cerbug; daun sirih
Sebagai seorang istri aku dituntut untuk membahagiakan suami dan anak, aku adalah seorang istri yang berumur 45th namaku Narsih aku sudah berumah tangga selama 14th dan memiliki anak perempuan yang berumur 7th, suamiku bernama Adam 50th bekerja sebagai buruh pabrik disalah satu daerah di Jawa Barat Kehidupan rumah tanggaku terbilang biasa biasa saja, aku juga tinggal di daerah yang tak jauh dari perkotaan rumah yang aku tempatin ini cukuplah sederhana hanya memiliki 2kamar tidur saja. Setiap hari aku menjalankan semua aktifitasku sebagai ibu rumah tangga, tak lupa aku mengantarkan anakku yang pergi ke sekolah. Karna agak jauh makin hari aku agak kelelahan untuk mengantarkan anakku pergi ke sekolah. Untung saja ada teman anakku yang orang tuanya suka mengantarkan jemput anak sekolah. Sebutkan saja Mas Kiran, mas Kiran memiliki 2 orang anak yang salah satu teman anakku, setiap hari mas Kiran selalu mengantarkan anak anak sekolah, aku disini sangat terbantu sekali atas Mas Kiran. Mas Kiran umurnya tak beda jauh dengan denganku hanya beda 2th saja. Mas Kiran pun orang perhatian dengan anakku. Sampai sampai anakku tak mau pulang kalau bermain dengan anaknya mas Kiran. Mas Kiran juga selalu memberikanku tumpangan kalau aku ingin ke Pasar. Kami saling bercerita satu sama lainnya. Dihari libur pun mas Kiran kerumah hanya sekedar mengobrol dengan suamiku, istrinya pun juga ikut kerumahku, kita makan siang bersama dan lain lain. Keluarga kamipun makin akrab, aku pun tak canggung hanya sekedar bercanda mas Kiran. Guyonan mas Kiran pun membuat aku tertawa terbahak bahak, disamping itu mas Kiran mempunyai gaya tarik yg menarik yang tidak dimiliki oleh suamiku. Aku pun sering berkomunikasi lewat jejaring sosial dengan mas Kiran. Suatu hari mas Kiran mengajak makan siang bersama tapi hanya berdua, aku pun tidak menolak ajakan tersebut. Siang hari pun tiba, mas kiran menjemputku dengan sepeda motornya, beda sekali mas kiran sekarang tambah ganteng dan gagah. Aku pun menaiki motor mas kiran, selama perjalanan kami pun berbincang bincang satu sama lain. Tanpa sengaja tanganku merangkul pinggang mas kiran yang kokoh. Nyaman sekali dekat mas kiran “Mas… Gak risih?? ” Tanyaku “Gakk… Kok.. ” Mas kiran pun mengusap usap tangan ku dengan tangan kirinya. Hampir setengah jam dijalan kami pun sampai dirumah makan Sunda, suasana bagus sekali, kami pun menuju saung. “Kamu mau makan apa?? ” Tanya mas kiran “Apaa yaa… ” Jawab aku “Aku pesenin ini aja yaa, soalnya banyak porsinya kita berdua” Mas kiran “Hmmm boleh deh mas” Aku Aku pun menyukai suasana rumah makan ini. “Gimana tempat makannya bagus kan?? ” Mas kiran “Yaa mas bagusss aku suka” Aku. Kami pun terhanyut dengan pemandangan rumah makan. Tiba tiba pundakku dipegang oleh mas kiran, aku pun menoleh nya Dengan tatapan yang berbeda, mas kiran pun mengutarakan sesuatu pada. “Kamu cantik banget hari ini” Mas kiran. Mas kiran pun memelukku dari belakang, hingga membuatku terkejut. “Mass..” Tolak aku. “Sudahhh tidakk apa apa…, ini yang kamu mau? ” Mas kiran Aku pun menikmati pelukan hangat dari tubuh kekar mas kiran. Kami terhanyut dari percintaan insan manusia ini yang sudah mempunyai keluarga. Keesokan harinya. Suamiku pergi keluar kota selama 3 hari. Dan mas kiran selalu mengunjungi ku setiap habis antar sekolah anak anak. “Hahh… Lagiii ngapainnnn… ” Mas kiran mengagetkan ku. Aku pun yang lagi di dapur terkejut. “Iihh… Mass kok masuk gak bilang bilang bilang” Aku. “Lagi Kamu serius sih masaknya di dapur aku kan jadi masuk deh ” Mas kiran ” Ih Mas ada apa sih kesini Kangen ya? ” Aku “Iya nih Kangen sama kamu pengen peluk kamu lagi hehehe boleh dong” Mas kiran “Tuh kan baru ditinggal sehari udah kangen hehehe” Aku “Mungpung gak ada orang jadi kita berduaan boleh dong” Mas kiran Mas kiran pun langsung memelukku “Iihhh masss…. Peluk peluk segala deh.. ” Aku “Kangen aku sama kamuuu sayang… ” Mas kiran Mas kiran pun langsung menggendong ku. “Iiihh aku mau dibawa kemana?? ” Aku Mas kiran langsung membawa ku ketempat tidur. Langsung saja aku di telak di tempat tidurku. Dan tubuh kekar mas kiran langsung menindih ku. Mas kiran pun tak berpikir lama langsung saja mencumbu ku dengan penuh lembut dan kehangatan. Aku pun mengikutinya dengan perasaan yang sama. “Hmmm…. Mass.. ” Aku Tangan mas kiran pun meraba raba tubuhku yg agak berisi. Payudaraku pun menjadi bulan bulanan mas kiran. “Ahhh… Massss” Desah aku “Tubuhmu wangi sekali narsih… ” Mas kiran Kami pun membuka seluruh pakaian yang kami kenakan tanpa sehelai benang. Payudaraku pun dihisap, sedotan mas kiran pun sangat kuat. “Mmmmaass…jangan kenceng kencenggggg” Aku “Enak sekali tetemu beda sekali sama istriku” Mas kiran. Sampailah di bagian bawah ku yaitu vagina, vagina ku pun menjadi bulan bulanan mulut mas kiran. “Aahhh… Maasss geliiii ahhh… ” Desah. Aku Lama sekali mas kiran memainkan vagina ku “Suuddahhh maassss ahhh…. Akuuu mauuu keluarr massss… ” Desah ku tidak tertahan. Tubuhku bergetar hebat aku memasuk orgasmeku yang pertama. Tubuh lemas saat orgameku yang pertama, mas kiran pun langsung menindihku dengan tubuh kekarnya sambil mencumbuku dengan hangat. Sesaat kemudia mas kiran pun bangkit. Langsung memposisikan tubuhnya diantara tengah tengah pahaku, pahaku dibukanya. Pangkal penisnya pun digesek geskan di liang vaginaku, penis yang besar dan panjang itu mulai melesak masuk. ‘Aaahhhh…..masss sssaakkkiiittt…” teriak aku. Penis yang besar itu melesak masuk, vaginaku pun terasa penuh dan sesak. “Aahh…uuuuu….” aku pun mengatur nafasku. Aku pun hampir menangis karna kesakitan, tapi mas kiran pun langsung menutup bibirku dengan bibirnya. Perlahan mas kiran pun memaju mundurkan pinggulnya. “Hhmmm…mass…” desah aku “Kenapa sayannggg, enakknyaa ngentot sama aku??” Mas kiran “Hmmmm….” aku “Kenapa kok gak jawab, enak mana ngetot sama aku apa sama suamimu?” Mas kiran “Aahh…ahh….sssammmmaaa kamuuu masss ahhh…hsss” desah ku. Tubuh ku mengguncang tak kuasa menahan sodokan mas kiran yang luar biasa. “Ahh..ohhhh masss cepaattt….yanggg kerassss masss….” desah ku. “Yaaa sayangggg… ” mas kiran “Aahh ahhh…massss…akuuu mau keluarrr…ahhh….” setelah lamanya tubuhku menggelinjang dengan hebat. Aku teriak saat mengalami orgasme karna tak tahannya permainan mas kiran. “Massss akuuu keluarrrr….” cairanku pun membasahi batang penisnya yang gagah itu Aku pun mengatur nafasku, peluh kami pun bercucuran… Terlihat mas kiran juga mengatur nafasku. “Enakkk sekali memekku sayanggg” Mas kiran. Mas kiran mengarahkanku untuk bergaya doggey style. Mas kiran menusukku dari belakang. “Hsss… Aww… ” Aku menahan kenikmatan tiap inci batang penis mas kiran. Tak lama kemudian, mas kiran pun memaju mundurkan pantatnya dan saling beradu dengan tubuhku. “Ahh ahhh ahhh ahhh… Masssss nikmmaattt bangettt…. “Desahh ku ” Yaaa sayangggggg nikmatin kontolku sayanggg…… ” Mas kiran. Plokk… Plokk… Plokk…saling beradu Pergumulan hampir sejam lebih aku sama mas kiran ada rasa yang puas dalam pergejolakan hasrat sexsualku yang selama ini aku tidak temukan pada suamiku. “Hss… Sayangggg akuuuu mauuu keluarrrr….. ” Mas kiran pun mau orgasme ingin mengeluarkan sperma sekaligus bibitnya. “Keluarin bareeenggg massss akuuu jugaaa mauuu keluarrr” Tubuhku menggelinjang hebatt dan tiba tiba aku tak kuasa menahan orgasme ku. Setelah itu tak lama kemudian mas kiran pun menembakan cairan perkasanya kedalam rahimku. “Ahhh… Akuuu keluaarrr” Batang penis mas kiran pun berkedut dan menekan sampai terkena rahimku. “Ccrrooottt…. Crroottt crooottt…. Crroottttt…… ” Cairan perkasa pun keluar memasuki dinding rahimku, betapa banyak sekali cairan itu bercampur dengan sel betinaku. Mas kiran tak melepaskan penisnya dari lubang segama, kami tidur saling berpelukan dan penuh kehangatan. Bersambung.