Kezia……
Siang itu, menjadi hari yang tidak biasa untuk Kezia Karamoy. Kezia sedang dalam masa hukuman akibat terlibat pelanggaran hukum yang mengharuskannya ikut kerja sosial. Tugasnya, adalah membersihkan toilet sebuah universitas yang telah ditunjuk selama seminggu yang mau tidak mau harus dilaksanakannya agar terbebas dari sanksi yang berlaku Di ruang kebersihan, Kezia berpakaian celana panjang olahraga dan kaos putih mengenakan apron khusus kebersihan. Kesal, ia meletakkan alat dan cairan pembersih ke dalam ember. Tidak lupa, papan peringatan disiapkan di troli yang menampung semuanya. Sial banget dah harus ngebersihin kamar mandi kampus. Ia memakai masker agar tidak dikenali oleh orang orang. Sepanjang koridor, troli itu didorongnya pelan. Tidak banyak terlihat mahasiswa di sini. Ia tidak memedulikan keadaan kampus yang sepi. Cukup jauh ia mendorong trolinya hingga harus naik lift. untung lah kalo gini. Enggak banyak orang. Enggak bakalan capek banget. Ia berhenti di depan toilet kampus yang harus dibersihkannya. Ia terkejut karena itu adalah toilet pria. yang bener nih? Masa harus ngebersihin toilet cowok sih. Badannya masih enggan memasuki toilet. Ia melihat keadaan sekitar memastikan tidak ada orang di sana. Terutama, mahasiswa. Matanya menatap papan nama bertuliskan toilet pria dan mengambil nafas panjang dari hidungnya. Langkahnya mantap masuk ke dalam toilet setelah memasang tanda peringatan di lantai dan gagang pintu. Bau banget sumpah di sini. Jorok banget. Aroma tidak sedap memenuhi ruangan. Masker yang dipakai Kezia tidak kuasa menahan aroma yang membuatnya sedikit pusing. Tapi, demi bebas dari sanksi ia terus bertekad akan membersihkan tempat ini. Ia mulai membersihkan lantai dari sampah yang berserakan dan dimasukkan ke dalam tempat sampah. Keluar dari toilet, ia menaruh sampahnya di troli dan mengganti kantong sampah di dalam toilet. Dengan sikat dan cairan pembersih, ia membersihkan wc duduk di bilik pertama dilanjutkan dengan bilik kedua dan ketiga. Keringat deras membasahi dahinya. Baginya, ia tidak pernah melakukan pekerjaan seberat ini sebelumnya. gila. Bau banget sampe mau muntah. Keadaan wc jauh lebih baik dari sebelumnya akibat usaha Kezia. Lantai wc juga dibersihkannya hingga bersih. wc udah. Tinggal urinoir sama wastafel. Semangat! Ia menggosok tempat urinoir yang menempel di dinding. Mula mula satu dan beranjak hingga yang ketiga. Lantai luar toilet disikat dan di pelnya hingga bersih. Ia melirik kaca wastafel dengan riang. Dia tinggal menyelesaikannya dan pekerjaannya akan segera tuntas. bentar lagi selesai nih. Ia mengelap kaca wastafel yang buram jadi lebih cemerlang dan membersihkan wastafel hingga kering. Toilet yang awalnya kotor kini telah bersih dengan usahanya sendiri. Sentuhan akhir, ia menyemprot ruangan dengan pengharum ruangan. ah. Udah wangi nih. Asyik. Ia membuka masker yang sebagian talinya masih tersangkut di telinganya. Kelelahan begitu tergambar di wajahnya yang cantik. Dari luar, gagang pintu berderit. Pintu toilet terbuka dan seseorang pria dengan santai menuju salah satu urinoir. Kezia terkejut tidak dapat bergerak dari tempatnya. Tunggu, itu sudah dibersihkan….. Pria itu dengan santai membuka resleting celana dan mengeluarkan penisnya yang langsung mengencingi urinoir yang baru dibersihkan Kezia. Kezia sendiri antara gugup dan takjub dengan keadaan ini. Ia malu sekaligus bingung dengan tingkahnya sekarang. Matanya tidak dapat lepas dari penis yang menjuntai lemas dari resleting celana. Pria itu balik melihatnya dengan tatapan santai. kenapa? Bukankah ini toilet pria? tapi aku sudah susah…… Dengan sigap, ia menyentuhkan tangan Kezia ke penisnya. Seolah terhipnotis, Kezia bersimpuh dan memegangi penis tersebut dengan kedua tangannya. Lidahnya menjilat lubang kencing yang langung mematikan syaraf lidahnya.
ih enggak enak banget rasanya. Bau penis itu juga membuatnya pusing sekaligus bergairah. Pria itu mengarahkan kepala Kezia untuk segera mengulum penisnya. Kezia menggelengkan kepala. Namun, pria itu tetap memaksa Kezia untuk melakukannya. Ia tidak punya pilihan untuk saat ini. Penis itu terkulum dengan nikmat di dalam mulutnya. ah. Enak banget ngemutnya. Terus diemut. Kezia mulai membiasakan penis itu di dalam mulutnya. Lumatannya berusaha untuk memuaskan batinnya. oh, nikmat banget sepongannya. penisnya bau banget sih. Enggak pernah dicuci ya? Kezia mengocok penis itu perlahan di dekat mukanya. tetap aja elo mau juga kan? penis kaya gini siapa yang enggak mau. Ia mulai menghisap penis itu dengan cepat dan menyedotnya hingga berbunyi. Pria itu belingsatan dibuat oleh Kezia. Ah. Gue enggak bakalan kuat. Gue mau keluar. Penisnya berkedut memuntahkan peju di mulut Kezia yang langsung memuntahkannya di atas telapak tangannya. Ia sempat terbatuk batuk. Pria itu membersihkan penisnya dan membantu Kezia berdiri. nama elo siapa? Gue Grha. Tunggu bentar, elo Kezia Chibi itu kan? Iya. Gue Kezia. Selamat, elo baru aja maksa artis buat nyepongin kontol bau elo itu. Sumpah gue enggak nyangka kalo itu elo. Gue enggak tahu itu elo. Udah kejadian mau gimana lagi. Tapi, gue suka koq. Besok kesini lagi bisa? buat apa? Elo juga kenapa ngebersihin tempat ini. lagi kena kerja sosial gitu. Gue pengen kontol elo besok lagi. Tanpa basa basi, Grha mengiyakannya. Ia pun terburu buru keluar. Kezia keluar setelahnya. Di rumah, ia masih membayangkan apa yang terjadi kepadanya tadi. Begitu cepat dan tidak disangka sangka olehnya. Kezia yang tiduran di kamar tidak sadar meraba belahan meki nya yang masih terbungkus cd tipis. Ih, koq bisa gatel gini sih memek. Gara gara tuh kontol punya Grha. Kakaknya, Angel masuk ke dalam kamar. eh, elo mau ngapain sih? Kalo mau ngocok di lepas dulu. Ih, kak angel begitu banget sih. ya abis kamunya juga gitu. Abis kena kontol siapa sih? kakak lancar banget ngomong kontolnya. biarin aja. Udah nikah ini. Angel melenggang berlalu meninggalkan Kezia yang serba salah. Ia sudah tidak tahan lagi ingin penis yang baru memuaskannya tadi. Kezia gelisah tidak dapat memejamkan matanya. Padahal, badannya telah lelah sangat. Keesokannya, ia begitu bersemangat untuk membersihkan toilet pria yang kemarin dibencinya. Ia mengerjakan hukuman itu dengan sepenuh hati. Masih seperti kemarin, ia seperti menunggu kekasihnya di sini. Pintu toilet terbuka. Kezia Mengembangkan senyumnya lebar saat Grha datang. nungguin aku? iya. Agak telat kamu datengnya. Gandengan tangan itu berlanjut menjadi sebuah pelukan hangat. Tidak butuh waktu lama untuk mereka saling bercumbu satu sama lainnya. Mereka saling berciuman dengan penuh kemesraan. ah, Grha. Kiss me more…. Kezia memasrahkan dirinya diciumi oleh Grha. i will, Kezia. Love you so much…. Grha mendorong tubuh Kezia ke dinding toilet menggagahi bibirnya perkasa. siniin kontolnya. Udah enggak tahan lagi guenya. Cekatan Kezia melepaskan celana Grha dan melucutinya. Penis Grha menegang saat tangan Kezia meremasnya lembut. ah, Kezia. Ampun enak banget. Grha bersandar pada dinding saat penisnya terkulum di mulutnya. Dijilati dan dikocoknya sampai keenakan tiada tara. Tangannya aktif meremas zakar di bawah penis yang sudah lengket oleh liurnya. giliran kamu sekarang muasin aku. Rayu Kezia yang menaikkan kaosnya hingga terlihat buah dadanya yang menantang birahi. Puting kirinya dihisap sambil digendong masuk ke salah satu bilik wc. suka banget toket kamu. Kepengen terus. Grha masih terbuai oleh buah dada milik Kezia. abisin aja, sayang. Tapi jangan lupa akunya dientot. Kezia membelai kepala Grha. Bilik sempit itu menjadi tempat yang menyenangkan bagi mereka. Ia melucuti celana Kezia dan mendudukannya di atas wc. Mereka saling bertatapan saat penis itu menembus meki Kezia. ahh, pelan pelan. Kezia menggigit bibir bawahnya. Bukannya menurut, Grha mulai menggenjot tubuhnya menumbukkan penisnya di dalam meki. ah, oh, ah, oh, terus….fuck…….sssshhhh meki elo legit banget. Kezia berpegangan pada leher Grha agar tidak lepas. Sesekali, mereka saling berciuman untuk membungkam satu sama lainnya. Mereka berganti posisi dengan Kezia yang menunggingkan pantatnya agar bisa dientot dari belakang. Grha menyambutnya dengan memegangi pinggang Kezia dan melesakkan penisnya di sela mekinya. oh. Enak banget dientot dari belakang. Kerasa banget. Kezia meracau keenakan dibuatnya. penasaran sama bool elo, Kezia. Kayaknya masih peret. Grha menusukkan jari ke dalam anus Kezia. jangan. Sakit bego. Gue belum berak dari pagi. Repot ntar kalo berak disini. Larangnya dengan keras. sekarang WOT dah. Perintah Grha yang membimbing tubuh lemas Kezia. Grha sudah duduk di atas wc, Kezia langsung menaikturunkan badannya seperti per berulang ulang. Punggung Kezia diciumi lembut dan buah dadanya diremas remas dari belakang. oh, uh, ssshhh……fffuuuucckkkk……gilaaa….gue udah enggak tahan…. Kezia berbalik ke hadapan Grha yang langsung menerkam buah dadanya. sayang, kapan mau keluarnya? Capek ngegoyangnya. Kezia mulai mengendurkan diri akibat lelah. Dengan sisa tenaganya, Grha mengangkat badan Kezia naik turun menghujamkan penisnya. Kezia juga sedikit membantunya. gue keluar, Kezia. Tubuh mereka berdua terdiam sesaat. Grha melepaskan peju hangatnya ke dalam meki Kezia yang diterimanya dengan senang hati. Mereka saling berpelukan satu sama lain Membangkitkan tenaganya setelah kegiatan tadi. nikmat banget. Gue puas ngentot sama elo. Bisik Kezia. gue masih penasaran sama bool elo. bool gue harus tetap perawan. Masa suami gue ntar enggak dapet yang masih perawan lobangnya. elo enggak selamanya disini kan? iya besok gue udah selesai disini. thanks udah mau ngentot sama gue. gue juga seneng dientotin sama elo. Udahan yuk, keburu ada orang yang masuk. Di depan toilet laki laki, mereka berpisah satu dengan lainnya. kayaknya bakalan susah ketemu lagi sama elo. kalo gue ketemu elo lagi, cari tempat yang bagusan napa. —Fin—
— Apapun yang terjadi, aku bakal ketemu sama kamu —