Binalisasi via Pijat
Halo suhu-suhu, mimin, momod forum kita yang tercinta ini. Izinkan nubi berbagi kisah fantasi nubi yang akan disampaikan dr POV GF ane. semoga suhu-suhu suka. Selamat menikmati! Halo semuanya, perkenalkan namaku Vina (nama samaran). Aku ingin menceritakan pengalamanku yang menurutku cukup berkesan karena aku merupakan wanita yang bisa dibilang belum berpengalaman soal sex. Aku memang sangat suka bercanda soal sex, aku pun bukan orang yang menganggap hal itu tabu, tapi aku memang belum pernah menemukan lelaki yang menurut aku tepat, sampai aku bertemu dengan pacarku sekarang, Hans (nama samaran). Sedikit gambaran mengenai diriku, usiaku kisaran 20an awal. Perawakan kecil dengan tinggi 145 cm dan berat badan 44 kg. Candaan teman-temanku yang cowok, enak untuk dibolak-balik . Rambutku pendek sebahu, kulitku putih dan bisa dibilang aku cewek petite. Karena ukuran toketku hanya cup A. Sesuai dengan yang tadi telah aku tulis, aku cukup terbuka soal sex, tapi tidak pernah melakukan apa-apa sebelum dengan pacarku sekarang, dasar Hans! Gara-gara dia aku jadi ketagihan. Hans memiliki fantasi yang terbilang aneh, ketika kami berhubungan sex, dia suka membayangkan bahwa aku disetubuhi orang lain, dan aku tidak pernah suka itu. Sampai pada suatu hari, aku baru kembali ke ibukota dari trip pekerjaan ke luar kota, dan Hans memijitku. Hans memijitku dengan olive oil. Dia memintaku untuk membuka baju, celana, dan BH-ku. Lalu, menyelimuti bagian pantatku. CD-ku tidak ditanggalkannya. Aku benar-benar lelah saat itu, aku tau bahwa hans akan memakai aku setelah dia selesai pijat, tapi dia benar-benar telaten layaknya pemijat profesional. Dipijatnya kakiku, menuju ke paha, lalu ke punggung. Dia bahkan belum menyentuh paha bagian dalam ataupun pantatku sama sekali. Telaten sekali dia, pikirku. Setelah kurang lebih 45 menit aku dipijat olehnya, aku sangat-sangat horny. Benar-benar telaten dia memijatku, benar-benar nyaman aku dibuatnya, lelah dan penatku serasa terangkat dari tubuhku. Sampai akhirnya aku berkata V: Sayang, pijetin pantatku juga dong, pegel nih. H: Okay sayang. Dia menurunkan tangannya ke pantatku, meminta izin padaku untuk membuka celanaku. H: Aku turunin ya celana kamu V: Kamu bener-bener play the part ya, of course, buka aja Setelah dia membuka celana dalamku, aku tau dia mulai horny juga karena nafasnya pun memberat. tangannya sesekali masuk diantara pahaku, dan membuat clitorisku terkena gesekan tangannya. Aku pun sebenernya sudah sangat basah. H: Basah banget kamu, horny banget ya dipijetin? V: Iya, kamu telaten banget, enak. H: Kamu emang horny ya kalo dipijet? V: Iya nih sayang. H: Jadi, pijet ++ nih kita? Hahahaha V: Hahahaha Lalu dibalik badanku olehnya, menampakkan toketku yang sudah sedari tadi putingnya mengeras. Dipijatnya kakiku dan makin lama naik ke atas. Hans pun sudah tahu bahwa aku sangat horny, karena vaginaku sudah sangat basah. Tapi dia malah menghindari bagian-bagian tubuhku yang sensitif, sial kataku! Aku menatap matanya dengan tatapan mupeng . Aku menggigit bibir bawahku sambil mengeluarkan lenguhan kecil. Hans tahu bahwa ini sudah saatnya untuk menyentuhku. Dimainkannya jarinya di toketku, dielusnya dan diremas olehnya. Clitorisku mulai dibelai dengan lembut, dan akhirnya dia memainkannya dengan kasar. Aku menggelinjang hebat. V: ahhh baby, enak bgt H: yes, you like this babe? V: mhm, aku mau keluar sayang H: yes baby go ahead V: aaaaaahhhhh Lenguhan panjangku menandakan orgasmeku yang pertama. Benar-benar, kali ini aku sangat horny dan vaginaku tidak sabar untuk dimasukkan penis. V: Sayang, masukin H: Bentar aku belum selesai ngerjain kamu V: Tapi aku pengen dipake H: Kamu horny banget ya? V: Iya banget babe. Masih dimainkan lagi clitorisku dengan jarinya, digeseknya dan mulai dia masukkan jarinya ke dalam vaginaku. Aku mendesah keenakan menikmati apa yang dia lakukan terhadapku. V: Babe, please masukin, aku nggak tahan H: Wah bahaya nih kamu horny banget ya, kalo kita jadi pijet diluar mah bahaya banget ini. (sebelumnya, Hans dan aku mau pijat diluar dan ada candaan dari aku, supaya aku dipijat oleh laki-laki karena Hans maunya dipijat perempuan. Alasannya dia risih kalau yang memijatnya laki-laki, tapi aku melarangnya untuk dipijat perempuan). V: Mmmhhhh H: Kalo kamu dipijat laki-laki lain di luar, bakal horny kayak gini juga nggak? V: Iya kayaknya, aku horny banget H: Kalo sama laki-laki lain dipijat gini gimana? (sambil memainkan puting dan clitoris aku) V: aaaahh babe. aku mau H: mau diginiin sama tukang pijet cowo? V: mau banget Akhirnya dia naik ke atasku dan memasukan penisnya ke dalam vaginaku. Momen yang kutunggu. Dia menggenjot aku dengan tempo yang tidak cepat, namun tidak pelan juga. Tapi, dia benar-benar menggenjot aku dengan keras. Kurang lebih 20 menit aku dientotnya (duh maaf bahasanya, aku jadi horny juga ngebayangin waktu itu) dan aku pun merasakan gejolak hebat sampai ingin pipis. V: aaaaah babe, enak bangettt kontol kamu H: suka kamu dientotin ya V: suka banget sayang, aku mau pipisss H: jangan ditahan sayang, keluarin aja nggak papa V: aaaah sayang H: kamu mau dientot terapis? V: mau sayang Akhirnya aku keluar, banjir dibuatnya karena aku sampai squirt. H: sayang aku juga mau keluar V: babeee kenapa gak bareng H: gapapa babe. aku mau keluarin nih V: di dalem aja sayang aku lagi nggak subur H: tapi aku lagi bayangin kamu dipake sama tukang pijat V: keluarin dalem aja mas, mumpung gaada pacar saya Mendengar itu, Hans pun melenguh, dan terasa semburan hangat spermanya dalam vaginaku. H: gila babe, kamu biasanya ngga mau ikutin fantasi aku, sampe minta keluarin di dalem V: iya aku horny banget abisan kalo dipijat Saat aku melontarkan kata-kata mau itu, aku hanya mengikuti fantasinya. Tapi, aku merasa jadi timbul keinginan untuk merealisasikan fantasi itu. bersambung…..