Ladyrocker Rona

salam buat para suhu semprot. ini adalah tulisan pertama saya setelah berapa menjadi silent reader jadi mohon maaf kalo masih banyak kekurangan. “Heeiii! Goyang yuuukk! Si ladyrocker yang bergingsul,aku rona!” itu lah jikosoukai dari Rona Anggraeni,member generasi 2 dari JKT48 yang sekarang telah tergabung dalam tim KIII. Malam itu adalah salah satu penampilannya bersama member tim KIII lainnya yang membawakan setlist Boku no Taiyou. Dari bangku penonton di deretan ke 4 ada seorang pemuda yang sedang menyaksikan pertunjukan tersebut dengan gembira. Dia adalah Andi,pemuda yang baru pertama kalinya menyaksikan pertunjukan teater. Ya,itu adalah pengalaman pertamanya menyaksikan teater JKT48 dan dia berasal dari luar kota. Sekarang dia tinggal di Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya. Sepanjang show berlangsung,pandangan andi paling sering tertuju pada rona yang akrab disapa ayen. Entah mengapa dia jadi menyukai ayen. Mungkin karena posisi ayen yg sering berada di depan tengah sehingga membuatnya focus pada ayen. Benar saja,ayenlah yg menjadi center pada setlist tersebut. “terima kasih semuanya!” sapa ayen pada para wota saat pertunjukan berakhir lalu seluruh member memberi hormat pada para penonton. Usai pertunjukan kemudian penonton diarahkan keluar dengan diakan handshake. Andi saat itu bingung,bukannya setiap pertunjukan usai selalu diakhiri dengan hi-touch? Tapi kenapa handshake? Bukannya mereka memiliki acara khusus untuk berjabat tangan dengan member. Dan benar saja,saat keluar para penonton pun bersalaman dengan para member yg tampil malam itu walaupun hanya sebentar. “terima kasih ya kak! Kapan-kapan datang lagi ya!” kata rona dengan senyumnya yg lebar hingga memperlihatkan gigi gingsulnya yg membuatnya tampak sangat manis. Andi pun yg saat itu bersalaman dengan rona pun menjadi bahagia,karena dari semua member hanya rona yg menatap matanya. Akhirnya andi memutuskan menjadikan rona sebagai oshinya. Hari berganti hari,bulan berganti bulan andi terus rajin datang ke teater terutama ke pertunjukan tim KIII dan tiap handshake dia selalu mendapat senyuman dan tatapan rona. Hingga akhirnya event handshake dilaksanakan andi berencana untuk HS dengan rona. Andi menunggu di line di bilik rona. Setiap ia makin mendekati bilik rona,jantungnya berdetak makin kencang. Akhirnya andi pun masuk ke dalam bilik rona. Ia menyerahkan 5 lembar tiket HS pada penjaga. Ia melangkahkan kaki menyingkap tirai penutup bilik rona,hingga akhirnya ia melihat rona yg telah siap menantinya dengan senyum manisnya. “halo kak!” sapa rona “hai yen” balas sapa andi yg saat itu masih lebih familiar dengan panggilan ayen daripada rona “hmm aku sering liat kakak datang lho!” kata ayen “iya hehe” balas andi “tapi ini baru pertama kali HS sama kamu,jadi maaf kalo masih malu-malu hehe” kata andi lagi “oh baru pertama ya? Seterusnya terus HS sama aku terus ya kak!” kata ayen “oh pasti” kata andi “namanya siapa kak” “aku andi” Akhirnya andi mulai dapat menguasai rasa gugupnya “oh kak andi. Tapi aku manggilnya kak mango aja ya! “lho kok mango?” “iya abis kan kakak kalo ke teater suka pake jaket oranye,trus dari gaya rambut kakak entah kenapa aku jadi keingat buah mangga hahaha” “oh gitu hahaha yaudah terserah kamu aja” Tak lama kemudian penjaga masuk ke dalam ruangan “maaf mas waktunya udah habis” kata penjaga Andi pun merasa agak kecewa,tapi akhirnya dia mulai melepas jabatan tangannya ” oh iya kak jangan pergi dulu,ini ada stiker aku” Rona pun membagikan stiker 2D yg menggambarkan dirinya “makasih ya kak! Kapan-kapan datang lg ke bilik aku ya! “iya pasti!” Andi pun meninggalkan bilik HS dengan perasaan senang. Waktu terus berjalan,setiap event HS andi selalu datang ke bilik ayen. Dia sudah tidak malu-malu lagi jika berbicara dengan ayen. Karena sering HS dengan ayen akhirnya ayen pun makin mengenal baik andi yg selalu dipanggilnya dengan sebutan mango. 3 tahun sudah andi tinggal di Jakarta dan ia tidak pernah melawatkan untuk HS dengan ayen. Pada suatu malam andi kembali menonton pertunjukan tim KIII. Seperti biasa dia selalu puas dengan penampilan ayen walaupun dia sudah bukan menjadi center. Tidak seperti biasanya,malam itu andi memutuskan untuk tinggal lebih lama di fx beserta teman-teman demachinya di shelter. Ia melihat member satu per satu pulang dijemput oleh keluarga masing-masing. Andi tahu kalo ayen tidak dijemput karena dia bukan asli Jakarta. Hingga tengah malam ia memutuskan untuk pulang. Dia melangkahkan kaki ke parkiran motor dan keluar meninggalkan fx. Malam itu sudah sangat sepi. Transjakarta sudah tidak beroperasi pada jam itu. Jalanan hanya dilalui beberapa kendaraan saja. Andi melajukan motornya dengan kecepatan sedang saja karena dia sebenarnya sudah mulai mengantuk. Saat andi hendak melintasi dekat jembatan penyeberangan di halte busway polda,ia melihat sesosok gadis yg berdiri dengan gelisah. Disekitarnya sudah tidak ada lagi PKL yg berjualan. Makin mendekati gadis itu andi merasa mengenalinya dan dia memutuskan untuk berhenti di depannya. Dan benar saja,gadis itu adalah rona. “lho kok rona ada disini?” kata andi yg saat itu sudah memanggilnya rona “eh manggo!” kata ayen yg merasa lega karena yg datang adalah sosok yg dikenalnya. Tapi itu hanya sebentar karena wajah rona menjadi gelisah kembali. “iya nih aku lagi nunggu taksi tapi ga ada yg lewat” katanya. “kamu ga sama nat?” Tanya andi. Nat adalah member yg paling dekat dengan rona bahkan mereka satu kosan. “iya tadi dia pulang duluan soalnya td aku ada urusan dulu” kata ayen. “terus km pulangnya gimana dong?”. “ga tau nih aku bingung,biasanya di fx banyak taksi tapi tumben tadi ga ada satupun. Jadi aku jalan aja siapa tau ada taksi lewat tapi dari tadi ga ada yg lewat” “kesempatan nih biar bisa lebih dekat sama rona” kata andi dalam hati. “gimana kalo aku anter aja. Kebetulan aku bawa helm 2 soalnya tadi kesini sama temen trus dia pulang sama temen yang lain” tawar andi. Rona sebenernya mau saja langsung ikut,tp dia masih bingung karena dia terikat kontrak kerja yang terdapat “Golden rules” dimana para member tidak boleh berpacaran dan juga dekat dengan fans. “hmm gimana ya?” kata ayen bingung. “ini udah malem lho. Kayanya ga bakal ada taksi lagi sampe pagi” tawar andi lagi. “tenang aja aku Cuma anterin kamu kok,trus aku jg ga bakal bilang siapa-siapa deh”. “bener ya? Kalo gitu boleh deh” ayen pun jadi lega dan langsung naik ke motor andi. Andi pun merasa senang karena dapat mengantar pulang oshinya. Andi pun mengantar rona hingga ke kosannya sampai akhirnya tiba di kosan rona. “hei makasih banget ya udah mau nganterin aku pulang. Untung ada kamu. Kalo ga jd gimana tuh” kata ayen sambil tersenyum yg membuat andi tersipu. “ahh itu mah udah kewajiban laki-laki,apalagi sama oshi sendiri hehe” kata andi tersipu. ” kalo gitu aku mau kasih sesuatu nih”. “duh ga usah ron aku ikhlas kok nganterin kamu ga ngarepin apapun”. “udah gapapa kok aku pingin ngasih kamu sesuatu buat ucapan terima kasih”. “duh yaudah deh kalo maksa”. “nih aku kasih pin bb sama ID line aku”. “wah bener nih? Ntar kalo ketahuan JOT gimana?”. “tenang aja ga bakal ketahuan kok pokoknya”. Akhirnya andi mendapatkan kontak ayen. Andi pun merasa senang sekali. Akhirnya andi berpamitan pada rona. Disepanjang perjalanan dia pun tersenyum sendiri hingga tiba di kosannya. Andi pun membuka hpnya dan mendapat 1 pesan BBM. “hei manggo makasih banyak ya udah nganterin. Untung ada kamu,kalo ga aku ga tau deh gimana hihihi ” andi pun kian bertambah senang dan membalas pesan tersebut. Ternyata ayen membalasnya lagi hingga pukul 4 pagi mereka saling berkirim pesan. Begitulah hari-hari andi yg tiap hari dapat chatingan dengan rona. Bahkan beberapa kali rona meminta andi untuk mengantarnya pulang lg walaupun andi tidak sedang menonton teater. Setelah beberapa kali andi mengantar rona ke kosannya,pada suatu malam andi kembali mengantar rona pulang tetapi kali ini ada sesuatu yang berbeda. “makasih ya manggo” kata ayen. “ah kaya sama siapa aja” kata andi. “mampir dulu yuk ke kamarku,nanti aku buatin kopi deh” deg! Jantun andi berdetak keras,dia tidak menyangka akan diundang masuk ke kamarnya. “ah gak ah! Ntar jelas diusir trus digebukin warga” kata andi walaupun sebenarnya mau juga. “tenang aja. Kosan aku lagi sepi soalnya lagi pada pulkam kan lagi libur semester” kata rona. “lagian kosan aku ini bebas lho” kata rona dengan mengedipkan matanya dengan wajah centil yg belum pernah andi lihat. Andi jadi bingung kenapa rona jadi secentil ini padahal sebelumnya ia blm pernah melihat rona seperti ini. Andi pun mulai berpikir yang aneh-aneh. Walaupun dia oshinya tapi tetap saja andi memiliki naluri lelaki yg terpendam. Sambil membayangkan yg tidak-tidak celananya pun mulai terasa meyempit di bagian selangkangannya. “udah yuk masuk aja” ajak rona sambil merangkulkan tangannya pada tangan andi dan menariknya masuk. Akhirnya andi pun menerima ajakan rona. Mereka melewati beberapa kamar. Saat melewati kamar yang paling ujung dekat dengan tangga ke lantai 2.. “ini kamarnya nat lho. Paling juga orangnya udah tidur haha” kata rona dengan suara pelan agar tidak mengganggu nat yg sudah tidur. Mereka pun naik ke lantai 2 dan masuk ke kamar rona yg berada di tengah-tengah. “selamat datang di kamarku. Maaf ya agak berantakan soalnya dari pagi sibuk banget jd ga sempat rapihin” kata rona. Andi melihat kamar rona yang penuh dengan hiasan,ada beberapa pemberian fansnya yg dipajang di dinding. Kasurnya yg tidak terlalu besar dengan sprai berwarna hitam dan bergambar tengkorak. Walaupun dia perempuan tapi sangat suka dengan yg berbau gotik,rock,metal dan sebagainya. “aku ke wc dulu ya mau ganti baju. Kalo mau nonton nyalain aja tvnya”. “okee” Rona masuk ke kamar mandi,sedangkan andi mengambil remot di atas tv. Di atas tv jg dipajang foto rona dengan member tim KIII saat sentasainya dan juga foto dirinya bersama nat. andi pun menonton tv, lalu rona keluar dengan memakai piyama. Pandangan andi tidak bisa lepas dari rona karena dengan memakai piyama dia terlihat begitu imut. “aku buatin kopi ya” tawar rona pada andi. “eh ga usah repot ah”. “udah gapapa kok aku jg mau minum kopi” akhirnya rona membuat 2 gelas kopi dan mereka menyeruput kopi bersama sambil mengobrol mengenai banyak hal. Tiba-tiba dari luar terdengar suara orang yg melangkah sambil berbincang. Saat tepat melewati kamar rona terdengar suara 2 orang,laki-laki dan perempuan yang cekikikan sambil melangkah. Andi pun menjadi diam dan takut. “kenapa kok jd tegang gitu? Santai aja keleus itu sih mbak dian tetangga aku sama pacarnya. Udah biasa kok” kata rona menenangkan andi. “trus kalo dia denger disini ada cowok kamu ga takut apa? Ntar malah dilaporin JOT” sambil andi mendengar suara kunci pintu dibuka di kamar sebelah. “tenang aja deh,kita-kita penghuni disini itu kompak kok ga bakal ngelapor” kata rona. Dari luar suara kedua orang itu masuk ke kamar dan dari sebelah masih terdengar suara mereka tertawa cekikikan. “emang sebelumnya kamu pernah ajak cowok kesini?”. “ga pernah tuh” jawab rona enteng. “ah masa?”. “bener suer deh” kata rona sambil membentuk peace. Mereka pun kembali mengobrol. Tiba-tiba suara cekikikan di kamar sebelah berubah menjadi erangan yg cukup keras hingga terdengar mereka berdua. Mereka pun terdiam sambil mendengar suara tersebut. Andi mendengarnya dengan terheran,sementara rona mendengarnya dengan ekspresi yg biasa aja. “mulai deh” kata rona. “apaan?” “ya biasa palingan mereka berdua mau ngentot” andi pun terkaget mendengar ucapan rona yg vulgar. Ia tidak menyangka rona oshinya bisa berbicara seperti itu. “biasa aja keleus” kata rona pada andi dengan tersenyum. “emang gapapa? Kalo ketawan pemilik kos gimana?” “kan udah aku bilang kalo disini itu bebas banget. Yg kaya gitu sih udah biasa” kata rona. “kita dengerin aja yuk,kayaknya asik banget hihihi” mereka pun mendengar suara desahan dari kamar sebelah yg makin lama makin nyaring terdengar. Andi memperhatikan rona yg duduknya mulai gelisah. Rona sering merubah posisi duduknya sambil menggigit bibir bawahnya. Rona menoleh ke andi yg sedang memperhatikannya. Mereka pun terdiam. Posisi mereka semakin rapat hingga akhirnya entah siapa yg memulai mereka pun berciuman. Awalnya mereka hanya berciuman biasa hingga ciuman mereka makin panas dan mereka ber French kiss. Nafas keduanya sudah saling memburu sementara suara di kamar sebelah semakin menjadi hingga membuat mereka makin bernafsu. Setelah 5 menitan mereka berciuman,andi menciumi leher rona. Rona pun melenguh panjang “uuhhh…aahhh..sshhh” andi terus menjilati leher rona hingga merambat ke telinganya. “uuuhhh sshhh aahhh teruuss” eluhan rona makin membuat andi bersemangat. Rona menahan andi untuk berhenti dulu. Andi pun menurutinya dan rona menarik nafas untuk mengendalikan dirinya sejenak. “tau ga,suara mereka itu suka bikin aku horny banget. Aku suka dengerin mereka sambil masturbasi. sekarang tolong kamu puasin aku ya,aku pingin banget kaya mereka” pinta rona. Andi pun tak menyangka bahwa malam ini akan menjadi malam keberuntungannya. “aku bakal bikin kamu puas rona sayang” mereka pun kembali berciuman. Sambil berciuman, tangan andi mulai mengelus payudara rona dari luar piyamanya. Payudara rona tidak terlalu besar,standar saja untuk ukuran gadis remaja. Mereka sekarang tidak hanya saling berciuman,tapi jg saling bertukar air liur. Tangan andi mulai meremas agak kasar dada rona yg membuat rona makin blingsatan. “aahh!…aahh… terus andi! Sudah lama aku ga ngerasain yg kaya gini aahh!. Mendengar erangan rona yg makin keras makin membuat nafsu andi menggebu. Andi melepas satu per satu kancing piyama rona. Dia pun menciumi dada rona dengan ganasnya. Rona pun sudah semakin memasrahkan tubuhnya pada andi. Dilepasnya baju piyama rona sambil masih menciumi dada rona dengan rakus. Lalu andi pun melepas kaitan beha yg berukuran 34b di punggung rona. Setelah terlepas,dipandanginya tubuh bagian atas rona yg telah terbuka. Walaupun dada rona tidak besar,tapi tubuh rona begitu indah dan membangkitkan nafsu andi. “ihh jangan diliatin gitu dong aku kan malu” kata rona tersipu tapi tidak mencoba menutupi tubuhnya. “tubuh kamu indah banget ron. Tubuh terindah yg pernah aku lihat” kata andi. “wih berarti udah sering liat tubuh cewek yaa” kata rona sambil cekikikan. “iya dong” kata andi dengan bangga. Semasa SMA andi sering berganti cewek dan semuanya sudah dia setubuhi,jadi andi memang sudah berpengalaman untuk urusan ini. Tanpa permisi andi meremas payudara kiri rona,sementara payudara kanannya dijilati. Rona meringis kenikmatan dan merasa geli. Andi menjilati sekitar puting rona. Bergantian dia menjilati sekitar puting kiri dan kanan rona tapi tidak juga menjilati putingnya. Rona merasa tersiksa akan kenikmatan ini. Rona pun menginginkan yg lebih lagi. “ndi, jangan digituin terus dong sayang. Ahhh.. putingnya dijilat dong” rona memohon agar putingnya segera dihisap tp andi masih belum puas mempermainkan rona. “ayo dong plis!” rona terus meminta hingga akhirnya setelah sekian lama lidah andi mulai menjilati puting rona bergantian kiri kanan. “aahh!” rona pun berteriak sangat keras hingga mungkin tetangga kamarnya dapat mendengar. Dari kamar sebelah masih terdengar suara desahan keras beserta suara kecipak beradunya 2 selangkangan. Andi lalu menghisap puting rona yg membuatnya makin mendesah keras. “ahhh.. iya. i.. itu.. e..naakk ahhh!” kata rona dengan terputus. Sambil menghisap putting rona,andi mencoba melepas celana beserta cd rona sekaligus hingga tidak ada sehelai benang pun di tubuh rona. Mandi memainkan vagina rona yg terasa sudah sangat basah. Sambil menghisap puting rona,andi memasukan 1 jarinya ke lubang rona dan mengocoknya. Lenguhan rona pun kian tak terkendali akibat badai rangsangan yg andi berikan. Setelah puas menghisap putting rona,lidah andi perlahan turun kebawah ke bagian pusar dan menjilatinya lalu ke bawah hingga vaginanya. Rona pun hanya bisa terbaring pasrah menikmati kenikmatan yg andi berikan. Andi pun menjilati bibir vagina rona. Lidahnya menelusuri garis vagina rona hingga lidahnya menyentuh sesuatu seperti biji kacang. Saat lidah andi menyentuh klitoris rona,rona pun tak tahan menerima kenikmatan tersebut. Tubuhnya melengking ke atas saat andi menghisap klitorisnya. “aahh andi jangan digituin terus aku ga… ku… ku..aat aahh..!” makin lama andi menghisap klitoris rona hingga akhirnya “aahh…uhhh…a..aku..ke..keluar..ahh! tiba-tiba andi merasakan lidahnya dibanjiri cairan hangat yang terasa sedikit asin. Andi pun membuka mulutnya dan menelan cairan cinta rona. Rona pun menjadi lemas dengan nafas yg berat. Andi memperhatikan dada rona yg mengembang dan mengempis. Andi naik ke atas lalu mencium rona dengan mulut yg masih belepotan dengan cairan cintanya. Rona pun menerima ciuman andi,mereka pun berciuman panjang. “huh rasanya nikmat banget ndi” kata rona yg masih ngos-ngosan seperti habis berlari marathon. “aku baru pertama kali ngerasin cairanku sendiri hehe” kata rona sambil tertawa. “kamu jago banget ih ndi” andi pun hanya tersenyum mendengar pujian rona. “kamu udah ga perawan ya ron?” Tanya andi. “i..iya” jawab rona yg masih mencoba bernafas. “sama siapa? Sama yamada ya hahaha” Tanya andi sambil tertawa. “enak aja! Ogah banget aku main sama om-om kaya dia” jawab rona dengan wajah yg cemberut. “terus sama siapa?” Tanya andi lagi. “sama mantanku waktu di pemalang dulu waktu SMA. Aku sama dia Cuma main 3x trus aku ikut audisi JKT48 dan keterima trus aku pindah deh ke Jakarta” jawab rona. “tapi sama dia aku ga pernah ngerasain seenak ini. Kalo sama dia pemanasannya Cuma bentaran trus dimasukin aja. Kadang malah aku ga keluar. Kalo sama kamu baru pake lidah aja rasanya udah nikmat banget gimana kalo dimasukin kontol kamu ya” kata rona sambil tersenyum. “eh kamu curang ih”. “curang gimana?” Tanya andi. “masa aku udah bugil gini kamu masih lengkap” jawab rona. “oh iya hehehe”. “sini aku lepasin pakean kamu” Rona pun melepas pakaian andi satu per satu hingga ia hanya tersisi cdnya. Rona pun terkejut “ih sampe nyetak gini. Trus panjang banget sampe kepalanya keluar”. Andi hanya tersenyum saja mendengar perkataan rona. Rona pun segera melolosi cd andi. “ih gede terus panjang,berurat pula” kata rona centil sambil mengelus kontol andi. “emang punya mantan kamu ga segede ini?. “engga,pokoknya lebih gede punya kamu deh” kata rona. “isepin dong ron” pinta andi. Rona pun awalnya menjilati kepala kontol andi. Andi pun merasa nikmat pada kontolnya. Rona menjilati batang andi hingga kepangkalnya sambil memainkan kedua biji telur andi. Andi pun makin merasa keenakan dan tanpa sadar mulai berdesah. Rona pun memasukan kepala kontol andi dalam rongga mulutnya. “aahh…sshhh..enak banget ron” desah andi. Rona perlahan memasukan kontol andi lebih dalam tapi hanya sampai setengahnya karena kontol andi yang besar dan panjang. Rona pun memaju mundurkan kepalanya menikmati batang andi. Andi membantunya dengan memegang rambut rona sambil memaju mundurkan kepala rona. Setelah sekian lama rona pun menghentikan hisapannya pada kontol andi. “ndi masukin ya aku udah ga tahan nih” pinta rona. “aku juga ron,ga sabar pingin ngerasin dinding memek kamu” rona pun naik ke atas ranjangnya membelakangi andi dengan posisi merangkak menghadapkan vaginanya pada andi. Andi berdiri di tepi ranjang bersiap memasukan kontolnya pada vagina rona. Andi menempelkan kontolnya pada vagina rona tapi tidak langsung memasukkannya. Ia menggesek-gesekan kontolnya pada bibir vagina rona. Setelah dirasa siap,andi perlahan memasukan kontolnya pada vagina rona. “aahh” rona pun mulai melenguh nikmat padahal baru kepala kontolnya yg masuk. Andi mencoba memasukan kontolnya perlahan. Hanya sekitar ¼ saja yg dapat masuk. Andi pun menariknya lagi lalu memasukkan kembali. Makin lama gerakan keluar masuk kontol andi makin lancar. Sekarang sudah setengah lebih batangnya yg masuk dalam vagina rona. “ouuhh..yeah..terusin..ndi..aahh..punya km enak banget” kata rona sembari berdesah. Akhirnya kontol andi telah masuk seluruhnya dalam vagina rona. Andi makin memompakan kontolnya makin kencang sambil meremas bongkahan pantat rona yg seksi hingga tubuh rona berguncang kedepan. “aaahhh….aahhh” erang keduanya bersahutan. Andi pun meremas kedua toket rona dari belakang sambil menggenjot rona dengan cepat. Tubuh keduanya telah dibanjiri keringat tapi tidak menyurutkan nafsu kedua insan yg sedang bersenggama. Erangan rona yg liar makin membuat andi bersemangat menggenjot vagina rona. Vagina rona terasa menjepit kontol andi yg membuatnya makin nikmat. Saat rona menoleh kebelakang,andi mendekatkan kepalanya pada rona dan mereka pun berciuman dengan penuh nafsu sambil terus bersenggama. Setelah 30 menit menggenjot rona,vagina rona terasa berkedut makin kencang tanda ia akan orgasme. “aahh…ahhh..teruss…aku keluar!” andi merasakan cairan hangat membasahi kontolnya. Andi menghentikan genjotannya lalu mencabut kontolnya dari vagina rona. Rona pun ambruk lemas terkapar dengan nafas yang berat. Lalu rona tidur telentang sambil mencoba menarik nafasnya. “en..enak..banget..ndi” kata rona sambil ngos-ngosan. Andi pun tiduran disamping rona. Setelah 5 menit beristirahat,nafas rona mulai kembali normal. “enak banget tadi ngentot sama kamu. Aku belum pernah ngerasin senikmat tadi. Makasih ya” kata rona sambil mengecup bibir andi. “tapi aku masih tegang nih” kata andi sambil menunjuk kontolnya yg masih sangat keras. “yaudah kamu tuntasin deh. Tapi aku tiduran aja ya soalnya aku capek banget”. “oke sayang” kata andi sambil mencium rona. Andi memposisikan dirinya di selangkangan rona. Dia kembali mengarahkan kontolnya pada vagina rona. “aahhh” rona mengeluh seiring masuknya kontol andi. Kali ini masuknya lebih mudah karena vagina rona masih basah. Andi pun mulai menggenjot rona. Rona hanya pasrah saja menerima perlakuan andi. “aahhh..lakukan sesukamu sayang! Tubuhku milik kamu!” andi pun makin bersemangat memompa vagina rona makin cepat. Sambil memompa,andi menghisapi puting susu rona bergantian. Secara perlahan nafsu rona mulai bangkit kembali dan ia pun kembali berdesah dengan keras. “aahhh…aahhh..kontol kamu yg paling enak sayang!” Sambil menggenjot rona,jilatan andi perlahan naik ke leher rona dan menjilatinya yg membuat rona menggelinjang sambil kedua tangannya memainkan kedua toket rona. Lalu andi pun mencium bibir rona. Ciuman mereka membuat nafsu mereka mencapai puncaknya. 20 menit andi menggenjot rona,kembali vagina rona terasa berkedut. “aahhh… aku keluar lagi!” kembali rona mendapat orgasme ketiganya malam itu. Tanpa memperdulikan rona yg sudah lemas,andi terus memompa kontolnya kedalam vagina rona. 10 menit kemudian andi merasa sudah hampir keluar,andi mencabut kontolnya lalu mengarahkan ke badan rona sambil mengocokannya. Rona bangkit dan menghampiri kontol andi lalu mengulumnya hingga akhirnya croot…croot…croot… sekitar 4 tembakan kuat andi menyemburkan spermanya di mulut rona lalu diikuti beberapa tembakan kecil. Cairan yg keluar sangat banyak hingga sebagian meleleh di sela-sela bibir rona. Rona pun menenggak cairan sperma andi. Dengan jarinya, dia mengambil lelehan sperma andi dan dimasukkan ke mulutnya. Lalu rona menjilati sisa sperma di kontol andi. Akhirnya andi pun ambruk di samping rona. 10 menit kamar rona menjadi hening. Suara desahan di kamar sebelah pun juga tidak terdengar lagi. Hanya suara nafas mereka yg bersahutan yg terdengar dalam ruangan tersebut. Andi pun berfikir mimpi apa dirinya semalam hingga dapat menyetubuhi oshinya sendiri. Dia merasa sangat beruntung karena pasti banyak lelaki lain yg ingin mencicipi rona tapi hanya dia yg telah benar-benar merasakannya. “makasih banget ya,kamu udah puasin aku setelah sekian lama bahkan jauh lebih nikmat” kata rona sambil menyandarkan kepalanya di bahu andi. “aku yg mestinya berterimakasih ron,abisnya kamu mau main sama aku”. “abis kamu itu unik sih dari yg lain hehe”. “ngomong-ngomong yg tadi itu nikmat banget deh. Jadi pingin lagi nih hehe” kata rona. Akhirnya malam itu mereka bercinta lagi hingga menjelang pagi. Mereka mencoba berbagai posisi seks. Malam itu rona mencapai orgasme hingga lebih dari sepuluh kali. Mereka pun kelelahan dan tertidur hingga jam 9 pagi. Paginya setelah sarapan bersama dengan makanan yg telah disiapkan rona,andi pun pamit meninggalkan rona. Sebelum pergi mereka pun berciuman. Hari itu benar-benar menjadi hari yg membahagiakan bagi andi. Andi pun sering main ke kosan rona untuk ngentot dengannya. Sesekali andi membawa rona ke kosannya untuk ngentot disana.