Cuma boleh ANAL

“dengan satu syarat,aku cuma bisa ngasih pantat” begitu jawaban Isti padaku.lama aku berpikir dan tertegun melihat kekerasan hatinya.Isti melihat ke arahku sambil menatapku tajam.

“Ok kalau begitu,tapi aku belum pernah anal sama sekali,belum ada pengalaman” balasku kepada isti.

“Yoga aku pernah melakukan ini 2 kali dengan mantanku,jangan kamu rusak masa depanku kalau kamu memang tidak ada niatan menikahi aku” ucapnya ketus.

“Isti aku serius sama kamu,memang benar aku mau menikahi kamu” balasku kepada isti

“Iya dan itu ucapan yang sama kepadaku,oleh mantan mantanku yang brengsek” sahut Isti kepadaku.

“Jangan samakan aku dengan mantan kamu lah,sejauh ini aku sama kamu,masa aku di anggap sama dengan mantan kamu” kataku meninggi.

“Iya kita lihat saja” balas Isti ketus.

Pembicaraan ini pun selesai,aku pulang dari kost’an Isti dan pulang.dengan hati kesal aku membawa sepeda motorku melaju dengan kencang.aku hanya ingin sampai di rumah secepatnya dan melampiaskan kemarahannya dengan tidur.

Esok nya saat aku bangun pagi, ada notifikasi WhatsApp dari Isti isi nya

“Bawa Durex gel atau pelumas atau lupakan aku selamanya,sekarang”

Lalu aku balas
“Aku baru bangun,mandi dulu,terus aku otw”

Isti membalas
“GPL”

Lalu aku pun mandi,setelah mandi rapi rapi,aku memanaskan motorku,sambil jajan donat di warung sebrang rumah.

Bungkus donat 5 buah dan gorengan,aku pun segera memacu sepeda motor NMaX ku,ke arah kost’an Isti.

Setiba nya di sana,Isti sudah menungguku dengan baju terusan kaos bola panjang,ia sudah makeup dan rapi.

Aku pun masuk ke dalam kost nya,lalu duduk tidak lupa bungkusan plastik donat dan gorengan aku beri.

“Pelumas nya?” Tanya Isti

“Pelumas?oli motor?” Jawabku sambil bertanya

“Begoooo….,Durex play atau pelumas sejenisnya” katanya sambil memukul kepalaku.

“Oh,aku beli dulu” kataku sambil buru buru bangkit keluar dan menyalakan motor.

Setelah membeli pelumas yang di minta aku datang kembali ke kost’an Isti.

“Nih” kataku sambil memberikan pesanan Isti.

“Kamu bersih bersih dulu” perintah Isti sambil memberi isyarat ke kamar mandi.

Aku pun segera membuka celanaku dan membersihkan kontol standar Indonesia yang aku punya dengan sabun.setelah mencuci bersih,aku kembali ke tempat Isti yang sedang duduk di lantai.

“Udah ga pakai celana” katanya senyum sambil melihat ke arahku.

“Iya” kataku senyum.

Dengan perlahan Isti menggenggam kontolku lalu mengocok nya perlahan.

“Kamu ga coli kan,kok kontol kamu lagu sih” katanya sambil menggodaku

“Sesuai perjanjian kan kalau aku sangek harus di mulut kamu buang nya” kataku tegas..

Urutan dan kocokan Isti di kontolku pelan pelan merangsang dan kontolku mulai membesar.isti meneruskan kocokan nya hingga kontolku semakin besar.

Pelan pelan ia membuka mulutnya dan memasukkan perlahan,aku akui Isti sangat jago sekali menghisap kontolku,bisa sampai tenggorokan atau deepthroat. Aku bisa merasakan hangat mulut,sengaja Isti memompa halus hingga mulutnya terlihat kempot dan kontolku terasa di urut oleh hisapan nya.

Mata Isti terpejam menikmati setiap centimeter dari kontolku yang di hisapnya,terkadang ia membuka mata nya sedikit dan membuatnya sangat sexy seperti bintang porno,aku sangat menikmati momen sexy seperti ini.

Kepala nya mendorong lebih dalam dan di tarik kembali,Isti sengaja mendorong lebih dalam agar aku bisa menikmati hisapan nya

Tak lama ia mengajak ku naik ke atas tempat tidur,kontolku yang sudah mengacung,di biarkan dulu.lalu ia mengambil plastik yang berisi pelumas,di buka bungkus nya dan Isti pun langsung membuka bajunya,hanya menyisakan bra dan CD hitam di badan kurusnya yg membuatnya semakin sexy.

Ia mengambil pelumas, lalu mengoleskan sedikit di lubang anal nya,dan mengambilnya kemudian mengoleskan ke kontolku secara merata. Isti merebahkan dirinya agar aku mudah memasukan kontolku di lubang pantat nya.

Perlahan kepala kontolku mulai menggesek lubang anal nya,dan blesss…pelan aku tarik kembali dan aku hujan kan kembali..dan terus aku perlakukan Isti seperti ini,ia hanya mendesis dan mendesah,lalu aku masukkan full perlahan demi perlahan,

Isti berteriak…”arghkkk….pelan pelan,jangan langsung” katanya sambil menahan kontolku dengan tangan nya

Aku baru bisa menikmati lubang sempit pantat nya pelan pelan,seperti menemukan mainan baru aku genjot Isti dengan posisi men on top,lagi dan lagi aku hujamkan kejantananku di lubang pantat gadis kekasihku.isti hanya mengerang dan mengerang.

Lalu aku berbisik “sakit?” Sambil terus menggejot isti.

Isti menjawab “perih enak…ahhh…ohhh…ahhh”

Aku pun menggenjotnya semakin cepat lalu Isti berteriak,”aku mau pipis….” Dan sruuuuttt srrruuttt memek perawan nya seperti basah,momen Squirt ini adalah pengalaman pertama ku,”tapi sayang kontolku belum masuk memeknya” ucapku dalam hati.

Isti minta berhenti,dan pindah posisi,kali ini dia doggy,aku membelakanginya dan memasukan kontolku di lubang pantat nya yang merah merekah.

“Aouchhh….pelan …” Katanya

Aku memompa kembali setelah kontolku bisa masuk,aku perbaiki posisi berdiri dan kontolku hingga bisa masuk sempurna dalam pantatnya.

Isti meringis keenakan

“Ahhhhh….auuuhhh…ahhh…ooohhh” tangannya mencengkram seprai,aku terus memompa nya,lubang pantat nya sempit dan enak,kontolku bisa masuk secara sempurna,setiap aku genjot hingga mentok Isti merintih, dan tetap mengerang keenakan.

Ku percepat genjotanku karena memompa lubang pantat Isti membuat stamina ku habis,aku sengaja mempercepat agar aku bisa mencapai klimaks..

Isti berteriak kencang “ooohhhh….ahhhh…ooohhh” suara kami mungkin bisa di dengar satu kost’an tapi aku tidak peduli “plak..plak ..plak ..plak…” Pantat nya beradu dengan pahaku,Isti semakin menggila,ia mericuh kiri dan kanan..hingga akhirnya

“Aku crottt….” Kataku padanya sreeett sreeett sreeeet,aku muncrat di lubang pantat nya…

Kutarik perlahan kontolku,dan Isti merebah lemas,dengan nafas ngos ngosan remuk redam,bercampur kenikmatan…

Aku tertegun sebentar melihat lubang pantat Isti yang penuh dengan air maniku,antara bahagia dan sedih karena belum dapat memeknya.

Isti berbalik padaku dan berkata
“Sering sering kayak begini,aku pengen banget kayak gini lagi sama kamu”