Waktu kelima
01. disebuah kost mahasiswi Disebuah jalan di suatu kampung pinggiran kota tampak seorang pengendara menoleh ke kiri dan ke kanan. Daerah ini merupakan komplek kos kosan tak jauh dari komplek universitas dikota itu. Beberapa kampus universitas banyak berjajar rapi di pinggir kota menjadikan daerah ini tumbuh subur kontrakan dan komplek kos kosan. Pengendara ini seorang lelaki muda umur 30 tahun bernama deni. Dia seperti sedang mencari sebuah alamat tak lama ya berhenti di depan sebuah Komplek kos-kosan Iya mengeluarkan sebuah HP . Dibacanya lagi chat sebelumnys dari seorang gadis. Dipandanginya kiriman foto bugil gadis diatas ranjang. Dibacanya alamat yang diberikan gadis itu dan lalu mencocokkan alamat hp melalui Google Map. dia tersenyum dan kemudian dia menelpon seseorang Deni : “Hallo. Mbak yuni aku sudah didepan kos.”
Yuni
“Ok. Langsung masuk aja lewat pintu samping. Parkir motornya didalem . Jangan lupa tutup lagi gerbangnya. Langsung masuk aja gak usak ketul pintu. Kamar no 17. Lantai atas.”
Deni :
“Ok. Ok” Sesuai arahan wanita yang diteleponnya. Deni kemudian membuka pintu rumah tanpa mengetuk dan berusaha cuek masuk ke komplek kos kosan yuni. Begitu masuk dia berada diruang tengah rumah dan menyapu dengan pandangannya keseluruh ruangan. Matanya terhenti di anak tangga menuju lantai atas. Sepi. Tidak ada seorangpun terlihat. Deni melewati beberapa pintu. Saat melewati pintu no 15 yang sedikit terbuka, deni melihat serang wanita muda cantik berbusana setengah telanjang sedang memakai baju. Wanita ini barusan mandi dan sedang memakai baju. Saat deni melihat sepintas, wanita itu sedang menunduk menaikkan celana dalam nya. Deni dapat dengan jelas melihat rambut hitam tipis indah yang tak lama tertutup celana dalam. Tubuhnya yang hampir polos hanya tertutup bh dan cd terlihat sangat indah. Putih mulus ditunjang wajah cantik menggairahkan. Kedua mata mereka beradu pandang. Menyadari ada lelaki tak dikenal memandangi tubuhnya si wanita terkejut. Dia reflek memutar badan menutupi organ vitalnya. Deni tak mau berlama lama. Sambil menggelengkan kepala, dia langsung menuju kamar no 17. Diketuknya pintu. Tak lama langsung di buka penghuninya. Seorang wanita muda cantik berbaju toptank kuning dan memakai rok jean pendek. Terlihat sangat seksi. Sambil tersenyum manis siwanita yang tak lain adalah yuni menyapa Yuni : “Haaiiii. Sayaaang. Bang deni ya??? Sini masuk massss….!!!!???”
Deni : “Iya makasiiihh..sayaaang .woow cantiknya mbak yuni.. luar biasa.” Yuni ”
“Alaaahhh gombal…..orang wajah pasaran kok bang. Hayuuhh duduk gih sini..” Deni yang nyatanya masih takjub dengan kecantikan yuni masih berdecak kagum. Dipandanginya wajah yuni mulai dari wajah hingga kaki. Kembali ke wajah. Yuni yang dipandangi bukannya risih, malah cuek aja. Dia sudah terbiasa dipandangi secara terang terangan oleh mata lelaki. Utamanya lelaki yang masuk ke kamar kosnya. Sebagai mahasiswi yang juga menjual diri ke lelaki hidung belang? Dia rela semua bagian tubuhnya diekspos inchi demi inchi oleh mata lelaki yang membookingnya. Yuni : “Tadi nyasar gak say? Baru pertama ke sini khan.. ” yuni mencoba berbasa basi. Dalam hati yuni senang karena yang dateng cowok ganteng atletis. Idaman cewek sedunia banget. Deni : “Ya gak lah cantik. Sharelok nya pas banget. Gak mleset satu centi pun”
Yuni”
” hihihi….masak sih bang. iya deh syukurlah. Oya ini minum dulu bang. Biar abangnya seger.” Yuni mempersilahkan tamunya minum. Dia lalu duduk di samping ranjang dengan kaki sengaja disilangkan. Rok mininya yang kecil tak sanggup menutupi paha putih mulus miliknya. Sedikit lagi terangkat bakal terlihat celana dalamnya. Untuk pelanggan baru biasanya yuni tidak langsung mengambil inisiatif merangsang tamunya. Tapi menyimak dulu tingkah Sang tamu. Kalau kikuk dia akan segera agresif. Klo dia sangean biasanya langsung nubruk yuni . Deni melihat kemolekan tubuh yuni sambil meminum softdrink yang disiapkan tuan rumah. yuni : “Nah abang sayang. Ini aku timer 1 jam yah. Biar pas waktunya. gak papa khan?? Dan juga nanti maennya pake kondom yaaah . Ga papa khaaaannn???? ” Deni: “Ok gak papa. Sini sayang duduk dipangkuan abang. Abang jadi gemes liat adek.” Tak lama yuni mulai berjalan dengan perlahan dan secara erotis duduk dipangkuan deni. Tubuhnya meliuk liuk perlahan sampai akhirnya dia duduk dipangkuan deni. Deni menyambut yuni dengan membelai belai rambut dan tangam satunya meraba raba tubuh yuni hingga akhirnya meraba2 paha mulus yuni. Yuni menoleh dan tersenyum mesra. Matanya dibuat sayu berusaha merangsang tamunya. Yuni berdiri dan berbalik arah. Kini dia duduk dipangkuan dan berhadapan dengan deni. Kakinya mengangkangi paha deni. Kini rokmininya tersingkap jelas mempertontonkan paha mulus danenyembulkan selangkangan yuni. Cd nya terlihat jelas. Yuni menundukkan wajah dan mulai mencium bibir deni. Deni membalas ciuman bibir yuni dengan mesra. Sepertinya deni type romsntis. Bukan liar dan buas. Tangan deni meraba2 sekujur tubuh yuni. Perlahan tapi pasti keduanya larut dalam adegan ciuman ini. Tangan deni mulai melucuti toptank dan bh yuni. Yuni tamggap dan mempermudah jalannya pelucutan bh nya. Kini yuni sudah topless. Toptank dan bh sudah melayang kelantai. Yuni melepas ciumannya dan menjauhkan badannya dari deni. Tangan yuni meremas payudaranya sendiri. Pandangan matanya sayu menatap mata deni. Deni memahami arti pandangan itu. Dia lalu membungkuk meraih payudara yuni dengan mulutnya. Susu kori yuni kini dalam sedotan bibir deni. Deni mulai menghisap hisap puting susu yuni. Yuni mendesah…. ” aaaaaah terus hisap saaaayýy aahhhhh.. terusss ajhhhhhh sssshhh aahhh”
Slruuppp. Slruup slruuùuppp
Ssssshhhhh….
Aaaaaaahjhhh ss Deni bergantian menyusu kekiri dan kekanan… puting yuni mulai mengeras tanda terangsang. Tak ingin berlama lama dirangsang deni. Yuni berbisik. Yuni : ” bang… pindah kasur yuukkkkk??!!!” Keduanya bangkit dari kursi dan menuju ranjang sambil bergandengan tangan. Sampai ditepi ranjang yuni berbalik menghadap deni. Lalu dengan sigap melucuti pakain deni. Setelah itu yuni mengarahkan tangannya melepaskan rok mini dan meloloskannya dengan perlahan secara erotis. Dia lalu duduk ditepi sambil melepaskan cd nya. Cd itu perlahan lolos dari paha , lalu ke kaki. Setelah lepas, cd diputar putar sejenak di depan wajah deni. Terakhir dengan telapak tangannya cd yuni dibenamkan ke hidup dan mulut deni. Di bekap mesra seperti ini, deni lalu menghirup kuat kuat aroma cd yang menempel dihidungnya. Sssuuhhhhh….ssuuuhhhhhh ahhhh. Keduanya lalu berpelukan dan kembali berciuman. Mesra. Bibir mereka bersatu dan saling pagut perlahan. Kedua tangan mereka bergerak tidak beraturan kesekujur tubuh lawan mainnya. Pergumulan sek keduanya makin liar. Saling pagut dan saling merangsang lawan mainnya. Yuni jarang sekali mencium bibir tamu yang membookingnya. Dia lebih suka langsung mengoral penis lawan mainnya dan membuat lawannya langsung menggagahinya . Tujuannya untuk mempercepat klimak tamunya. Makin cepat selesai makin baik. Biar bisa pindah ke tamu berikutnya. Tapi kali ini entah mengapa yuni larut dalam permainan tamunya. Deni yang membookingnya sanggupembangkitkan gairah yuni secara maksimal. Ketampanan dan kegagahan deni telah meruntuhkan pertahanan moral dan birahi yuni. Yuni bergerak lincah. Mulutnya mulai mencumbu perlahan kearah penis deni yang mengacung ketas. Yuni menggumam ” “Hmmm besar banget !!!!aku suka!!!!!” Yuni mengoral penis deni dengan piawai. Dijilatinya kepala penis dengan liar. Leher penis dan biji pelir tak luput dia jilati. Mulut yuni kembali mengulum penis deni dengan menyedotnya kuat kuat. Dilubang penis deni mengeluarkan lendir bening. Dijilatinya lendir bening itu dan terasa agak asin. Yuni sangat suka rasa lendir yang bernama mazi itu. Mazi merupakan cairan pelumas bagi pria tanda sedang birahi tinggi. Deni tak tinggal diam. Tangannya selain menggerayangi sekujur tubuh mulus yuni juga merangsang vagina yuni. Jemarinya asing membelai belai gundulan kelentit yuni. Lubang vagina yuni mulai basah dan kelentitnya mulai membesar . Menandakan yuni sudah terangsang. Yuni : ‘Abang.. masukin yuk bang. Adek udah kepengen di entot kontol abang..ahhhh ssssshhhhh” Yuni tanpa ragu mengucapkan kalimat vulgar didepan deni. Deni merespon kemauan yuni. Karena dia juga inggin segera menuntaskan hasrat birahinya. Mereka merubah posisi. Yuni mengambil kondom dan memasangkannya ke penis deni. Ia lalu mengoral sebentar penis deni. Lalu dengan sigap mulai mengarahkan penis deni kevaginanyaa. Perlahan tapi pasti. Kepala penis deni memasuki liang vagina yuni. Bersambung 02