Kasih Sayang Mila

Cerita ini sebenarnya kisah nyata dari orang yang dekat dengan penulis, namun dioplos fantasi saja. Kisah ini diawali jika tidak salah tahun 2016 (berdasarkan baru adanya Ojek Online dikota tersebut), Mulustrasi di cerita hanya khayalan semata alias ngarang biar makin berfantasi, dan Cerita ini adalah versi REMAKE dari Penulis yang dulu pernah share di forum ini gagal karena penulis ngetik di HP dan memory HP penulis ke – format. semoga dengan draft yang sudah jadi 98% dan tidak ada perubahan atau request bla bla bla dari pembaca penulis bisa share dengan selesai.
Kamila
Namanya Kamila Maulidya atau sering di sebut Mila, Mila adalah seorang gadis berusia 19 tahun yang baru lulus dari Pesantren yang tidak jauh Kota Mila tinggal, karena kedua orang tua Mila adalah seorang Pemuka di sebuah desa dimana tinggal, Mila bukanlah anak tunggal namun memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Meta Klananda dan berusia 24 tahun dan Meta pun tinggal di sebuah kota dimana Meta sedang menuntut ilmu di Perguruan Tinggi yang jauh dari Desa, begitupun Mila juga akan melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi dimana Meta belajar disana. Dipandu oleh Meta, Mila menyiapkan berkas untuk melanjutkan Daftar ulang ke Perguruan yang akan didaftarkannya nanti.​

Sebelum berangkat ke kota besar dimana Perguruan Tinggi itu berada Mila dan kekasihnya Randy akan bertemu dan akan mengurus berkas untuk dibawa keluar kota besok, karena mereka 6 Tahun tinggal di Pesantren pun canggung untuk berpacaran dekat walaupun statusnya berpacaran, namun Mila tetap menjaga jarak selama pacaran karena di dalam pesantren Mila tidak pernah bersentuhan dengan Randy, namun kini Mila sudah lulus dan akan berpacaran jarak dekat seperti lingkungan sekitarnya. Milapun mulai mengirim pesan pada Randy.

Mila : “Assalamualaikum, sore ini kita mau fotocopy kemana”
Randy : “Wassallamualaikum Kita ke kota saja, dan katanya kamu ingin belajar kendaraan kan kamu habis di belikan kendaraan oleh orang tua kamu”
Mila : “Terus kita mau pakai kendaraan siapa?”
Randy : “Pakai Kendaraan kamu saja aku tunggu di depan gapura aku ya?kamu keluar naik kendaraan pelan – pelan dan hati-hati”
Mila : “Bolehlah kita berangkat jam 4 ya.. tapi jangan pulang kemalaman ntar aku dimarahi ayahku”
Randy : “Iya Milaku sayang…”
Mila : “Iya aku prepare dulu ya, Assalamualaikum”
Randy : “Waalaikumsallam…”

Dan Mila pun bersiap – siap untuk bertemu Randy, sorepun tiba Mila pun bergegas untuk bertemu randy dengan kendaraan barunya hadiah dari Orang Tua Mila. Setelah bertemu, Mila dan randypun jalan jalan ke kota dan menikmati masa indahnya pacaran tanpa berjaga jarak seperti orang pacaran umumnya karena di Pesantren dulu hanya bisa bertatap muka itupun dari jauh, sambil mengurus dokumen yang akan dibawa besok ke kota dimana Perguruan Tinggi itu.

Tidak terasa waktu sudah hampir maghrib kami pun pulang, dan setelah sampai mengantarkan randy sebelum berpisah suatu hal tidak terduga randy mencium kening Mila, sungguh rasanya indah karena selama ini baru merasakan dicium seorang laki – laki selain orang tua sendiri. Sesampai dirumah Milapun mulai berkemas kemas untuk persiapan besok menuju kota Perguruan Tinggi itu, sambil membayangkan kejutan tadi tiba – tiba randypun mengirim pesan

Randy : “Assalamualaikum, lagi apa sayang? Maaf ya kalau tadi lancang cium kening kamu”
Mila : “Wassallamualaikum gapapa yang, aku sedang bersiap – siap untuk besok, kamu sendiri lagi apa sayang?”
Randy : “lagi memikirkan kamu, dan juga memikirkan bagaimana hubungan kita kalau kita nanti beda kota begini, kenapa tidak kuliah dimana aku akan pergi nanti?”
Mila : “akupun juga memikirkannya namun aku yakin hubungan kita pasti baik – baik saja, besok kalau aku sudah beres mengurus pendaftaran kita ketemu lagi”
Randy : “Iya Milaku sayang…”
Mila : “Iya aku prepare dulu ya, Assalamualaikum”
Randy : “Waalaikumsallam…”

Dan Mila pun berlanjut berkemas, lalu istirahat. Pagi pun tiba Mila pun segera bersiap untuk pergi ke Perguruan Tinggi tersebut yang memakan waktu hampir 5 jam perjalanan, setelah sholat subuh Mila langsung diantar ayahnya ke terminal, sesampai di terminal akupun langsung naik bus yang menuju ke Kota besar di perguruan tinggi itu.

4 jam berlalu Mila telah sampai di Kota Kampus itu, dan menuju ke Kampus itu dipandu dengan Meta Mila sampai di Kampus itu dan ketemuan Meta di kampus, setelah selesai mengurus administrasi sampai sore dan karena sore sudah susah bus untuk kembali ke Desa Mila memutuskan untuk menginap di kost Meta, setelah sampai di Kost meta Milapun ditinggal Meta untuk melanjutkan jam pembelajarannya, namun begitu kaget bahwa Meta ke kampus tidak membawa kendaraan sendiri namun dijemput dengan mobil, namun Mila befikir positif mungkin itu taxi online ataupun pacarnya.

Waktupun menjelang malam namun Meta tidak kunjung pulang mungkin jadwal sore jadi pulang agak malam, karena Mila tidak terbiasa dengan tidur malam maka memutuskan untuk tidur, dan pagi harus kembali kedesa lagi.

Pagipun tiba lalu Mila mandi dan bergegas melaksanakan sholat subuh, namun Metapun juga belum bangun dan Mila membangunkan Meta untuk segera sholat subuh dan berpamitan, setelah Meta bangun Meta pun bersikukuh untuk mengantar Mila ke terminal.

Sampai ke terminal Milapun kembali menuju ke desa tak lupa mengabari Randy bahwa nanti siang MIla sudah sampai di rumah. Dan mereka janjian untuk bertemu disore hari.

Sesampai di Desa Mila mendapat pesan bahwa Mila diterima di Universitas B cadangan yang masih kota dengan Universitas A yang MIla daftar ulang tadi, namun Mila tetap bersikukuh mengharap di Universitas A semoga besok tetap diterima.

Sampai dirumah Mila melaksanakan kewajiban 5 waktu dan beristirahat karena capek perjalanan panjang tadi. Waktupun sudah sore dan Mila membuka pesan ternyata dari randy dan Milapun segera bergegas untuk bertemu.

Sampai ditempat dimana kami janjian merekapun jalan – jalan dengan Randy di resto cepat saji dikota dekat desa mereka, Mereka saling mengobrol membahas masa depan

Randy : “Jadi gimana pendaftarannya sayang??”
Mila : “Aku diterima di Universitas B namun aku masih berharap di Universitas A supaya bisa jadi satu dengan Kak Meta”
Randy : “Pasti kamu diterima sayang”
Mila : “Amiinn Insyaallah ngomong – ngomong kenapa kamu ngga kuliah satu kota dengan aku?”
Randy : “Sama seperti kamu aku harus nuruti orang tua untuk 1 Kota dengan Kakakku sedangkan Kakakku disana sudah mapan memiliki usaha sendiri dan aku disuruh belajar dengan usaha kakakku disana”
Mila : “Semangat ya semoga nanti bisa nular ilmu kakakmu ke kamu”
Randy : “Amiinn demi masa depan kita”

Milapun kaget Randypun berkata seperti itu dan Mila pun mantap bahwa randy adalah masa depannya walaupun karena orang tuanya pegawai namun dia tetap untuk meniru kakaknya menjadi pengusaha. Merekapun berlanjut untuk mengobrol, karena sungkan sudah terlalu lama nongkrong di resti cepat saji akhirnya mereka cabut dan sepanjang jalan Mila mulai memberanikan untuk duduk berboncengan rapat dengan randy, dan tidak terduga randy membawa ke desa wisata yang berada diantara kota dan desa, merekapun memulai memadu kasih disana randy duduk bersebelahan tanpa berjaga jarak sesambil ngobrol ringan tiba – tiba Randy mencium Mila, Mila pun terpesona malu dan randy mulai aktif mencium hingga saat mulai mencium bibir Mila, Mila mulai merespon sedikit namun tiba – tiba adzan mahgrib pun berkumandang mau tidak mau Merekapun harus cabut pulang, karena aku takut Orang Tua mereka marah.

Sesampai dirumah Mila pun masih terbayang – bayang dengan ciuman tadi begitu berdosanya berpacaran tanpa jaga jarak yang bukan mahram, namun Mila tetap bersekuensi menjaga diri sesuai dengan norma agama yang harus jaga dan mulai bersikap besok untuk lebih berhati – hati. Sambil memikirkan tadi Mila membuka sebuah pesan dan ternyata Mila tidak diterima di Universitas A. Milapun segera memberitahu kedua orang tuanya namun orang tuanya tidak kecewa karena sebenarnya kedua universitas kualitasnya itu sama, hanya saja lokasinya agak jauh dari Meta, namun orang tuanya tetap memberi pesan agar tetap menjaga diri selama jauh dari orang tua. Milapun memberitahu randy bahwa lusa akan pergi keluar kota untuk segera mengurus administrasi lagi di universitas B. Karena randy juga akan mengurus segala surat suratnya untuk maka besokpun akan mengurus bersama di pagi hari. Milapun segera mengecek dokumen yang akan diurus dan segera lekas tidur…

Bersambung