Ngentot Dengan Supir Kantor Di Mobil
Namaku Agnes, saat ini aku sudah berusia 21 tahun dan saya asli dari Tegal. Sekarang ini aku kuliah jurusan akuntansi di salah satu universitas di Jakarta. Bukannya sombong, tapi banyak sekali pria yang 1 kuliah denganku sering memandangi tubuh yang kumiliki saat ini.
Kata teman teman perempuan di kelasku sih aku memiliki body goals yang sangat cantik. Pantat yang tonggek dan buah dada yang cukup bagus. Maka dari itu menurut mereka itulah alasan mengapa aku selalu menjadi pandangan para pria untuk melakukan cuci mata.
Sekarang ini aku bekerja sambilan kuliah di Jakarta. Aku memang berasal dari keluarga yang sudah tercukupi akan tetapi aku tidak akan terlena dengan harta papaku. Jabatanku di kantor sudah cukup tinggi karena prestasi sekolah yang aku miliki dan aku di percaya untuk memegang jabatan yang cukup berat.
Kemanapun aku pergi aku selalu di antar oleh supir kantor yang sudah dibayar oleh kantor tempatku bekerja. Namanya adalah Riski yang terpaut 4 tahun dari aku berarti saat ini usianya sudah sekitar 25 tahun.
Saat itu, aku di tugaskan pergi ke Bogor untuk menyelesaikan sedikit permasalahan di kantor cabang yang berada di sana. Aku ditugaskan berangkat bersama dengan Riski yang akan menjadi supir ku dalam perjalanan kali ini. Badan riski cukup tegap dan cukup lembut ketika berbicara dengan perempuan.
Kami mulai perjalanan sekitar pukul 4 pagi agar bisa sampai di sana lebih cepat dan menyeleesaikan masalah dengan tuntas agar bisa kembali ke Jakarta dengan cepat dan keesokan harinya bisa kembali bekerja seperti biasa.
Aku harus bangun seekitar jam 2 dini hari agar bisa mandi, menyediakan perlengkapan berkas yang aku harus bawa dan mengecek kembali perlengkapan apa saja yang aku harus bawa karena masalah di kantor cabang cukup banyak dan aku harus selesaikan dalam waktu kurang dari 1 hari.
Saat Riski menjemputku dengan mobil kantor yang bermerk Toyota Fortuner aku harus pastikan kamar kost ku sudah terkunci semua dengan baik. Aku langsung naik ke mobil dan tertidur di perjalanan yang memakan waktu sekitar 4-5 jam itu.
Kami sempat berhenti di beberapa tempat untuk mengisi BBM dan berhenti sejenak untuk sarapan dan membeli air mineral untuk sepanjang perjalanan kami kali ini. Aku duduk di kursi belakang menggunakan rok yang cukup pendek dan riski sering sekali melihat ke spion tengah yang pantulannya tempat ke arah rokku.
Beberapa kali aku perhatikan Riski sering melihat kaca spion tengah dan tidak jarang kami bertatapan, Aku hanya bisa tersipu malu dan tersenyum. Riski juga sering berkata “kamu cantik sekali mbak”.
Aku yang mendengar pernyataan dari Riski itu hanya tertawa dan berkata “ada ada saja kamu Ris”.
Sesampainya kami di Bogor, aku langsung menyelesaikan semua permasalahan dokumen yang tidak beres, karena memang waktu yang sangat mepet sekali kami menggelar rapat mendadak bersama dengan tim dari kantor cabang di bogor itu.
Terasa sangat lelah sekali, dan badannku mulai bau ketiak haha. Hampir saja aku membawa perlengkapan mandi yang sudah ku siapkan sewaktu dirumah. Sebelum pulang tentu aku membersihkan diri terlebih dahulu, waktu sudah menunjukan pukul 12 malam dan kami harus kembali lagi ke jakarta pagi ini.
Rasanya sangat lelah sekali hari ni karena di perjalanan yang macet dan cukup jauh jarak tempuhnya. Aku tertidur cukup lelap di perjalanan itu karena sudah tidak tahan dengan kantuk yang ku alami.
Tepatnya di jalan Tol arah ke jakarta, Bsssssshhhh terdengar suara mesin dan asap yang mengebul dari mobil yang kami tempati, ternyata setelah di cek air radiatornya sudah kering dan kami tidak bisa melanjutkan perjalanan lagi dan harus menunggu mobil lainnya yang bisa menjemput kami.
Aku yang terbangun karena memang suara mesin itu cukup keras terdengar langsung mengabari pihak kantor bahwasannya mobil yang kami tumpangi mengalami kerusakan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Mobil lainnya dari kantor langsung di kerahkan untuk menjemput kami, kebetulan jarak dari jakarta ke tempat kami sekitar 3 jam juga. Artinya kami berdua harus menunggu lama di mobil yang rusak ini.
Riski tidak sengaja menyenggol payudaraku pada saat menutup kap mobil, Riski minta maaf atas kejadian itu dan aku hanya bisa tersipu malu melihat wajah tampan yang dimiliki oleh Riski meskipun hanya seorang Supir kantor.
Kebetulan aku dan Riski tidak bisa langsung masuk kedalam mobil karena asap yang cukup banyak dan kami harus membuka pintu agar asap yang ada di mobil bisa keluar semuanya. Kami duduk di samping mobil yang kebetulan ada batu besar karena mobilnya sudah kami pinggirkan.
Riski yang sudah mulai genit denganku sudah mulai berani mendekatkan badannya ke badanku, mungkin dia ingin membuatku terangsang dan melakukan hubungan sex bersamanya di pagi itu.
Riski mengikuti ku untuk masuk ke mobil dan duduk tepat disebelahku, aku yang sudah lelah hanya bisa menuruti apa yang dimau oleh Riski, ia mulai mendekatkan bibir tebalnya kemulutku. Srpppp,,,, kami berciuman dengan penuh lembut.
Kedua tangan Riski mulai bermain dengan meremas dan memutar putingku dengan perlahan, ahhh,,, hhh,,,, ahhh,,, desahanku yang sudah terbawa dengan suasana karena kebetulan kami harus menunggu waktu yang cukup lama agar bias mendapatkan jemputan.
Baju yang aku kenakan sudah mulau di buka kancingnya oleh Riski, dan hanya tertingal mengunakan Bh dan Celana dalam yang cukup mengundang nafsu dari Riski. Dengan Bh hitam dan celana dalam tembus yang nampak bulu kemaluanku.
Dengan mudah Riski membuka Bh dan Celana dalamku, aku hanya bisa pasrah karena sudah lelah dan yakin bahwa Riski bisa memberikan kenikmatan yang biasa di dapatkan oleh setiap wanita pada saat berhubungan seks.
Dengan lembut riski mebuka kontolnya dan menyuruhku untuk mengulum kontol yang sudah di sunat itu, ammm.. ammm,,, ammmjhhhhh,,, ahhh,,,, ammhhh,,, ammhh,,,,….
Kemudian dia menjilat kemaluanku yang berbulu ini, rasanya sangat geli sekali.
Bleshhhhh,,, masuklah kontolnya ke lobang memekku yang sangat mungil ini, aahhh”’ ahhhh,,,, ahhh,, ahhh….. goncangan sangat dahsyat yang aku rasakan di dalam lubang memekku. dia kemudian menyadarkan jok kursi tengah dan menariknya agak ke belakang agar bisa memantapkan posisi enak yang sudah ia dapatkan.
Riski : ahh… ahh…. enak sekali memek kamu yaa,,,
Aku : iya dongg,, masih sempit kann,, kamu janji ya kalau kita ngentot di mobil ini kamu tidak beritahu semua orang yang ada di kantor nanti bisa buat malu aku.
Riski : iyyaa,, aku janji ngak bakalan ngomong ke siapapun kita lakukan hubungan seks ini,,, haha nikmat sekali lobang mu sambil mengenjot genjot kontolnya ke dalam lubang memekku…
Aku : ahhhhh,,, ahhh,,,, kamu udah mau nembak belummm..
Riski : Belumm nihh sikit lagii….
Aku : jangan tembak ke dlam dong, nanti hamil gimana,,,,,
Riski : Tembak dalam sjaa biar kamu tau gimana hangatnya sperma aku.. tenang aja gk hamill kokk nanti aku jilati lagi sama air mani mu….
Aku : janji yaa kami jilatin nanti,, akkuu hanya takut hamill,, aahhh,,, ahh…seee ahhhhhh,,,, ahhh,,, aahh aaogghhhh..
Riski : ya ngak hamil kok,, Crottt,,,, aagghhhhh uhhh,,,,.
Cairan kental menembak di dalam lubang memeku dan mulai bersarang di dinding vaginaku, tidak tersadar aku juga sudah orgasme dan mengeluarkan cairan bening kental ,, Riski yang sudah berjanji terus menjilat lubang selangkanganku ini, dan kamu hatus bergegas memakai baju karena hari sudah mulai terang dan takut di lihat oleh orang sekitar.
Jemputan pun datang, aku dan riski berjanji di kemudian hati akan melakukan ini lagi, karena dia benar benar bisa memebrikan kenikmatan yang aku mau,, aku pun segera pulang ke rumah berisitrahat dan membersihkan diri karena besok akan bekerja kembali.