Dokter Linda sang masterpiece
Halo hu, ini thread pertama ane di cerita, tanpa basa basi langsung saja ane mulai cerita nya ya, tapi sebelum itu ane tegaskan ini cerita hanyalah fiktif belaka. Semua nama, tokoh, tempat, dan waktu semua hanya karangan ane. Akbar, adalah seorang remaja 17 tahun. Dimana usia nya saat ini merupakan usia peralihan menuju kedewasaan, dan juga di usia ini lah rasa penasaran akan sex sedang tinggi-tinggi nya. Saat ini lah, akbar sudah mulai untuk cendrung menyendiri, dan nonton video2 dewasa pun tak luput untuk dia lewati. Malam itu, hujan turun dengan sangat derasnya, Akbar saat itu sedang berada di kamar nya lantai 2 sebuah bangunan, dimana lantai 1 bangunan tersebut merupakan sebuah klinik. Iya, klinik tersebut merupakan milik ayah Akbar. Ayah Akbar adalah seorang pengusaha, dan ibu nya seorang manager dari klinik tersebut. Hari itu kedua orang tuanya sedang berangkat ke luar kota, dimana Akbar sang anak tunggal terpaksa harus tinggal sendiri. Akbar baru saja menonton sebuah video porno di laptop nya, namun video itu tidak ia tonton hingga habis karena ia merasa sangat bosan. Karena itu lah Akbar kemudian menuruni tangga menuju lantai 1 klinik nya untuk mengusir rasa bosan. Baru saja akbar melewati lorong di kliniknya, Akbar melihat seberkas cahaya dari sebuah ruangan, yang pintu nya tidak ditutup. Sambil berjalan Akbar pun penasaran untuk melihat ke ruangan tersebut. Ruangan tersebut ternyata adalah ruangan poli dokter. Saat itu jam sudah menunjukkan pukul 23.30, dimana sebenarnya klinik tersebut hanya beroperasi hingga pukul 22.00. Sesampainya di depan pintu ruangan tersebut, Akbar melihat seorang wanita dengan memakai kemeja hijau, celana slacks Dongker dan jilbab donker yang dililitkan ke leher sedang duduk di kursi dokter sambil memainkan handphone nya. Wanita itu adalah dokter Linda, dokter yang seharusnya bekerja shift malam terakhir waktu itu “Tante, kok belum pulang?” “Eh Akbar. Belum tidur ya? Iya. Hujan nya masih lebat, tante takut nyetir kalo hujan nya lebat gini, malah udah malem. Hehe.” Jawab dr Linda Dokter linda adalah seorang dokter yang bertugas di klinik Akbar, usia nya saat ini sudah 39 tahun, beliau memiliki anak laki2 usia 14 tahun dan seorang suami. Meskipun sudah punya anak yg sudah besar, badan dokter Linda masih sangat ideal dengan tinggi nya 168 cm, kulit putih, dan berat badan 53 kg. “Hehe belum tante, Akbar tadi lagi nonton” “Nonton apa malem2 gini kamu? Hayo. Jangan yang aneh2 ya” “Eh. Nontoonn.. nonton apa ya tante?” Jawab Akbar sedikit kaget “Hahaha, iyaa tante sih maklum aja, kamu tu lagi di fase fase nya peralihan ke masa dewasa, pesen tante kamu jangan berlebihan. bahaya tau. Nanti kamu kebabalasan, cari pelampiasan ke anak gadis orang. Kan kasian anak gadis orang, masa depan pun suram, kamu pun juga kasian tuh orang tua kamu, harapan satu2 nya tu kamu anak tunggal nya” “Hehe iya tante” “Ya udah, tante ke toilet dulu ya, kayanya tante mau pulang aja, takut makin larut” Melihat dokter Linda masuk ke toilet, timbul lah pikiran jahat di otak Akbar, terlebih lagi, hasrat Akbar setelah nonton video dewasa yang tidak selesai tadi pun masih menggebu2, Akbar tidak akan melewati kesempatan nya, akbar kemudian menyalakan hp nya mode video kemudian berjalan pelan2 namun pasti menuju toilet tempat dokter Linda berada. Perlahan2 akbar dorong pintu toilet itu, memang saat itu hoki nya Akbar, karena pintu itu tidak dikunci oleh dokter Linda, brakk.. tepat di depan Akbar tante Linda baru saja akan memasang celana nya, Akbar sempat disuguhi sebuah pemandangan seorang wanita yg masih mengenakan jilbab, baju yang dinaikkan hingga di bawah payudara nya, sehingga akbar melihat dengan begitu jelas perut Dokter Linda yang putih mulus dan juga rata dengan pusat nya yg seksi seperti segitiga, celana dalam yang dipakai dokter Linda saat itu adalah G string hitam yang memang sengaja dokter Linda pakai untuk memberi kejutan untuk suami nya saat beliau pulang.Namun naas, bukan suami nya lah yg disambut dengan G string tersebut, melainkan Akbar, “Ehh Akbar, kamu ngapain? Tante kan lagi di toilet, kamu ngapain masuk2 segala? Itu juga ngapain kamu rekam rekam ?” Teriak dokter Linda sambil memasang kembali celana slack nya “Akbar, sini handphone nya!” Perintah dokter Linda dengan suara keras “Hahaha, ga mungkin dong tante, jarang2 momen aku bisa dapat begini, aku mau ngasih, dengan satu syarat” “Apa syaratnya?” “Aku mau lihat susu tante, penasaran lihat dalam nya, dari luar ga bisa diprediksi soalnya, hehe” Plaaakkkk.. duaaaaaaaarrr.. suara tamparan dokter Linda tepat mengenai pipi kiri Akbar disertai bunyi petir dari luar “Aduuuhhh,, sakiitt, berani nya tante menamparku, aku akan lapor ke polisi, aku punya bukti tante melakukan tindakan kekerasan” bentak Akbar sambil menunjuk ke arah CCTV di langit2 klinik itu Tante Linda pun terpana melihat ke arah CCTV dan terdiam terpaku kemudian melihat kembali ke arah Akbar “Kalau aku sampai lapor polisi, habis lah karir Tante, karir tante sebagai dokter, kasian nya anak Tante pasti malu punya ibu yang dihukum dipenjara, mau semua itu terjadi?” “Ma.. maaf kan tante Akbar, tante tadi tidak bisa mengontrol emosi Tante, oke. Tante akan penuhi syarat itu, tante akan lihatkan payudara tante, tapi tante mohon, kamu jangan lapor ini kepolisi, tante juga minta tolong kamu hapus rekaman di hp kamu tadi.” “Apaa? Apa aku ga salah dengar?” “Tante.. tante, sekarang harga sudah naik, syarat nya tidak pantas hanya dengan melihatkan susu tante itu, aku tetap akan melaporkan nya ke polisi” “Jangan.. jangan, please Akbar, tolonglah Tante. Apa syarat nya tante akan penuhi” “Hmm.. oke, Tante ikut Akbar ke lantai 2 sekarang!” Dokter Linda pun digiring akbar menuju ke lantai 2 bangunan klinik tersebut, kemudian Akbar mengarakan dokter Linda ke sebuah ruangan, dimana ruangan tersebut adalah sebuah gudang “Ayo !! Tante masuk sekarang ke ruangan ini!” “Tempat apa ini Akbar?” “Cepat masuk!!” Bentak akbar sambil mendorong tubuh Dokter Linda hingga Dokter Linda tersungkur ke lantai ruangan itu. Dokter Linda kemudian melihat sekeliling ruangan itu, ruangan itu terlihat kotor sekali, banyak tumpukan barang2 bekas, maklum lah tempat itu memang lah sebuah gudang. Dokter Linda kemudian berusaha untuk berdiri, namun belum sempat untuk berdiri dengan sempurna, tante linda disergap dari belakang oleh Akbar kemudian Akbar melilitkan tali tambang dari bagian atas payudara tante linda kemudian ke belakang, kembali lagi ke depan bagian bawah payudara tante linda dan mengunci kembali tali itu ke belakang lengkap dengan kedua tangan tante Linda yang terkunci dan terikat ke belakang. “Aaahh.. apa apaan ini Akbar? Tante mau diapakan?” “Hahaha, ini namanya Bondage tante, aku pelajari ini di video2 yang aku tonton” jawab Akbar sambil menggiring dokter Linda ke sebuah tiang bangunan di tengah ruangan itu.
Kemudian Akbar kembali mengikat dokter Linda ke tiang itu persis seperti seorang narapidana yg akan dieksekusi mati. “Sekarang, tante telfon suami Tante, bilang padanya kalo Tante malam ini ga pulang karena ada shift dinas malam” “Aahh tidakk, Akbar jangan, tante harus pulang, jangan tahan tante disini” Akbar kemudian menutup mulut tante Linda. “Lakukan, atau tante akan berakhir di kantor polisi?” “Ba.. baik .. sini hp nya” Akbar kemudian mencari kontak suami dokter Linda di hp dokter Linda, kemudian menelfon dan mengaktifkan speaker nya. “Halo mah, kok belum pulang mah? Lagi banyak pasien ya?” Suara suami dokter linda dari speaker hp “Iya Pah, mamah kayanya pulang besok pagi pah, mamah lanjut shift malam, maaf ga pulang ya Pah.” Jawab dokter Linda dalam keadaan Terikat “Ooh gapapa mah, jadi dokter itu memang harus gitu mah, melayani pasien” “Iya pah, sudah dulu yah, mama harus kerja dulu” Klik.. handphone pun dimatikan oleh Akbar “Hehehe.. dengar kan suami tante bilang? Pasien itu wajib dilayani” ” Iya.. tapi kamu bukan pasien Akbar” jawab dokter Linda dengan ketus “Wah wah wah, galak juga tante ini ya, walopun terikat gini, masih berani ngelawan ya? Bukan nya mohon2 untuk di lepaskan” ” Sekalipun aku mohon2 sama kamu Akbar, tante yakin kamu ga bakal lepasin tante juga kan?” Jawab tante Linda meyakinkan Akbar “Seratus untuk tante, hehe, mana ada Singa yang mau melepaskan kambing yang jadi mangsa nya tante” ” Terus kamu mau apa?” “Hmm.. masih galak yah ini tante” Plaaakk.. sebuah tamparan keras mendarat di pipi kiri tante Linda ” Aduuhh.. sakit Akbar” “Sakit kan? Itu yang aku rasakan tadi” “Iyaa.. maaf, sekarang kamu udh puas kan Akbar? Kita sudah impas kan” “Impas? Hahaha tante jangan mimpi, kalo cuma buat nampar tante mah aku ga bakal capek2 ngikat tante kaya gini” “Terus kamu mau apa Akbar? Lakukan lah cepat, aku mau pulang” “Ooww owww.. sabaar, sabarr, aku perlu luruskan dulu ya Tante, malam ini tante ga bakal pulang, tante tidur disini, aku akan main2 dulu sama tante, akan kubuat tante benar2 minta ampun sama aku” Akbar kemudian menarik celana slacks dokter Linda hingga kini kembali terpampang celana g string dokter Linda “Aaww.. Akbar jangan Akbar, kamu ini namanya pelecehan” “Hahaha tantee tantee, malam ini tante itu jadi budak ku, jadi ga ada istilah2 pelecehan, ngeri kamu budak?” Plaakk.. tamparan keras kembali mendarat kali ini di pipi kanan dokter linda “Aduuuuhhhh, sakiiit, kamu jangan gituu Akbar, aku ini jauh lebih tua dari kamu, kamu harusnya hormat sama aku” “Hahahaha, tua tua gini, tapi kamu lumayan cocok juga jadi seleraku” Ini kemeja mengganggu saja ya .. braakk.. dengan kasar Akbar memaksa membuka kemeja dokter Linda, hingga berapa kancing nya terlepas Kali ini Akbar tersuguhi pemandangan tubuh tante Linda yang terikat ke sebuah tiang dengan kondisi masih pakai jilbab, namun kemeja sudah terbuka ke samping karenaa tidak ada lagi kancing yg menyangga nya, kemudian dibalik kemeja itu dokter Linda ternyata memakai sebuah tank top hitam tipis tipe crop top hingga kini perut Dokter Linda kembali terlihat. “Waaahh sexyyy maaann, perut tante putih ya kaya perut artis2. Mulus dan putih lagi, woaaa pusar nya juga menggemaskan persis kaya di film2 jav yg aku tonton, memang tante sesuai seleraku, body nya ke jepang2 an.. ” “Dasar anak cabul kamu Akbar, ga sopan kamu!” “Whoaaa.. tantee tantee. Ga sopan apanya aku? Kan aku memuji tante ini namanya, terima kasih doong. Eh btw ini tante pakai G string ya? Hayoo mau ngapain tante? Mau goda pasien2 yaa? Waahh gatel juga ternyata ini Tante” “Enggak, bukan apa2” “Ayoo tantee, cerita doong, ada apa inii, pasti tante ada apa apanya ini, hehe” “Aku tadinya mau kasih surprise buat suami ku, dia sudah lama minta aku untuk beli g string dan memakai di depan dia” “Whuaatt? Ahaha, suami tante belum pernah liat tante pakai g-string? Wah beruntung nya akuu, lebih duluan lihat tante pakai g-string, eh gmn kalo kita foto tante, nanti kalau mau suami tante aku kirimin fotonya” “Jangan, Akbar, pleasee jangan foto2 Tante, jangan kirim2 ke suami tante, pleasee. Kamu jangan bikin masalah rumah tangga orang” “Yaahh. Ga boleh ya? Kalo gitu, buat koleksi ku aja” Cekrek.. cekrek.. akbar pun memfoto tante Linda beberapa kali dalam berbagai posisi Seorang wanita berprofesi dokter itu kini sedang berdiri di depan tiang ruangan, sambil tangan dan tubuhnya terikat ke tiang tersebut. Wanita itu masih memakai jilbab, dengan kemeja sudah terlepas semua kancing nya, dan juga tdak dibaluti oleh celana lagi sehingga tanktop, perut, g string dan paha putih mulus nya terpampang di depan seorang remaja tanggung yang sedang menjadikan nya objek fotografi sebagai koleksi nya “Wah tante sekarang aku sudah ga tahan lagi,ini saatnya” akbar kemudian mendekati dokter Linda yg tinggunya 168 cm, lebih tinggi 8 cm dari tubuh nya. Dokter Linda menatap Akbar dengan wajah ketakutan, memikirkan apa lagi yg akan dilakukan bocah itu kepadanya. Akbar kemudian melingkarkan tangan kirinya ke leher tante Linda dan memiringkan kepala tante Linda ke kiri kemudian mulai menciumi bibir tante Linda Aahh.. bibir hangat Linda linda sekarang menempel dengan bibir Akbar, kemudian akbar memainkan bibir dan lidah nya ke mulut dokter Linda, dokter Linda yg mulai kehabisan nafas, terpaksa membuka mulutnya dan menerima bibir Akbar yg sedang berusaha melumat bibirnya dengan liar. Dokter Linda mengambil nafas panjang, kemudian bibir nya dengan cepat dilumat kembali oleh Akbar, wangi bibir dan mulut dokter Linda tercium oleh Akbar semakin merangsang libido Akbar, sementara kontras dengan mulut Akbar yang bau karena sisa makanan membuat dokter Linda tidak tahan dan beberapa kali hampir muntah, namun dokter Linda tak berdaya karena tubuhnya terikat kuat ke sebuah tiang. Tangan kiri Akbar kemudian mulai menggerayangi pelan ke arah payudarah tante Linda, tangan nya menaiki sebuah tonjolan besar yang merupakan payudara kiri Dokter linda kemudian terus ke arah tengah sehingga tangan akbar merasakan sesuatu menonjol dan kenyaldi balik tank top dokter Linda yang ternyata adalah puting susu kiri dokter Linda yang mulai menegang. Akbar kemudian melepas ciuman nya, dan meledek dokter Linda “Hahaha, tante ternyata ga pakek bh ya. Hmm nakal ya, mari kita lihat apa isi ny” Dengan gentle tangan kiri Akbar kemudian meraih bagiah atas tank top dokter Linda sebelah kanan kemudian menurunkan nya dengan pelan, sehingga mencuatlah sebuah payudara berukuran besar putih dengan puting yang kecoklatan keluar, kemudian Akbar melakukan hal yang sama pada payudara kiri dokter Linda Kini kedua payudara dokter Linda sudah menyembul keluar memberikan pemandangan indah buat Akbar “Waahh.. anjir, gede ternyata susu tante ya? Dari luar ga keliatan gede ya” “Pliis Akbar sudah yaa, lepasin tante, tante mau pulang” “Belum!! Aku baru aja mulai!” Bentak Akbar Akbar kemudian mendekatkan bibirnya ke kedua payudara dokter Linda, wangi body lotion masih tercium dari payudara itu. Kemudian Akbar memainkan lidahnya ke bagian aerola kanan dokter linda, kemudian lidah nya diputar mengelilingi aerola itu dan sesekali disentuhkan di puting kanan dokter Linda hingga membuat Tante linda sedikit tersentak karena nikmat yg luar biasa diberikan oleh Akbar Akbar kemudian memainkan payudara kiri dokter Linda persis seperti yg dilakukan di payudara kanan dokter Linda “Aahh.. Akbarrr, pliss, udaah, stopp yaahh,, aahh plisss” “Ahahaha, kenapa tante? Keenakan ya? Dasar lonte juga ini tante” Akbar kemudian kembali melumat bibir dokter Linda dengan gentle, tangan nya kembali menggerayangi kedua puting dokter Linda sambil diputar2, kemudian tangan nya mulai turun ke arah pusar tante Linda, jari telunjuk tangan nya kemudian diputar2kan mengelilingi pusar dokter Linda hingga membuat dokter Linda merasa sensasi geli dan semakin jatuh dalam permainan Yang diberikan Akbar Kemudian jari jemari Akbar mulai merambat ke arah selangakangan dokter Linda yang masih terbalut oleh g-string hitam nya, Akbar mencari spot dokter Linda mulai menggesek2kan jari nya, sementara ciuman Akbar terhadap dokter Linda makin bringas membuat tubuh dokter Linda sedikit meronta karena tidak sudi diperlakukan begitu oleh sosok Akbar yang notaben nya masih 1 generasi dngan anak nya “Aaahhh.. aaahh, Akbarr stop pliss” seketika dokter Linda menghela nafas panjang setelah Akbar melepas kan ciuman bringas nya terhadap bibir dokter Linda Akbar kemudian menarik g-string Dr Linda hingga berada di atas lutut dr Linda, kemudian mulai menggerayangi kembali area spot sensitif dr Linda dengan gentle nya, sementara bibir nya kini mulai mencoba untuk bermain di daerah payudara kiri dokter Linda.. Akbar kembali memainkan lidahnya mengelilingi aerola dokter linda dan tiba2 mengisap dengan ganasnya puting susu kiri dokter Linda.. “Akbaaarr.. aahh Akbaarr, plisss stopp, aaahh” Akbar tidak peduli dengan pinta dokter Linda, karena bagi nya ini adalah pengalaman pertama nya menjamahi seorang wanita, namun dirinya bermain cukup liar setelag banyak belajar dari video jav yang sering ia tonton. Kemudian lidah Akbar menjalar ke arah perut dan menargeti pusar dokter Linda, lidah Akbar berputar2 mengelilingi pusar dokter Linda hingga membuat dokter Linda semakin tenggelam dalam arus permainan Akbar yang memang tak bisa dipungkiri nya memang nikmat.
namun Dokter Linda masih berusaha konsisten untuk tidak terlelap dan jatuh bertekuk oleh permainan Akbar. Setelah puas bermain di pusar kemudian lidah akbar mulai turun ke bekas luka seksio di perut bawah dokter Linda yang samar2 masih terlihat. “Uuuuuuuuhh.. ampuuunn, Tuhaaan ampuunn, akbaaaaaaar ampuuun” dokter Linda memohon2 kepada Akbar untuk menghentikan permainan nikmat nya itu Kemudian akbar berdiri dan mempercepat gerakan jarinya di area vagina dokter linda. Kemudian mulai mengocok nya perlahan dan meningkat jadi semakin cepat, Akbar kemudian kembali mengambil hp nya dan mengambil video kembali dr Linda yang sedang dia kerjai “Aaahh.. aahh.. akbaaaar.. ampuuunn” dokter linda tetap berusaha konsisten Paha nya kemudian mulai dijepitkan dan haapp.. tubuh dokter Linda menggelinjang menandakan dokter Linda sudah orgasm, namun Akbar masih tetap memainkan jarinya di area spot vagina dokter Linda dengan beringas nya “Waaaaaa.. aampuuuuunn aaahhh akuu udh lemaass, pliiss stoopp Akbaar tante udah keluar” Akbar tidak mempedulikan dokter Linda seolah2 dia tau apa yang akan terjadi setelah ini 2 menit akbar masih terus memacu tangan nya di vagina dokter Linda dan tiba2.. piisssssss..air dari kemaluan tante Linda keluar dengan deras bagaikan air dari kran, Akbar ternyata berhasil membuat Dokter Linda squirt.. Dokter Linda kemudian terkulai lemas, namun tubuhnya masih tetap tergantung karena terikat ke tiang. Akbar kemudian sibuk mencari2 sesuatu di dalam gudang itu, sekitar 3 menit, Akbar kemudian mendekati tubuh dokter Linda kembali dn menggenggam payudara kanan dokter Linda dengan kuat “Aaaahh, akbar kamu mau ngapain lagi?? Tante udah capek Akbar” Tanpa menjawab kemudian Akbar mengarahkan sebuah jepitan kain usang yang dia temui dalam gudang itu ke puting kanan Dokter Linda, dan menjepitkan nya “Aaaahhhh.. aduuuhhh.. sakiitt sakiittt,” teriak dokter Linda sambil menggelinjang Kemudian Akbar berpindah ke sisi kiri dokter Linda dan melakukan hal yang sama kepada payudara kiri dokter Linda “Aaahhh … Aaahh . akbaar ampuun lepaass.. puting susu tante sakiit naakk.. ampuunn” Tak terasa air mata pun keluar dari mata dokter Linda karena menahan sakit Akbar kemudian mengambil kembali handphone nya dan kembali memotret tubuh dokter Linda dari berbagai posisi “Seksi juga budak ku ini ya” “Sekarang kamu istirahat dulu disini, nanti kita sambung lagi” ucap Akbar Akbar tampak mencoba meraih sesuatu di atas lemari. Sesuatu yaitu ternyata sebuah bola pimpong yang berdebu karena lama tersimpan di atas lemari gudang, kemudian akbar mengambil lakban dan memasukkan bola pimpong tersebut ke mulut dokter Linda, kemudian menutup mulut dokter linda dengan Lakban “Tante, hari ini pakek alat seadanya dulu ya, hehe, soalnya aku ga ada persiapan, pakek jepitan kain sama ballgag dari bola pimpong dulu ya” “Mmmmppphh.. mmppphh” dokter Linda mencoba untuk melepaskan diri “Tante, silahkan istirahat dulu, nanti kita lanjut lagi ya, ingat bola pimpong nya jangan ditelan ya, hehehehe” Akbar kemudian mematikan lampu gudang itu dan mengunci gudang itu Tiba2 suasana gudang menjadi gening, hanya terdengar dokter linda meringis dan bunyi grasak grusuk usaha dokter Linda untuk melepaskan diri Sesekali terdengar suara cicak, dan juga tikus dari kegelapan gudang itu yang membuat dokter Linda semakin panik dan takut (Bersambung)
Dokter Linda sang masterpiece – Bagian 2 Jam saat ini sudah menunjukkan pukul 2.30 pagi, artinya sudah sekitar 2 jam dokter Linda ditinggal oleh Akbar dalam ruangan gudang dalam posisi yang masih terikat. Tiba2 pintu gudang terbuka. “Cklek..” Seseorang dari luar pintu itu berjalan masuk, dokter Linda pun terbangun dan dalam hitungan detik tiba2 ruangan gelap itu berubah jadi terang. Dokter Linda menutup matanya karena silau lampu yang tiba2 dihidupkan setelah sekian lama suasana gelap. Kemudian kembali membuka matanya perlahan. Tampak samar2 dua orang sosok yang baru masuk dari pintu itu. “Waaah, gila, ini dokter yg biasa kerja di tempat lo bukan Bar?” “Iya Bim, gimana ini karya seni gue. Hehehe” sambil membuka lakban dam bola pimpong di mulut dokter Linda “Wah seksi juga ternyata ini dokter, pas kmren gue berobat kayanya dari luar biasa aja ya, ternyata dalem nya luar biasa gini, gede juga susu nya” Bima mengelus payudara kanan dokter Linda yang memang lumayan besar itu “Ehh, siapa kamu? Berani2 nyentuh2 saya ya” “Waahh galak juga nih cewe Bar” “Iya nih dari semalem ini cewe emang galak” “Mau apa kalian? akbar lepasin tante, tante mau pulang.” “Hahaha, kan udh aku bilang, malam ini tante milik Akbar, tante budak akbar sekarang, lagian jam setengah 3 malam gini tante mau ngapain pulang? Ketemu preman malah diperkosa yg ada, tubuh mulus gini mana ada laki2 yang nyia nyiain” Perkataan akbar tadi diakhiri dengan gelak tawa Akbar dan Bima Bima adalah teman akrab Akbar, usia nya juga sama seperti akbar, dan karakter nya pun hampir mirip, mereka sama2 menjadi anak kuper (kurang pergaulan) di sekolah, namun ternyata memiliki karakter asli yang beringas. “Gimana Bim? Karya gue?” “Ahh..masih kurang pas Bar, Lo harusnya profesional, masa pake tali tambang gini? Ga enak dilihat, jepitan puting nya juga make jepitan kaen? Modal dikit dong lu, ini lagi lu tutup mulut dia pake bola pimpong gini, ngakak gue, nih liat gue bawa apa aja.” ucap Bima sambil mengeluarkan benda2 yang ada dalam tas nya Kemudian bima mengeluarkan sebuah ballgag yg dia beli dari olshop “Naah, pake ini dong lo Bar” “Gila juga lo Bim, udah sedia aja, emang mau rencana lo pake buat siapa?” “Hahaha, ini belum seberapa, lo liat lagi dong gue punya apa, ya bukan buat siapa2, buat gue simpen2 aja, kali aja gue perlu nanti, nah ni kebeneren ada cewe buat gue jadiin percobaan nih alat2 gue” sambil nunjuk ke arah dokter Linda “Waahh tante beruntung nya dibeliin khusus mainan sama bima tuh tan” goda akbar ke dokter Linda “Kalian mau apakan aku dengan itu?” Tanya dokter linda sambil menunjuk ke arah tas Bima pake mulut karena tangan nya masih terikat “Tante liat saja, jangan banyak tanya” Kemudian Bima mengeluarkan satu persatu alat dari tas nya Mulai dari ball gag, kemudian nipple claimp, vibrator, anal plug Setiap alat yang dikeluarkan bima dari tas nya membuat dokter Linda menelan ludah nya, karena tidak terbayang semua alat2 itu akan dicobakan semua kepada dirinya. Terlebih lagi dalam berhubungan sex dengan suami nya, dokter Linda pun tak pernah menggunakan alat2 semacam itu, yang ditakuti dokter Linda dari semua alat itu adalah anal plug, karena dokter Linda tak dapat membayangkan rasanya alat itu menusuk lubang anus nya, yang juga belum pernah terjamahi oleh siapapun, suami nya pernah minta untuk bermain anal, namun dokter Linda menolak dengan alasan kesehatan. Tiba2 anal plug itu akan menjadi alat yang akan memutus keperawanan anus dokter Linda, hal itu membuat nya sedikit merasa bersalah kepada suami nya. Dokter Linda hanya bisa pasrah menunggu eksekusi yang akan dilakukan oleh ke dua bocah ingusan di depan nya ini “Bar, ayok kita lepasin ikatan ini cewe dari tiang, kita mulai games baru” “Wahahaha okee bim” Bima dan Akbar kemudian melepaskan dokter Linda dari tiang yg menyangga nya. Setelah dilepas dokter Linda kemudian digiring oleh Akbar sebelah Kanan nya, dan Bima sebelah kiri nya, masing2 memasukkan tangan nya di celah antara pinggang dan tangan Dokter Linda yang masih terikat ke belakang (persis seperti seorang pelaku kejahatan yang ditangkap polisi) Bima pun juga tak lupa melepas kan jepitan kain yang menjepit kedua puting dokter Linda “Aahh sakiiitt” ringis dokter Linda Baru berjalan sekitar 2 langkah tiba2 dokter Linda minta berhenti “Aaahh.. aduuh kaki Tante pegal nak, izin kan tante duduk sebentar dulu,.please akbar” “Oke.. kita kasih dia duduk 5 menit” kata Bima “Selanjutnya kita mau apain dia nih Bim?” Tanya Akbar “Udah, lo ikutin aja permainan gue” jawab Bima Mereka kemudian kembali menggiring dokter Linda menuju lantai 1 klinik yang memang sudah gelap karena lampus sudah dimatikan Mereka membawa dokter Linda ke sebuah ruangan administrasi, dimana disitulah biasanya dokter Linda mewawancarai beberapa karyawan baru yang akan melamar kerja di klinik itu. Dokter Linda memang pegawai di Klinik Akbar, namun dokter Linda dipercayai menjadi atasan di klinik tersebut oleh orang tua akbar Dokter Linda kemudian didudukkan di sebuah kursi, sementara Bima duduk di kursi di depan dokter Linda, di antara mereka terdapat sebuah meja. Kemudian bima mengeluarkan sebuah kertas dan pena dari tas nya. Kertas itu kemudian diperlihatkan kepada dokter Linda yang isi nya persetujuan untuk menjadi budak mereka Mata dokter Linda terbelalak membaca surat itu. Karena tidak terbayang oleh nya, wanita usia 38 tahun yang sudah bersuami dan punya 1 anak laki2 bersusia 14 tahun akan menjadi budak 2 orang pemuda yang umurnya hanya terpaut 3 tahun dari anak nya. “Gimana tante? Sudah baca? Apa tante setuju” tanya Bima kepada dokter Linda “Ya sudah, saya setuju, tapi kalian harus janji akan mengizinkan aku pulang setelah ini”. “Hahaha.. ya sudah tanda tangan cepat” ucap Bima 15 detik dokter Linda belum juga sedikit pun menanda tangani surat itu “Eh Lonte, lo denger ga? Tanda tangan itu surat kalo lo udh setuju untuk jadi budak kami!!” Bentak Akbar kepada dokter Linda Dokter Linda tersentak setelah dimaki Akbar “Ucapan mu jangan kasar dong Akbar, tidak sopan, lagian gmn cara saya mau tanda tangan ini surat, sementara tangan saya kamu iket begini?” Ucap dokter Dinda sedikit melawan “Eh Lonte, gunain otak lo, lo kan pinter, dokter, masa harus gua ajarin? Pake itu mulut lo buat tanda tangan!!” Bentak Akbar kembali “Paham lo lonte?” Braakkk…. Bentak akbar sambil menggebrak meja “Ii.. iya.. baik.. baik, sini pena nya bawa ke mulut tante Bar” “Eh anj*ng lo ya, bisa2 nya lo merintah gue, lo ambil itu pena pake mulut lo! Dasar budak!” Ucap akbar Dokter Linda kemudian mencodongkan badan nya ke meja dan mengambil pena pakai mulut nya, dengan usaha sedikit keras akhirnya pena itu berada di mulutnya. Bima pun mendekatkan surat itu sambil menunjuk tempat yang akan di tanda tangan oleh dokter Linda lengkap dengan sebuah materai. Kemudian dokter Linda menanda tangani nya dengan pena yg bersda dimulutnya “Saaahhh, mulai sekarang lo resmi jadi budak kami!!! ” Teriak akbar bahagia Kemudian Bima mengambil sesuatu dalam tas nya, yang ternyata itu adalah sebuah rantai leher yang biasa dipakai untuk bermain pet slave, rantai itu kemudian di kalungkan ke leher dokter Linda. “Ayo kita bawa lagi sia ke atas” ucap Bima Akbar menarik tali rantai leher dokter Linda menggiring nya kembali ke lantai 2 “Hahaha, lo memang hebat Bim, dari semalam gue bingung mau gue apain ini Lonte, ide2 lo emang mantap semua, ga sia2 gue bawa lo kesini” ucap Akbar Sesampai lantai 2 Akbar pun mengarahkan rantai nya ke kamar nya Cklek.. pintu kamar nya pun di buka Akbar kemudian masuk menarik rantai dokter Linda kemudian duduk di pinggir tempat tidur nya, akbar kemudian membuka resleting celana dan menurunkan celana nya. Kemudian akbar membuka celana dalam nya, dan keluar lah penis Akbar yang sudah mulai tegang, namun begitu penis nya bukan lah penis ukuran besar, hanya penis seorang remaja tanggung. Namun bersih karena memang Akbar adalah orang kaya yg merawat diri Kemudian Akbar menyuruh dokter linda untuk berlutut di depannya, akbar sedikit menarik rantai itu agar dokter Linda tidak punya waktu untuk berleha2. “Ayok, kamu isep ini penis ku, hehehe” Akbar menarik kepala dokter Linda yang masih mengenakan jilbab itu Tanpa membuang waktu, dokter Linda pun mulai menghisap kepala penis Akbar dengan pelan, kemudian mengeluarkan lidahnya dan menjilati seluruh batang penis Akbar dari pangkal hingga ke kepala, dan kembali mengulumnya dengan pelan. ” Ahhhh.. enak Tan, ayok masuk,, masuk dalam2, kulum semua penis ku ini” pinta Akbar sambil mendorong kepala dokter Linda dengan kasar Tante Linda pun terbatuk2 dan melepaskan mulut nya dari penis Akbar “Akbar, kamu tuh.. hukk . Hukk.. pelan pelan, hukk.. ” “Hahaha.. Iya Bar, lo tenang aja, nih kayanya si tante jago nyepong kayanya, gue liat permainan nya ga kaya cewe2 amatiran biasa, lo ga sabaran amat sih” “Hehehe, maaf maaf gue udh ga tahan dari tadi malam sih, eh bener juga ya, kaya di film2 bokep ya nyepong nya ini tante. Kok bisa tan? Sering nyepong kontol ya? Kontol siapa aja?” “Ya cuma punya suami ku doang lah, kamu kira aku wanita apaan Bar? Aku punya suami ya” jawab dokter Linda sedikit marah “Ya Lonte lah, apa lagi, ini penis ku berarti penis kedua yg tante sepong yah selain suami tante? Gmn penis ku enak kan?
Lebih gede dari penis suami tante yg kecil itu kan?” Jawab Akbar “Hahahaha.. kamu jangan sombong dulu Akbar, penis suami ku jauh lebih besar dari ini, punya kamu tu ga ada apa2 nya dibandingkan punya dia, kamu tu cuma anak ingusan” ledek dokter Linda yang tidak terima suami nya direndahkan” “Kurang ajar ini Lonte, bim, kasih dia pelajaran!” Bima kemudian dengan sigap membuka celana nya, dan celana dalam nya diturunkan, terpampanglah kini penis Bima yang sedikit lebih besar dari penis Akbar, namun penis itu berwarna kehitaman dan sedikit ada aroma terasi, di bagian skrotum nya sudah mulai banyak bulu hitam tebal keriting. Dokter Linda pun terbelalak, dia tidak bisa menebak apa yang akan dilakukan Bima, namun dari hati kecilnya sudah bisa membayangkan kira2 apa yang bakal dilakukan Akbar “Nih, sekarang kamu service juga punya ku” ucap Bima Dokter Linda hanya terpaku sejenak menatap penis Bima, dia sedikit jijik melihat kondisi penis Bima, karena sebelumnya penis Akbar dan penis Suami nya jauh lebih bersih. “Kenapa? Jijik lo sama penis gue? Lo ga punya hak buat nolak, karena lo itu budak kami!! Lo sepong ini kontol!” Teriak Bima sedikit tersinggung Dkter Linda kemudian menjilati batang penis Akbar, juga dari ujung pangkal hingga ujung kepala, kemudian mulai mengulum perlahan kepala penis nya Bima, dan memaju mundur kan perlahan lahan hingga tak terasa kuluman nya sampe melahap habis semua batang penis Bima “Aaahh.. enaakk.. enaakk.. anjiingg, gini rasanya ternyata di sepong, enaakkk broo bangsaatt” desah Bima Walaupun dengan perasaan jijik, namun dr Linda tetap memberikan pelayanan BJ terbaik nya untuk Bima Akbar yang ga mau kalah menarik kepala dokter linda sehingga mulut nya melepas penis Bima “Giliran gue sekarang Babi!!” Teriam Akbar sambil mencengkram kepala dokter Linda dan mengarahkan nya ke penis nya “Bentar Bar, gue masih nagih nih, biar dia sepong punya gue dulu” ucap Bima “Wah, gue juga pengen nih, enak banget soalnya, eh Lonte!! Lo sepong kedua penis kami secara bersamaan” “Anjir gila lu kaya di film2 bokep ya?” Ucap Bima penasaran “Iya, kita hukum sekalian ini mulut si Babi, yang bilang penis gue ga ada apa2 nya, makan nih 2 kontol, penis suami lo masih lebih gede dari gabungan punya kami ga?” Ucap Akbar ” Oke Bar, kita sambil duduk aja biar gampang, nanti gue duduk sebelah lo, gue mau ambil sesuatu dulu” “Lo mau ngambil apa Bim? Buruan sini dah gue udh ga tahan ngehukum ini Lonte” “Iya Sabar, ni juga buat ngehukum si Babi ini, yang berlagak jijik sama kontol gue” ucap bima yang memegang sesuatu yang ternyata anal plug Dokter Linda pun kaget, menatap ketakutan ke arah bima. akhirnya apa yang dia takutkan selama ini bakal terjadi, dalam pikiran nya Bocah ingusan di depan nya ini akan memasukkan benda ke dalam lobang anus nya yang rapet, kecil, dan belum pernah dilewati masuk oleh benda dari luar termasuk penis suami nya Sendiir “Aahh.. aahh jangan, mau apa kamu?” Teriak dokter Linda ketakutan sambil berusaha menjauhkan pantat nya berharap Bima tidak melakukan nya Namun dia lupa, jika anak2 ini tidak akan berhenti karena mereka dalam fase penasaran melakukan hal2 yang tidak pernah mereka lakukan “Bar. Lu pegang dia Bar,gue mau nancepin ini alat ke anus nya” “Wahh dengan senang hati nih..hehehe” Akbar kemudian menarik rantai leher dokter Linda ke lantai, hingga dokter Linda sekarang seperti posisi bersujud dengan tangan masih terikat di belakang, kepala nya ditahan ke lantai posisi miring ke kanan, sambil menatap ke arah Bima yang mulai mendekati pantat nya. “Jangaannn.. ampuuunn.. bimaaa jangaaann, ampuuunn” teriak dokter Linda memohon kepada Bima Akbar pun menahan kepala dokter Linda dengan kaki nya Bima kemudian mengarahkan anal plug itu ke mulut dokter Linda “Jilat sekarang, basahi ini alat! Gue kasih lo kesempatan krn gue baek, untuk lo kasih pelumas ludah lo ini alat, atau mau gue paksa masuk ini alat ke anus lo?” Kata bima Dokter Linda bergegas untuk segera meludahi alat itu, karena dia tidak punya pilihan lain, daripada harus merasakan sakit yang lebih di anus nya karena alat itu tidak diberi pelumas. Akbar dan Bima menertawai usaha dokter Linda meludahi alat itu dengan banyak “Bim, lucu ya, hahaha, ini Babi saking takutnya disodomi pake alat ini, dia meludah sebanyak2 nya” “Hahahaa.. iya Bar, udah, waktu abis, sekarang kamu rasakan ya, alat ini akan menyodomi lobang anus mu” ucap akbar Lalu kemudian Bima menggenggam pantat dokter Linda, dibantu oleh Akbar untuk mengangakan lobang anus dokter Linda Kemudian Bima menusukkan alat itu ke dalam lobang anus dokter Linda, dan blesss.. semua alat itu langsung ambles ke dalam anus dokter Linda, alat itu sekarang terkuci di dalam karena ada bagian seberti payung di bagian dalam nya, menyisakan bagian lingkaran yang tidak dapat masuk ke dalam anus dokter Linda “Aaawwwwww,, sakiitt,, aaahh ,, ampuuuunn, sakiitt,, pleasee” dokter Linda memohon hingga air mata nya mulai mengalir “Hahhaa, si Babi, masa gitu aja sakit? Katanya penis suami mu besar, ini alat yg ga sebesar penis aja masuk udh sakit” ucap Akbar balas dendam kepada dokter Linda “Suami ku tak pernah main lewat anal, aku tidak pernah mau mengizinkan nya, ini sakit Akbar cepat lepaskan!” “Eh busett.. berarti ini alat yg merenggut keperawanan lobang bool lo tante? Wah kenapa ga bilang dari tadi, kalo tau gitu, udh gue sodomi pakek kontol gue dari tadi, ga dapet perawan lobang depan kan dapet perawan lobang belakang kan lumayan” ucap Bima “Waahh sialan juga ini alat, kita kehilangan perawan anus cewe ini Bim, wah kalo tau perawatan tadi juga gue embat duluan sebelum lo embat Bim” ucap akbar menimpali. “Haha, udah yok kita nikmati hidangan kita ini bro, gue udh ga tahan nih!” Ucap Bima sambil kembali mengambil alat di tas nya Akbar kemudian menuntun dokter Linda ke atas kasur, kemudian Akbar terlentang dan menyuruh dokter Linda naik ke atas tubuhnya posisi WOT, dokter Linda hanya menurut pasrah karena dikendalikan oleh rantai yg mengikat lehernya. Dokter linda memposisikan vagina nya tepat di atas penis Akbar dan kemudian menurunkan badan nya, akbar memegang penis nya untuk menuntun masuk ke vagina dokter Linda, dengan sedikit usaha Akbar sentakkan penis nya dan menyuruh dokter Linda untuk menggoyangkan badan nya. Dokter Lind kembali menuruti perintah Akbar, karena dia ingin cepat2 ini berakhir karena jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi, dan dia hanya ingin pulang. Goyangan dokter Linda sangat mantap dan membuat Akbar kenikmatan, sementara Bima kembali bereksperimen dengan menjepitkan 2 buah nipple claim ke masing2 puting susu dokter Linda “Aaaww.. aahh. Sakiitt” dokter Linda pun tidak banyak melawan karena sudah mulai terbiasa dengan permainan 2 bocah ingusan nya ini. “Ayok tante goyang,, enaaakk,, aahh enaak” ucap Akbar. Kemudian bima berdiri di atas kasur dan mengarahkan penis nya ke mulut dokter Linda, dokter Linda yang masih memakai jilbab itu seakan sudah tau keinginan Bima, dokter Linda kembali menjilati dan blow job penis Bima dengan telaten, dengan goyangan yang membuat 2 orang bocah itu semakin kenikmatan, meskipun mereka bermain bertiga, namun bagi dokter Linda terasa sedang bermain dan melayani 5 orang, 1 dia harus melayani penis pria ingusan dengan mulutnya, 1 melayani pria ingusan dengan goyangan nya membuat penis Akbar maju mundur ke vagina nya, 1 di kedua puting nya dijepit nipple claimp seperti 2 tangan yg sedang menjepit puting susunya dan satu lagi di bagian anus, sebuah anal plug masih menancap dengan indah seolah2 juga ingin menagih kenikmatan dari anus dokter Linda. Bima dan Akbar tidak lupa untuk mendokumentasikan semua peristiwa indah malam itu Puas bermain di mulut dokter Linda, Bima pun kemudian beranjak ke bagian pantat dokter Linda Plopp.. anal plug yang menancap dalam anus dokter Linda kini di cabut oleh Bima. “Aaahh..pelan2 kalo nyabutnya. Sakiitt tau” Bagian anus dokter Linda masih tampak sedikit menganga, ditambah di bagian vagina nya masih menancap penis Akbar yang sedang digejot naik turun oleh dokter Linda. Kini Bima mengarahkan penis nya ke arah anus dokter Linda, saat bagian kepala nya mulai masuk, penis itu mental lagi keluar, seakan anus dokter Linda menolak penis dari Bima. “Aahh, sial, Bar, dapur di sebelah mana?” “Belok kiri lurus aja, emang lo ngapain?” Tanpa menjawab apa2 Bima pun melesak ke luar menuju dapur “Aduuhh, aduuh, Bar, tante udah cape, plis stop yah, nanti tante janji bakal sambung lagi, tapi jangan ajak2 Bima yah, eksperimen dia ke tante gila semua, tante takut”. Ucap dokter Linda sambil terbata bata karena masih mneggenjot Akbar “Aahh ahh, masih enak nih tante, Akbar ga mau nanti2, dan Akbar juga mau berbagi tubuh tante sama temen baek Akbar si Bima”. Tak lama Bima pun masuk membawa sebuah mentega, kemudian akbar mengoleskan mentega itu ke anus dokter Linda. “Aaahh, Bimaa, kamu ngapain lagi? Apa itu yang kamu oleskan ke anus Tante? Mentega ? Ih kamu ada2 aja nanti bersemut tau!” Bentak dokter Linda “Diam kau Babi, dari tadi berisik terus lo ya!” bima kembali membentak dokter Linda Kemudian Bima mengocok penis nya hingga menegang kembali dan melakukan kembali percobaan memasukkan penisnya ke lubang anus dokter Linda yang sudah ia lumuri mentega.. Blessss.. seketika penis Bima amblas semua ke dalam anus dokter Linda. “Aaaawwwhhh,, awwwhh.. sakiiittt aaahh Bima lepass, itu bukan buat penis, sakiitt, cabut , cabuutt!” Teriak dokter Linda “Alaahh, jangan sok naif Tante, di bokep2 juga biasa kok adegan gini, cewe nya juga nikmat2 aja, udaah nikmati aja tante” ucap akbar sambil menarik rantai leher dokter Linda dan kembali melahap bibir dokter Linda. “Mmmmpphh..mmmpphhh” suara dokter Linda tak begitu jelas lagi saat bibir nya dicium Akbar Kini tubuh dokter Linda terjepit di antara kedua lelaki bocah ingusan yang masing2 menancapkan penis nya ke vagina dan anus dokter Linda secara bersamaan. 5 menit berlalu, akhirnya Bima tak tahan lagi dengan cengkraman anus tante Linda yg hangat terhadap penis nya, Bima semakin mempercepat genjotan nya dan.. “Aaaaahhh.. aahhhh, gue keluaarr anjiingg enak bangeeet anus looo bangsaattt” Bima pun orgasme Beberapa detik kemudian tiba2 Akbar juga teriak “Gue juga mau keluarr, aahh enakkk, percepat tantee gue mau keluar..” ucap Akbar “Jangaan, jangan keluarin di dalam, Akbar, pleasee jangan di dal….” Tiba2 Akbar menyemburkan sperma nya ke dalam rahim dokter Linda, niat hati dokter Linda ingin berdiri melepaskam penis Akbar dari Vagina nya, namun sayang Bima menekan punggung nya hingga sulit untuk dokter Linda melepaskan diri, sementara Akbar menarik rantai leher yang masih terpasang di leher dokter Linda “Aaahh.. enaaak, bener2 mantap service ini babi” ucap Akbar “Iya coy, besok kita pakek lagi nih lonte, lumayan gratis” Bima mencabut penis nya dari vagina dokter Linda, kemudian dokter Linda langsung terkulai lemas ke kasur Akbar, akbar pun berjalan ke kamar mandi untuk bersih2 diikuti Bima. Setelah dari kamar mandi, dokter Linda kembali dipasangkan anal plug oleh Akbar, dan mereka posisikan berbagai posisi dan gaya untuk di foto sebagai koleksi mereka.. Jam kini sudah menunjukkan pukul 06.00 , ikatan dokter Linda dilepas semua, kemeja nya kembali dikancingkan, dan celana slacknya dikembalikan ke dokter Linda Namun sayang, celana dalam G-string nya di sita oleh Akbar, karena bagi akbar itu adalah tanda bahwa dia telah berhasil menaklukkan seorang dokter Linda. Dokter linda kemudian diizinkan untuk pulang, namun diminta untuk datang lagi malam hari untuk dipake oleh Bima dan Akbar. Tante Linda tidak dapat menolak karena diancam foto nya bakal disebar. Tante Linda pun turun ke lantai 1 setelah memakai pakaian lengkap nya, kemudian dia hidupkan mobilnya dan bergegas pulang ke rumah nya. Sementara Akbar dan Bima bersiap2 untuk pergi sekolah. Mulustrasi (Bersambung )