cersex liburan di villa teman
Langsung saja yaa.. Belum bisa buat intro. Baru pertama nulis cerita soalnya. Terima kasih Anakku : “yahh kok daritadi muter2 terus sih gak sampai2” Istriku : “sabar nak nanti juga sampai villa nya” Ucap istriku Anakku : “Rafli sudah sabar daritadi yah maa,” Ya begitulah gerutu anakku yg tak sabar ingin segera sampai di Villa. Sebenarnya gue sudah booking villa sejak minggu lalu, tapi apesnya pagi tadi saat kita baru mulai berangkat, gue di info oleh pemilik villa, akses jalan menuju villa yg kita booking mengalami longsor hingga menutup seluruh ruas jalannya. Menjadikan kita gagal menginap di Villa tersebut, padahal villanya favorit gue sama istriku. Alhasil gue cari penggantinya secara langsung dengan tanya2 warga sekitar di kota tujuan. Berputar-putar kesana kemari mencari villa tak membuahkan hasil. Cukup menguras tenaga ternyata hingga badan gue kecapekan. Karna capek, gue inisiatif arahin mobil ini ke minimarket terdekat untuk istirahat sejenak. Lumayan lah meredam pegal ini kaki. Gue masuk milih2 camilan dan minuman sedangkan istri dan anak gue nunggu kursi depan minimarket. Setelah membayar di kasir, gue keluar melihat istriku sedang berbincang akrab dengan seseorang. Gue merasa seseorang itu sudah saling kenal dengan istri ku sebelumnya karna melihat gesture berbicara mereka. Setelah ku dekati ternyata itu adalah Alex, teman kuliah gue sama istri dulu. Andik : “haloo Alex apa kabar?” Sapaku ke Alex sambil menjulurkan tangan Alex : “eehh andi, baik2 ndik” (sambil berjabat tangan) Andik : “udah lama gak ketemu kita. Sampai gak ngenalin lu dari jauh tadi.” Alex : “haha iya kah?, semenjak lulus kita memang gak pernah ketemu lagi.” Alex : “Kalian sedang apa disini? Lagi liburan ya?” Shinta : “iya lex, cuma ini kita lagi cari villa gak dapat2, pada penuh semua.” (Nama istri gue Shinta) Alex :”kalian nginep di villa ku aja. Gak jauh kok dari sini.” Andik :”ehh beneran lu lex? Apa lu gak keberatan ngajak kita tinggal di penginapan lu?” Alex : lah gue malah seneng ada kalian, biar rame. Gue nginep berdua sama anak gue doang.” Andik : wah makasih yaa lex. Nanti bakalan gue bales kebaikan mu lex.” Akhirnya kita menuju villa nya si Alex. Setelah sampai, gue lihat2 emang gak seberapa besar cuma lengkap. Lalu kita menuju kamar masing2 buat naruh koper terus bersih2 sebentar dan menuju ruang makan untuk makan siang. Selesai makan, perut kenyang ditambah badan capek muter2 tadi, gue memutuskan istirahat sejenak dikamar atas. Oh iya, ini villa terdiri dari 3 kamar, satu di bawah dengan akses langsung menuju kolam renang, 2 di atas dengan satu kamar khusus anak2 dengan kasur Twin bed dan satunya yg mau gue tempatin ini ada balkon menghadap ke kolam. Setiap kamar juga punya kamar mandi sendiri2. Gue terpaksa tidur sendiri siang ini karna anak ku ngajak istriku dan Rara untuk tidur di kamar khusus anak. Kyknya anakku suka sama kamarnya. (Rara nama anaknya Alex) Entah berapa jam tertidur, yg jelas suara berisik dari arah kolam renang membuat gue terbangun. Setelah mengumpulkan sedikit kesadaran, lantas ku berjalan mendekati jendela lalu mengintip dan mencari sumber suara berisik tadi. Terlihat oleh mataku anak2 serta Istriku lagi asik berenang sedangkan Alex duduk2 di tepi kolam sambil mengawasi mereka. Sempat gue tertegun melihat penampilan istriku. gimana tidak, cuma memakai tanktop tipis putih dan hotpants pink ketat ditambah basah kuyup terkena air, lekukan tubuh istriku yg seksi terlihat jelas. Gue suaminya yg melihat dari kejauhan saja horni, Apalagi Alex yg dari dekat. Gue berniat menghampiri dan menyuruh istriku agar berganti baju renang yg lebih sopan. Diriku gak rela orang lain bisa melihat dengan bebas lekuk tubuh istriku.
Lalu ku raih koper istriku dan ku buka tuk mencari baju renang yg sopan. Saat baru mulai mencari gue tersadar bahwa istriku cuma membawa bikini two pieces khusus buat renang, 2 pasang hotpants dan tanktop, serta 2 baju gamis. Gak ada yg lain. Ya karena memang kita berniat menyewa penginapan sendiri dan gak lama, cuma 2 harian. Jadi sudah cukup membawa bikini saja buat renang. Lagian yg lihat cuma gue dan anak gue yg masih kecil. Jadi gak masalah. Itulah isi pikiranku saat kita mau berangkat. Dengan rasa menyesal gue tutup lagi koper miliknya. Akhirnya kuputuskan mending gue yg gantikan istriku renang, lalu istriku mandi dan berganti baju gamisnya kembali, biar Alex gak keenakan melihat pemandangan indah tubuh istriku. Saat ku berjalan menuju pintu, sempat mengintip sebentar ke arah mereka. Ku lihat sekarang istriku lagi duduk2 bersebelahan dengan Alex. Tampak mereka sedang ngobrol dan bergurau karna sesekali istriku dan Alex tertawa bersama. Lalu mereka saling berbisik diikuti senyuman dari istriku. Entah apa yg mereka bicarakan. Tak lama Alex beranjak dari duduknya menuju kamar yg ia tempati. Kemudian kembali lagi membawa sebuah kamera. Gw : “Kyknya Alex ingin memfoto momen anak2 berenang. Atau memfoto istriku yg penampilannya saat ini mengundang mata para lelaki? Yg memang cocok di jadikan model foto. Emang Alex pernah cerita dia punya hobi foto2 model.” gumamku dalam hati Tak lama Alex mulai mengarahkan istriku untuk berpose, tampaknya Alex berniat memfoto istriku ketimbang momen anak2 sedang berenang. Anak2 di biarkan begitu saja, dia cuma fokus memfoto istriku. Istriku juga tampak enjoy di foto bak model, bahkan tak jarang ikut memberi ide2 agar foto yg di hasilkan terlihat maksimal. Memang istriku suka sekali di foto. Di hp nya saja ada ribuan foto dirinya sendiri. Berbagai pose dilakukan istriku, dari berdiri sampek tiduran di pinggir kolam. Karna bosan juga lama2 mengawasi mereka dari sini, kuputuskan ikut aja mumpung ada yg mau ngefoto. Tapi sebelum ikut ku berniat mandi dulu biar tampak segar dan gak kucel habis tidur. Selesai mandi sekalian buang air, diteruskan ganti baju, gue melangkah ke bawah menemui mereka. Gw :” Loh kemana mereka? Kok gak ada? Ucapku dalam hati Lantas gue mencari mereka ke semua sudut rumah. Sepintas gue mendengar suara dari arah kamar Alex. Lalu ku melangkah kesana. Di kamar Alex gue cuma menemukan anak2 lagi tiduran sambil melihat tv. Gw :” Terus istriku dan Alex kemana?.” Kutanyakan pada anakku ternyata mereka di kamar mandi. Gw : “Ngapain berdua di kamar mandi dan meninggalkan anak2 di disini?.” ucap ku dalam hati Lalu ku menuju pintu kamar mandi dan kubuka sedikit kencang yg membuat suara sedikit berisik karna penasaran apa yg mereka lakukan. Pikiran gue emang sedang negatif mengingat istriku sedang berduaan dengan pria lain di kamar mandi. Akhirnya ku temukan mereka, dan dengan lega perasaanku melihat mereka cuma foto2 saja di kamar mandi. Gak lebih dari itu. Sebenernya gue gak suka juga istriku di foto dengan pakaian sedikit terbuka, tapi mengingat pertolongan Alex tadi yg ngajak nginep disini, jadi niat menghentikan prosesi foto2 kubatalkan. Menghindari rasa tak enak juga tentunya. Dan Memang ku akui kamar mandi kamarnya Alex desainnya keren sih. Instagrammable lah kalo sebutannya sekarang. Apalagi bak mandinya berbentuk seperti mangkok setengah bulat yg terbuat dari marmer kyknya, trus di sekitarnya ada ornamen2 tumbuh2an plus atap terbuka kena sinar matahari langsung seolah2 kita mandi di alam terbuka. Ku berniat pamit meninggalkan mereka, untuk menemani anak2 di luar. Tapi ada perasaan janggal yg muncul dalam diriku. Sekilas ku lihat dengan seksama pada Shinta, ada 2 bulatan kecil tepat di dada istriku. Gw : “Apa itu puting Shinta yg tercetak di tanktop yg ia pakai? Apa jangan2 Shinta gak memakai bh selama di kamar mandi daritadi. Kyknya gue harus memastikan lagi dengan cara tetap di sini melihat sesi pemotretan.” Selama gue mengawasi mereka, pose yg di ambil kebanyakan membelakangiku. Jarang istriku menghadap kepadaku, nampak sudah jelas istriku tak mau gue tau kalo dia gak pakai bh. Diriku ingin marah sebenarnya mengetahui hal ini. Tapi tak etis jika ingin marah sekarang, karena ada anak2 di luar. Mungkin nanti saja kalo sudah di rumah. Terlintas di benakku, ada rasa penasaran yg muncul, dengan penampilan Shinta kyk gini apakah Alex horni juga gak ya. Ku lirik sebentar bagian selangkangan Alex yg hanya memakai celana pendek ketat, tampak gundukan besar memanjang tercetak jelas disana. Nampaknya Alex juga horni melihat istriku. Apa istriku juga gak sadar kalo Alex horni dengan penampilannya sekarang. Gue pikir kyknya sadar, tapi sikap istriku seperti biasa saja. Tampak nyaman tidak risih sama sekali. Padahal istriku dan Alex gak pernah sama2 berpakaian sedikit terbuka sebelumnya, Baru kali ini. Ku lihat jam menunjukkan pukul setengah 6. Yg dimana sudah mulai memasuki waktu malam hari. Gw : “Lex masih lama gak? Bentar lagi sudah malam. Ini nanti kita mau jalan + makan malam.” Alex: “iya ini bentar lagi selesai.” Shinta:”ayah ajak anak2 ganti baju dulu aja di atas. Biar tambah cepet gak malam2.” Gw :”ya udah jgn lama2 loh ya” Lantas gw keluar terus ngajak anak2 ganti baju di kamar atas. Gue sebenernya berat juga ninggalin istriku berdua disini bareng Alex, tapi agar memangkas waktu agar tidak terlalu malam, terpaksa gue tinggalin. Rafli dan Rara pun semangat ganti baju karna mau jalan2. Saat proses ganti baju anakku Rafli, istriku lewat depan kamar anak2. Tapi hanya menengok saja tanpa menghampiriku. Lalu tersenyum dan lanjut jalan ke kamar. Ku perhatikan dengan seksama, pancaran keseksian dirinya memicu rasa horni dalam diriku muncul lagi setelah sempat padam. Gw :”Awas aja nanti malam gue entot lu.” gumamku dalam hati (skip jalan2 dan makan malam) Sepulang dari makan malam dan jalan2, istriku menemani anak2 tidur sebentar, lalu ia menuju kamar bersiap untuk tidur juga. Saat istriku sudah rebahan membelakangiku, gue dekati dan grepe2 toket nya dari belakang. Tak lupa pula ku cium dan jilati leher serta kuping nya agar dia horni. Shinta :”hhmmmmmm…. Ahhhhhh…mmmmhhhhhh.” ku dengar dia mendesah pertanda sudah mulai horni. Ku teruskan hingga leher dan kuping istriku penuh dengan bekas ciuman dan desahannya semakin keras. Lalu tanganku mengarah ke bawah mulai mengelus memek yg hanya terbalut celana dalam. Ya istriku sempat melepas hotpants nya sebelum membaringkan tubuhnya di atas ranjang/kasur. Shinta :”ahhhhhh… Mmmm… Ahhhhhh.. Aayyaaahhhh.. Ouhhhh.” desahnya di ikuti tubuhnya tidur telentang dan merenggangkan kakinya. Kulingkarkan tangan kananku dibelakang leher istriku dan ku masukkan tangan kiriku masuk ke dalam cd nya dan ku mainkan memek istriku. Tak ketinggalan tangan kananku mulai meremas toket miliknya. Ketika istriku menoleh kepadaku, tak ku sia2 kan momen tersebut dengan kucium bibirnya. Dan dengan ganasnya istriku membalas ciuman tersebut membuat semakin panas aktivitas seks kita sekarang. Saat lagi enaknya ciuman tak lupa kita lepas satu per satu pakaian yg masih melekat pada tubuh masing2 hingga telanjang bulat. Lalu ku baringkan istriku dan kucium serta ku hisap kedua puting istriku secara bergantian. Tak lupa ku gosok klitorisnya biar makin naik hasrat bercintanya. Cukup lama kita melakukannya. Lalu istriku bangun dan mulai meraih penis ku yg sudah tegang daritadi. Dia kocok perlahan lalu dengan perlahan di masukan kedalam mulutnya. Saking enaknya blowjob yg di berikan istriku membuat gue tak tahan. Dengan tenaga secukupnya ku dorong istriku terlentang dan ku masukkan penis gue ke memek istriku. Dengan gaya bercinta Man on Top ini, membuat desakan sperma dalam penis semakin besar untuk keluar. Dan setelah lama menahan, akhirnya ku tembakan sperma gue di dalam rahim istriku. Sungguh nikmat sekali rasanya. Kubaringkan tubuh ini di samping istriku. Tak lama istriku jalan ke kamar mandi buat membersihkan sperma yg keluar dari memeknya. Setelah kembali ke ranjang, dia lalu memainkan penis ku yg lemah. Nampak dari wajahnya, dia belum puas karna belum merasakan orgasme. Tapi apa daya, dengan lelahnya tubuh ini, membuat penisku tak mau bangun. Dan juga tak tahan kantuk yg datang, gue akhirnya masuk ke dalam alam bawah sadar ku atau tertidur. Terima kasih sudah membaca… Mungkin kalo ada kritik dan saran bisa di sampaikan