudaranya yang mungil sedikit kendor dan putingnya yg besar kecoklatan. pinggulnya yang sedang dengan perut sedikit gemuk. dan yang paling membuat ku terpesona adalah bulu-bulu lebat di antara kedua pangkal pahanya yg putih dan mulus.
melihat pemandangan tersebut penis ku bangun dan bergerak berdiri. tanpa sadar aku melepas semua pakaian yang menempel di tubuh ku. sambil menunggu aksi selanjutnya aku mencari posisi enak agar tidak ketahuan. mbak x kemudian mengeluarkan pisau cukur dari peralatan mandinya. aku pikir hendak mencukur bulu jembutnya tapi ternyata tidak. mbak x mencukur bulu ketiaknya kanan dan kiri sambil mencium-cium aroma ketiaknya. yang membuat ku semakin terangsang dan tanpa sadar tangan kanan ku mengocok penis ku secara perlahan. setelah mencukur bulu ketiaknya, mbak x langsung keramas. aroma shampo memenuhi udara. lelehan busa shampo dia gunakan memijat panyudaranya. pelan-pelan memijat bagian daging dengan sesekali meremasnya. setelah itu mempermainkan putingnya dengan jempol dan telunjuknya. cukup lama dia memijat bukit kembarnya.
sementara sambil melihat dengan mata melotot tangan ku terus mengocok penis ku. kemudian mbak x membilas rambutnya. lalu mengambil sabun cair dan mulai menyabuni seluruh tubuhnya termasuk vaginanya. tanganku tetap saja mengocok penis ku mengikuti irama elusan tangan mbak x di tubuhnya.
mula-mula dia menyabun wajahnya lalu membilasnya. kemudian leher dan punggung, pinggang, pantat dan perutnya. setelah itu mbak x menuju bagian yang sangat aku tunggu yaitu vaginanya. dengan pelan mbak menyabun bagian kedua pahanya dan perlahan menuju pangkal pahanya. lalu menyabuni area permukaan vaginanya yang di tumbuhi bulu-bulu hitam nan lebat. kemudian menuju bibir vaginanya dan mengelus dengan perlahan seperti sedang menikmatinya. nafasku ser-seran diantara nafsu dan takut ketahuan. tangan ku semakin kuat meremas dan mengocok penis ku. kemudian mbak x membilas tubuhnya sampai bersih. aku pikir mbak x sudah selesai sementara aku masih nanggung sedikit lagi untuk menuntaskan nafsu. sial! kataku dalam hati. tapi ternyata tidak. mbak x kembali mengelus-elus vaginanya sambil terdengar suarah desahan dari mulutnya. nafsu ku semakin tinggi. dari mengelus kemudian mbak x memasukkan langsung 3 jari ke dalam vaginanya. mengocok vaginanya dengan jarinya sementara tangan lainnya meremas dan mempermainkan panyudaranya. matanya merem melek menikmati senggama dengan tangannya. aku juga demikian. tanganku dengan irama sedang mengocok penis mengikuti irama desahan mbak x yang semakin tinggi. semakin cepat dan cepat mbak x mengocok vaginanya dengan tangannya dan terdengar suara oouuhhh….ssshhhh……aaahhhhhh dari bibirnya yang merah dan sedikit tebal. dan banyak cairan surga meleleh di sela-selah kocokan jarinya. aku juga sudah sampai pada klimak. tangan ku meremas dan mengocok kencang penis ku. sebisa mungkin aku mengontrol nafas ku agar tidak ketahuan. keluarlah beberapa kali semburan dari penis ku. aaahhhh….desah ku merasakan kenikmatan. mata ku tak lepas memandang mbak x sambil menikmati ejakulasi. akhirnya mbak x membilas tubuhnya dan keluar dari kamar mandi
hanya dengan lilitan handuk. aku pun duduk lemas dipinggir bak mandi.
maaf kalo kurang sesuai standar.
mba x – ca
setelah kejadian mengintip mbak x beberapa hari yang lalu, aku selalu mencari kesempatan untuk bisa mengintip lagi. tapi kesempatan itu tak pernah datang.
kebiasaan bangun siang langsung berubah menjadi kebiasaan bangun subuh. tapi kesempatan untuk mengintip tak pernah ada. apa mbak x tidak pernah mandi pagi lagi..? pikiran ku mengembara menduga-duga. entah kenapa sejak kejadian itu aku selalu terangsang bila ketemu mbak x. skala 1 sampai 10 mbak x mendapat 5.
mbak x biasanya pulang ke rumah sekitar jam 8 malam paling cepat dan jam 10 paling lama karena pekerjaannya sebagai prt disenangi para tetangga sehingga mbak x mendapat banyak orderan. jadwal tidur malam ku selalu jam 11 dan tidak pernah lewat ataupun di bawah jam 11. jarang aku begadang kalau bukan karena kerjaan kantor. sudah 2 minggu aku tidak melihat mbak x. sudah 2 minggu juga melakukan kebiasan bangun subuh. dan sejak kebiasaan itu aku tak pernah terlambat ke kantor. mbak yu dari hrd sampai heran. mbak yu adalah seorang pegawai baru di kantor tempat ku bekerja. dia baru masuk 4 bulan. wajahnya tidak termasuk kategori cantik, jerawatan dan tingginya 155 cm. yang menarik darinya adalah kulitnya yang putih dan ukuran panyudaranya yang lumayan besar. dapat 6 untuk skala 1 sampai 10.
mbak yu: wah…mas dapat bonus nih gak pernah telat masuk kantor!
nubi: mbak yu bisa aja..! jawab ku sekedarnya.
mbak yu: mas tumben banget udah 2 minggu on time terus. setau saya dari teman-teman mas paling ngeyel sedunia soal disiplin! ucapnya ditambah sedikit senyuman.
nubi: lagi p mbak! jawab ku sambil menatap matanya.
mbak yu: lagi p? p itu apaan? jawabnya sedikit heran
nubi: lagi p itu artinya lagi pengen mbak..! jawab ku sambil tersenyum.
mbak yu: halah…bisa aja! kirain apa! jawabnya sambil tertawa.
nubi: emang mbak yu pikir p itu apa? hayoo..! jawab ku sedikit menggodanya.
mbak yu: apa ya…?? ada dwehhhh….! jawabnya sambil tertawa dan berlalu ke lantai 2 ke ruangannya.
hari itu pekerjaan tidak terlalu sibuk tapi tetap saja pulang jam 7 dari kantor. dengan berjalan kaki aku pulang ke rumah. jarak dari kantor ke rumah cuma 15 menit berjalan kaki. sampai di rumah aku langsung mandi. selesai mandi aku duduk santai di teras rumah. tiba-tiba orang yang lama di nanti datang juga. mbak x datang bersama 2 orang anaknya membawa barang-barang bawaan yang lumayan banyak. spontan aku membantunya membawa masuk ke kamarnya.
mbak x: makasinya mas…!
nubi: sama-sama mbak…! habis dari mana mbak? repot banget keliatannya?!
mbak x: iya nih, habis dari rumah neneknya anak-anak. neneknya kangen sama cucunya.
nubi: o gitu…! jauh ya tempatnya?
mbak x: dekat ko, di depok!
nubi: kirain jauh. ok deh mbak, selamat istirahat!
mbak x: ya mas, makasih ya udah bantuin!
nubi: ya mbak, sama-sama!
aku tersenyum penuh kesenangan. seperti menggosok lampu aladin dan langsung mendapatkan hadiahnya. ternyata mbak x cuma pergi ke depok tidak pindah ke tempat baru. langsung saja penis ku bergerak-gerak seolah tahu kalau sumber kenikmatannya sudah datang. aku langsung masuk kamar senyum-senyum sendiri karena terbayang subuh nanti akan disuguhkan tontonan yang menyenangkan. dari kamar ku terdengar sayup-sayup mbak x dan anak-anaknya sibuk beres-beres. anak-anaknya di kamar mandi membersihkan diri. sementara mbak x merendam pakaian, mencuci peralatan makan dan peralatan memasak yang belum sempat dibersihkan sewaktu pergi ke depok. juga merapikan ruangan yang masih berantakan dan belum dibersihkan. sampai jam 11 malam baru selesai kesibukan mereka dan bersiap untuk beristirahat. ada keinginan mengintip mbak x sewaktu di kamar mandi tapi niat itu ku urungkan.
malam itu aku tidak bisa tidur. ruangan kamar terasa panas padahal jendela kamar sudah aku buka. ku sibukkan diri dengan hanphone agar mata mengantuk tapi tidak bisa. sial! gerutu ku dalam hati. sudah jam 2 aku masih belum tidur. bisa bangun siang nih! umpat ku kesal. bingung sendiri karena tak bisa tidur aku ke ruang tengah hendak menonton tv. dengan celana pendek dan kaos aku menuju ruang tengah melewati kamar mandi dan ruang mencuci. ku nyalakan tv dan mencari channel. aku pun menonton siaran berita. lagi asik menonton aku mendengar suara pintu terbuka yang mungkin ditiup angin. awalnya aku tak perduli akan hal tersebut. tapi tiba-tiba terlintas di pikiran ku untuk melihat pintu mana yang terbuka. dan ternyata pintu dapur mbak x terbuka sedikit.
ruangan yang disewa mbak x terdiri 3 petak. ruang depan sebagai ruang keluarga sekaligus ruang tidur, ruang tengah sebagai ruang tidur dan ruang belakang sebagai dapur. ruang dapur terhubung dengan ruang mencuci dan kamar mandi. dan pintu ruang dapur inilah yang terbuka karena tertiup angin. sebab ruang mencuci tanpa atap sama sekali. sepertinya pintu tersebut lupa di kunci. ada rasa ingin masuk dan melihat ke dalam tapi aku merasa ragu. takut ketahuan dan disangka maling ataupun disangka hendak berbuat jahat. aku pun mengurungkan niat tersebut dan kembali menonton tv.
selagi menonton tv pikiran ku selalu tertuju ke kamar mbak x. rasa penasaran berakhir dengan niat untuk masuk ke kamar mbak x. dengan mengumpulkan semua keberanian aku menuju kamar mbak x. dengan perlahan aku membuka pintu dapur agar tidak berdecit dan berisik. dengan jantung berdebar aku membuka pintu dan memasukkan kepala ku terlebih dahulu melihat situasi dapur. dapur tertata rapi dan bersih. tiba-tiba kecoak berjalan dan melewati kaki ku. woaaa….teriak ku sambil mengangkat kaki dan menyenggol pintu dapur dan menimbulkan suara berisik. aku langsung diam berdiri dan secepat mungkin keluar dari dapur menutup pintu dan kembali menonton tv. 1 menit, 2 menit, 5 menit dan 10 menit aku menunggu berdebar dengan keringat mengucur di tubuh. gawattt…! umpat ku dalam hati. kalau sampai bangun bisa malu semalu-malunya…! kecoak sialannnn, kesal ku. tapi ternyata mbak x tidak bangun. hanya suara penghuni kamar atas terdengar terbatuk-batuk. sepertinya masih ada yang belum tidur.
setelah menunggu 15 menit dan ternyata mbak x tidak bangun, aku kembali melanjutkan niat ku. kembali aku perlahan menuju ruangan dapur dan membuka pintu dengan pelan. setelah beberapa saat dan yakin aman aku membuka tirai pemisah dapur dan ruang tengah. di ruang tengah anaknya laki-laki lagi tertidur nyenyak hanya pakai celana pendek dan tanpa baju. pelan dan perlahan aku menuju ruang depan dan melihat mbak x dan anak perempuannya juga tertidur nyenyak. aku pandangi sesaat mbak x dan anaknya. anaknya tidur miring menghadap tembok ke arah ruang tengah dengan memakai piyama lengan pendek berwarna putih bunga-bunga dan celana pendek selutut berwarna merah seperti celana olah raga sekolah. dari piyamanya kelihatan anak perempuannya yang bernama ca cuma memakai mini set. panyudaranya masih kecil sekali. cuma tonjolan sedikit berupa puting dan sedikit gumpalan daging. mbak x tidur terlentang memakai kaos oblong dan celana pendek selutut. tiba-tiba aku merasa bingung apa harus aku lakukan. kalo cuma melihat kemudian pergi, sia-sia usaha yang sudah aku lakukan. sementara penis ku sejak melihat mbak x pulang sudah menggeliat ingin dibelai dan dimanja. sudah di dalam, nanggung..! bisikku dalam hati. aku pun memberanikan diri melihat lebih dekat wajah mbk x. kemudian memandangi panyudaranya. ternyata ia tidur dengan memakai bra. lalu mata ku tertuju ke perut dan pinggulnya kemudian ke betis dan kakinya. aku mengatur nafas dan mengontrol nafsu yang sudah naik. tiba-tiba anak perempuannya bersuara mengigau dan merubah posisi tidurnya terlentang. aku terkejut dan langsung tiarap disisi tempat tidur yang tidak memakai dipan. beberapa saat menunggu dan perlahan aku mendongak melihat memastikan aman atau tidak. dan ternyata hal yang mengejutkan terjadi. celana ca anaknya mbak x sobek lebar dibagian selangkangan. sehingga memperlihatkan cd nya yang berwarna putih bergambar bunga-bunga.
tanpa sadar, nafsu kotorku menuntun ku menuju ca. sesaat ku perhatikan wajahnya yang imut dan putih. kemudian mata ku menuju area selangkangannya. seperti tanpa kontrol aku melepaskan celana ku. lalu tangan kiriku mengelus vaginanya yang masih tertutup cd dan tangan kananku mengelus penis ku yang sudah on dari tadi. dada ku bergemuruh dan desah nafas ku memburu. 5 menit aku mengelus vagina ca dan karena nasfu sudah menguasai diriku, dengan berani tanpa takut
pelan aku mempelorotkan celana ca dan cd nya sampai ke betisnya. terpampang di depan ku vagina ca yang montok dan terlihat garis lurus yang masih tipis dari atas ke bawah dan jembutnya yang sudah ada walaupun sedikit. nafsuku kian menjadi. tangan ku kembali mengelus permukaan dan bibir vagina ca. kemudian aku memasukkan jempol ku ke dalam vaginanya. mmmhhh…ca menggeliat dan berguman. kemudian tindakan ku semakin berani. dengan kedua tangan ku aku melebarkan kaki ca agar vaginanya terbuka. setelah terbuka aku pun dengan bernafsu menjilat vagina ca. ku sapu dengan lidah mulai dari pangkal paha kemudian ujung bawah sampai atas bibir vaginanya. dengan rakus aku menjilatnya dan lidahku terus mengocok vagina ca serta menelan semua cairan vagina ca yang sudah tercampur ludah ku. aku seakan lupa akan situasi. lidah ku keluar masuk dan sesekali aku menggigit bagian atas vagina ca dengan bibir ku. penis ku yang sudah on semakin menegang keras. cairan sedimen sudah membasahi penis ku. tanpa ragu aku melakukan posisi MOT. aku angkat kaki ca dan menyandarkan di bahu. kemudian aku mengganjal pantatnya dengan bantal agar sedikit naik dan mudah untuk penetrasi. vaginanya merekah terbuka saat pantatnya diganjal bantal. nafsu ku sudah tak tertahan lagi. ku gesek penis ku dan ku masukkan perlahan kepala penis ku ke vagina ca. setelah kepala penis ku masuk lalu ku dorong perlahan untuk menerobos ke dalam vaginanya. ppfff…! sempit dan kesat. hhmmm…hhuuufff…desah ku tertahan. otot vaginanya menahan laju penis ku. dengan sedikit memaksa ku dorong penis ku. aahhh…! teriak ca. aku terkejut. penis ku masih masuk setengahnya. sebentar aku diam dengan penis masih tertahan di vagina ca. detak jantung ku terdengar jelas. keringat ku mengucur. ketakutan sejenak menyergap ku. tapi hal buruk tidak terjadi. ca tidak terbangun.
mbak x juga tidak bangun ataupun anaknya yang laki-laki. setelah merasa aman aksi ku lanjutkan. penis yang masih masuk setengah ku dorong paksa. haahhh…jerit ku. semua penis ku akhirnya masuk ke vagina ca. penis ku serasa di isap dan di jepit. vagina ca yang perawan membuat ku meracau nikmat.
setelah seluruh penis ku masuk ke vagina ca aku pun melakukan gerakan maju mundur menyodok-nyodok vagina ca. sempit dan kesat vaginanya membuat ku merem melek. suara berdecit per kasur yang berisik tidak ku perdulikan. suara tersebut juga tidak membangunkan mbak x dan anaknya. sepertinya mereka sangat kelelahan. aaahhh…….hhhmmmmm….racau ku tak beraturan. ca sendiri hanya mengerakkan kepalanya ke kiri dan kanan dengan wajah yang kadang-kadang meringis. apakah ikut menikmati aku tidak tahu. mbak x tidak bergerak sama sekali ataupun bersuara. aku pun semakin yakin keadaan aman 100%. tanpa ragu aku menaikkan tempo goyangan pinggul ku. penis ku semakin lancar keluar masuk vagina ca. semakin lama semakin kencang penis ku menyodok-nyodok vagina ca. mmhhhh……huuufff desah ku. vagina ca sudah sangat basah. aku tidak tahu apakah ca sudah klimaks atau belum. goyangan ku semakin aku tingkatkan karena sebentar lagi aku akan ejakulasi. aarrggghhhh…erang ku. penis ku mengeras maksimal. pensi ku menyodok kasar vagina ca. tangan ku meremas panyudara ca yang masih tertutup baju.. akhirnya penis ku berkedut menyemburkan lahar panas didalam vagina ca. banyaknya sperma yang keluar sampai meleleh di bibir vagina ca. ku diam kan penis ku sampai lemas sendiri di dalam vagina ca. kemudian aku menarik penis ku keluar dengan sedikit nyeri dan ada cairan merah yang melekat. ku perhatikan sperma dan cairan yang keluar dari vagina ca juga ada bercak merah. aku tiduran sebentar di samping ca mengumpulkan tenaga dan aku masih tidak memakai celana. setelah beberapa saat aku bersihkan vagina ca dengan menjilat
vagina ca sampai bersih. tanpa ragu aku telan semua cairan yang keluar dari vagina ca bersama bercak merah yang tercampur di dalamnya. kemudian memakaikan kembali celana ca. aku yang masih belum memakai celana dengan penis yang berlumur cairan surga menuju mbak x lalu mempelorotkan celananya. kemudian aku membersihkan penis ku dengan menggesekkan ke bibir vaginanya. setelah itu aku pun kembali memakaikan celana mbak x kemudian keluar kamar mbak x untuk kembali ke kamar ku. esok paginya aku terlambat ke kantor. aku naik ke lantai 2 menuju pantri untuk membuat kopi dan bertemu mbak yu.
mbak yu: wah…kumat lagi nih penyakit telatnya!
nubi: hehehehe…capek mbak! jawab ku.
mbak yu: emang ngapain semalam sampai telat lagi.
nubi: ada dwehhh…! balas ku dengan genit
mbak yu: boleh ikutan gak..! jawab mbak yu dengan senyum menggoda
nubi: hayukkkk….! kata ku sambil berlalu dan mencolek pinggulnya
mbak yu: aaa…geli tau! sambil berusaha mencubit lengan ku
nubi: ha..ha..ha.. aku pun tertawa menuju meja kerja ku.