CERITA STENSIL
kali ini teteh mau share cerpan nih, sesuai dengan judul di atas “CERITA STENSIL” nah kenapa judul na seperti itu…? karena eh karena…. teteh iseng aja mau bikin cerita beda dari yang udah ada dan cerita nya ini sebagian dari kisah asli pengalaman teman-teman teteh dan sebagian lagi dari imajinasi teteh sendiri.
oke gak usah panjang lebar pembukaan nya karena yang panjang dan lebar itu gajah nya si ontohod hehehe andaketawa
tek…tek..tekkk…teeek…. teekk…… di sana gunung di sini gunung di tengah-tengah ada pisang, hayooo eta pisang saha
CERITA STENSIL (Hasrat Terpendam 1)
Sebut saja aku cha-cha usia ku kini 35 tahun, aku menikah dengan mas Broto yang merupakan seorang manajer keuangan di perusahaan ternama di ibukota Jakarta. aku ingin membagi kisah kehidupan ku yang penuh dengan hasrat terpendam.
Awal kisah di mulai saat mas broto diangkat sebagai direktur dari anak perusahaan yang baru di Bandung-Jawa Barat sehingga kami-pun harus hijrah ke Bandung. Saat itu usia ku 22 tahun dan aku sedang mengandung anak pertamaku dan usia kandungan sudah memasuki 5 bulan.
“pah nanti kita mampir dulu di makam ibu yah” ucap ku.
“iya maah…” sahut mas Broto.
“pah kamu sudah nentuin nama untuk anak kita?” tanyaku ke mas Broto sambil mengusap-ngusap perut ku.
“sudah dong, aku sudah ada tiga nama untuk anak kita tinggal kamu pilih aja mana yang bagus” jawab mas Broto.
“ooh papah aja yang pilih aku mah setuju aja” ucap ku.
“ya udah aku kasih nama anak ku Yasmin Nadya Baskara, gimana menurut kamu mah?” tanya mas Broto.
“bagus pah namanya, muuach….!!!” ucap ku sambil mengecup pipi mas Broto.
Tidak terasa perjalanan kami sudah sampai ke makam ibu, di sana aku dan mas Broto berdoa di makam ibuku. setela berziarah di makam ibuku kami pun melanjutkan perjalanan dan tak terasa waktu pun sudah menunjukkan pukul 7 malam.
“pah sebaik nya kita cari penginapan terdekat aja deh, papah juga dah kelelahan menyetir seharian” ucapku.
“aah tanggung dah mau sampe kog, lagian besok pagi aku harus datang ke kantor untuk peresmian kantor baru” jawab mas Broto.
“tapi pah kita kan masih ada waktu untuk istirahat, besok subuh kita tinggal melanjutkan perjalanan lagi…!!!” ucap ku.
“yaaaa aku tau tapi mau cari peginapan di mana? kiri jurang kanan tebing…” ucap mas Broto.
“yaaa pokok nya nanti kalo ada penginapan kita berhenti paah..!!! aku gak mau kamu nyetir dalam keadaan lelah begitu….” ucap ku ngotot.
“iya.. iyaa!!! nanti kalo ada penginapan kita berhenti, sudah kamu tidur aja” ucap mas Broto ketus.
Aku pun memejamkan mata, entah kenapa saat aku memejamkan mata aku malah membayangkan kejadian nikmat tadi pagi sebelum kami berangkat. yaaah aku dan mas broto ngemprut di kamar mandi sebelum berangkat. aku mulai menjulurkan tangan ku ke selangkangan sambil membayangkan penis mas Broto menelusup vagina ku.
suuur….!!! suara kucuran air shower membasahi tubuhku.
“mas nanti diperjalanan kita mampir ke supermarket yah untuk beli makanan buat persediaan di perjalanan nanti”
“iya… ngomong-ngomong di mana yah dasi aku yang sudah aku siapkan semalem?” tanya mas Broto.
“sudah ku masukin ke tas paah…” teriak ku dari kamar mandi.
“ooh udah di masukin toh” ucap mas Broto
“paah tolongin sabunin punggung ku dong (tanganku susah meraih punggung karena perut ku yang sudah mulai membesar)” aku memanggil mas Broto untuk menyabuni punggungku.
“siap nyonyaaa…!!!” teriak mas Broto
sreeeek suara pintu kamar mandi kaca terbuka.
“mana sabun nya” tanya mas Broto.
“ini paah” ucap ku sambil memberi sabun ke mas Broto.
sambil menoleh ku melihat mas Broto sudah telanjang bulat.
“mau sekalian mandi bareng yah paah” ucap ku sambil tersenyum penuh maksud.
“hehehe iyah mah sekalian bareng aja biar cepat” ucap mas Broto.
mas Broto pun mulai menyabuni punggung ku dengan perlahan dan lembut. tidak lama kemudian mas Broto menjulurkan tangan nya ke arah buah dadaku.
“diiih kog malah nenen aku yang di sabunin…?” ucap ku sambil mencubit paha mas Broto.
“hehehe iya tau nih nakal si tangan nih” ucap mas Broto cengengesan.
“yeeeey malah tangan nya yang di salahin mang dasar kamu nya aja yang mesum” ucapku menggoda mas Broto.
Tangan mas Broto mulai liar menjamah tubuhku mulai dari buah dadaku lalu turun ke arah selangkangan ku. tangan kanan meremas buah dadaku dan tangan kiri nya mulai menyapu bibir vgina ku.
“Aaaaaah….!!! seketika aku mendesah halus menahan nikmat nya sapuan jari jemari mas Broto.”
“cuup…cuppp…mmmmuuuhhhcch!!!” bibir mas Broto menyambar bibir ku sambil memeluk ku dengan erat dari belakang.
dimulai dari ciuman bibir lanjut ke lidah kami saling beradu layak nya pedang lunak yang sedang di asah…
akupun gak mau kalah dengan serangan dari mas Broto, aku meraih batang penis nya ke cengkraman ku. ku tarik sekencang-kencang nya batang penis mas Broto yang sudah tegak menjulang.
“haaah…!!!” desahan mas Broto saat ku kocok penis nya.
Tiba-tiba mas Broto menurunkan tubuh nya dengan posisi berjongkok dan membenamkan wajah nya ke pantat ku…
“hiaaaaaahhh….!!!” teriakan ku memecahkan keheningan suasana
Sapuan lidah hangat menyapu bibir vagina ku membuat jiwaku seakan-akan melayang tinggi ke langit.
“haaahhaa yeeess terusin mas enaaaaak….!!!” seruku kepada mas Broto untuk tetap menjilati vagina ku.
Aku memejamkan mata menikmati kesenangan duniawi ini. Tiba-tiba mas Broto membuka belahan pantat ku bagaikan membelah duren dan mulai menjulurkan lidah nya ke lubang vagina kuuu….
“hhhaahh…. iuuu…iuuuuu…. yeeessss…!!!! haaaaaahhh paaaah…!!!!” desahan ku semakin menggila tak tertahankan.
Desahan panjang ku menandakan aku telah mencapai klimaks ku….
Aaaah nikmat sekali emutan suami tercintaku….
Entah kenapa desir nafsu ku masih belum hilang bahkan semakin bergairah tubuh ini untuk melanjutkan ke tahap berikut nya apa lagi setelah aku melihat penis mas Broto yang sudah tegak dari tadi. Akupun mendorong tubuh mas Broto ke tepi dinding dan mulai berlutut di hadapan raja singa suami ku.
Mata ini terbelalak melihat pemandangan pedang panjang dan buah janbu monyet bergelantungan di hadapanku seakan-akan berkata “sok atuh dilahap buah nya”.
Tanpa pikir panjang aku pun melahap penis suami ku dalam-dalam…
“srrrupp… sruuuup….!!!” suara kuluman ku.
Tampak nya mas Broto merasakan nikmat dunia yang sama ku alami saat vagina ku diobrak-abrik mas Broto.
aku melanjutkan kan kuluman mengarah ke buah jambu monyet suami ku. ku emut dan hisap kuat-kuat sehingga membuat lutut suami ku bergetar….
“eeemmhh… srrrruppp aaaaaahhh” desahan mulutku yang tertutup buah jambu monyet suamiku.
“uuuaaaahh maaah…!!! pelan-pelang atuh ngemut nya” seru mas Broto
tangan mas Broto mendorong perlahan kepalaku yang sedang asik memainkan penis nya.
Dengan lembut mas Broto menarik lenganku dan memutar tubuhku memunggungi mas Broto. Aku pun melebarkan kaki ku dan menurunkan kan pinggulku.
Saat ku telah siap pasang kuda-kuda mas Broto mulai mengarahkan penis nya ke vaginaku. Di usap-usap halus kepala penis nya ke bibir vagina ku.
dengan hentakan pelan kepala penis mas Broto mulai masuk ke vagina ku. Di-iringi dengan gemericik air shower yang jatuh ke punggung ku. Irama hentakan paha suami ku dengan pantat ku menggema kencang seperti di konser band metal.
“prook…!!! proook jadi apa..??? eh salah hehehe,,,”
“proook…!!! proook…!!!” suara hentakan pantat ku berbunyi menandakan genderang perang mulai panas.
“aaaah…!!! aaaahhh…!!! haaaaaaa….!!!” suara desahanku keluar dengan lantang nya.
“aaaah…!!! enak maaah…??” seru suamiku.
“aaaah…!!! aaaah….!!! yeeees paaah wuenaaaak tenann..!!!” jawab ku sambil mendesah.
Aku mulai merasakan dinding vagina ku mulai mengencang menandakan hampir tiba puncak napsu ku.
“aaaah maaaas…!!! bentar lagi mas…tahan yaaah mas biar bareng…!!!” seruku.
“haaaahh…haaaa…!!! iya maah aku bentar lagi juga mau keluar nih tai maung nya…!!!” jawab suamiku sambil medesah kencang.
“hiyaaaaahhh…!!!! haaaaaaaaaah…!!! kami teriak sekencang-kencangnya.
“crrrrrooot….crooooottt…!!!!” tai maung suami ku pun keluar muncrat membasahi rahimku.
Kami pun terkulai lemas jatuh di dalam bathup….
Mas Broto memelukku erat dan menciumi ku dengan lembut seraya berkata…. “enak maaah ngemprut di kamar mandi hehehe”
“hehehe… aku pun terkekeh mendengar ucapan suami ku.
lamunanku pun berakhir dengan hepi ending dan aku mulai membuka mataku perlahan. Tiba-tiba…..
“ckiiiiiiiitttt……!!!! duaaar….!!!” suara decitan rem dan ledakan ban mobil memecahkan lamunan ku.
“paaaah….!!!!!” teriak ku sambil memegang lengan suami ku.
Secara mendadak ban mobil meletus….
untung nya mas Broto masih bisa mengendalikan mobil dengan membanting setir ke kanan…
“Huuuf jantung ku rasa nya mau copot saja…!!!” seru ku
setelah keadaan tenang aku menelan ludahku karena kejadian yang hampir membuat jantung ku copot.
Tiba-tiba seberkas cahaya menyinari seisi mobil kami dari arah depan dan……..
“toooon…!!! tooon…!!! om telolet om…!!! suara klakson bus dari arah depan dengan kecepatan tinggi mengarah ke mobil yang kami tumpangi…..
“bruaaaaaakkk…..ckiiiiitttt…!!!!!!” ……????!!!!
pandangan ku berputar-putar dan benturan di kepala dan di tubuh ku tidak ter-elakkan…..
Bersambung……