Cerita Sex Unik Sex Dengan Pisang
Cerita Sex Unik Sex Dengan Pisang | Aku seorang cewek berumur 19 tahun dan masih semester 2 Di salah satu universitas di Jambi. Diantara teman-teman, aku mungkin paling pemalu. Aku sering naksir coweok tapi aku takut unutk memulai hubungan. Didalam kamar, aku sering membayang-bayangkan wajah cowok yang kutaksir, membayangkan bagaimana kalau bercinta dengannya, berhubungan sex dengannya, sehingga hal ini sering membuatku sangat terangsang.
Akhirnya aku sering beronani dengan mengusap-usap vaginaku yang mungil. Pada awalnya sih aku hanya senang mengusap-usap klitorisku sambil melihatnbya lewat cermin yang kuletakkan sedemikian rupa sehingga aku bisa memandangi vaginaku lewat kaca itu.
Mungkin karena keseringanku beronani dengan cara mengusap-usap bagian luar vagina dan klitoris lama kelamaan aku kurang puas jika hana meraba klitoris, tangaku mulai merabah daerah bbawah klitoris, meraba-raba bibir vaginaku yang mungil kemerahan dan ternya rasanya lebih nikmat meskipun geli sekali.
Kadang-kadang bibit itu aku buka dengan tangan kiri dan jari tangan kananku masukkan pelan-pelan kedalam lubanya, pada awalnya sih terasa sakit tapi lama kelamaan nikmat sekali. Aku berputar-putar jariku dalam lubang sambiul sesekali aku masukkan dalam-dalam berusaha meraih tonjolan yang berada di ujung lubang vagina dan rasanya selangit deh rasa-rasanya aku ingin memasukkan jari ini dan menggerakkkan keluar masuk secara cepat.
Terpikir olehku bagaimana rasanya kalau yang ada didalamnya adalah sebuah penis yang bergerak keluar masuk. Tak terbayang bagaimana rasanya. Tapi aku belum berani melakukan hubungan seks dengan lelaki aku takut kalau hamil dan aku juga belum punya pacar.
Karena keenakan hampir setiap hari aku beronani terkadang aku berpikir, aku hyperseks tapi biarin deh yang penting nikmat. Karena seringnya beronani maka pada saat di kamar tekadang aku sengaja tidak mengenakan celana dalam dan hanya mengenakan kaos dan tok atau hanya mengenakan daster sehingga aku bebas meraba vaginaku.
Sewaktu mengganggur sendirian di kamar aku sering memandangi vaginaku lewat kaca cermin sambil membersihkannya dari cairan-cairan atau merapikan rambut-rambut kemaluanku yang mulai panjang, bahkan aku menyediakan waktu khusus untuk merawat vaginaku.
Suatu saat aku bangun pagi pagi sekali dengan kondisi sangat bernafsu, memang nafsuku sangat tinggi pada hari-hari menjelang haidku datang atau pada beberapa hari setelah haid, padahal sebelum tidur aku telah beronani, pagi itu aku bingung mau bagaimana antara ingin memuaskan diriku sendirian atau berhubungan sex karena malam itu aku mimpi berhubungan sex dengan seseorang.
Kemudian aku keluar kamar untuk pergi ke kamar mandi ingin pipis dulu, saat lewat di ruang makan aku melihat pisang yang ada di atas meja makan sisa tadi malam. Tanpa pikir panjang aku mengambil pisang itu satu dan aku bawa masuk ke kamar, Aku langsung rebahkan di atas tempat tidur dan memulai beraksi.
Aku meraba-raba vaginaku, sebentar saja vaginaku sudah sangat basah dan aku melepas daster yang ku kenakan sehingga aku langsung telanjang bulat karena aku hanya mengenakan daster. Pada saat itu aku tidak bisa menceritakan bagaimana rasanya benar-benar tinggi.
Jari-jariku dengan liar merambah eluruh vaginaku, bahkan sampai klitorisnya aku pencet-pencet hiungga nikmatnya luar baisa. Kalau biasanya hanya satu jari yang kumasukkan ke liang vagina maka sekarang dua jari aku masukkan bersamaan dan rasanya memang nikmat sekali sampai-sampai seluruh badanku tergetar keenakan.
Kemudian kuambil pisang yang tadi aku ambil dari meja makan. Aku kupas dan kemudian kumasukkan ke dalam vagina sambil membayangkan bahwa itu sebuah penis, saat mulai masuk nikmat seklai kemudian setelah separuh lebih masuk dan dibiarkan disana dulu sambil menikmati bagaimana rasanya.
Kemudian pisang itu kugerakkan keluar masuk secara perlahan, rasanya nikmat sekali dan piang itu aku gerakkan terus keluar masuk dengan tangan kanan sementara tangan kiriku mengusap-usap klitorisku yang menonjol kemerah-merahan.
Sambil terus menggerakkan pisang itu aku berpikir kenapa tidak dari dulu kugunakan benda ini kalau rasanya sangat nikmat begini, beberapa saat kemudian terasa olehku seperti ingin pipis yang tertahan dan nikmat yang luar biasa itu tandanya aku segera akan orgasme dan benda itu aku gerakkan dalam-dalam.
Ya ampun nikmatnya dan aku pun orgasme dengan pisang yang sepertiga masuk ke dalam vagina, aku sangat menikmati orgasme ini dan aku biarkan pisang itu ada di sana dan tanganku pelan-pelan meraba-raba kedua payudaraku yang tidak pernah terjamah saat aku onani karena au lebih tertarik pada vaginaku, kusap-usap putingku perlahan sambil menikmati kenikmatabn yang tiada taranya ini.
Setelah puas kutarik pisang itu pelan-pelan tapi pisang itu patah separuh dan yang separuhnya masih ada di dalam vaginaku, setengah panik aku berusaha mengeluarkan separuh bagian pisang itu dengan tangan tapi tak berhasil malah pisang itu makin masuk ke dalam.
Aku sangat bingung harus bagaimana, padahal hari ini aku juga harus ujian sekolah, aku langsung masuk ke kamar mandi dan dengan selang air aku berusaha menyenprot baginaku dengan air biar pisang itu keluar, tapi tak berhasil juga malah bibir-bibir vaginaku menciut karena kedinginan, mau bilang pada Mama aku malu setengah mati. Akhirnya kuputuskan untuk ke rumah sakit setelah ujian nanti dan akupun bergegas berangkat ke sekolah.
Setelah selesai berpakaian dan dandan, aku mencoba berjalan tapi ya ampun terasa ada sesuatu yang mengangjal di dalam vaginaku, maka cara berjalan ku pun lucu tidak bisa berjalan dengan langkah biasa karena ada pisang dalam vaginaku.
Sesampai di sekolah aku takut kalau teman-temanku tahu ada sesuatu yang tidak beres dalam vaginaku, pelan-pelan aku jalan dengan langkah aneh. Sesampainya di depan kelas banyak teman yang memperhatikan langkahku bahkan ada yang bertanya kenapa Rien kok langkanya kayak robot? aku diam saja sambil tersenyum kecut.
“lecet ya kakinya?”. Untuk dia menebak dulu dan tinggal aku iyakan. Saat duduk pun aku bingung soalnya saat dipakai duduk pisang sialan ini sangat terasa kalu mengganjal dan aku juga khawatir bagaimana kalau nanti pisang ini keluar dan terjatuh saat aku berjalan malu kan?
Akhirnya aku mengerjakan ujian dengan tidak konsen dan segera ingin pulang. Saat pulang karena sangat tidak enak saat di pakai berjalan aku naik becah, hatiku ragu-ragu untuk ke rumah sakit. Bagaimana nanti aku bilang pada dokter atau perawat? duhh malunyaa! Akhirnya kuputuskan untuk pulang saja.
Sesampai di rumah aku lepas semua pakaianku, aku coba lagi mengerluarkan pisang itu tapi ternyata sulit sekali akhirnya kelelahan aku tertidur dengan kondisi telanjang dan kaki yang mengangkang karena posisi itu lah yang paling nikmat.
di tengah malam , aku terbangun dan berusaha lagi mengerluarkannya setelah makan yang terlambat. Aku berdiri dengan setengah jongkok sehingga vaginaku terbuka lebar dan jari tangan kananku mencoba mengeluarkan semetara tangan kiriku berpegangan pada temapt tidur biar tidak jatuh.
Tapi sia-sia saja usaha ini karena ja-jari-ku sulit menjangkaunya, akhirnya karena setengah putus asa aku gunakan sebuah sumpit mie ayam untuk mencoba mengeluarkannya. Dengan posisi yang sama pelan-pelan kumasukkan sumpit itu perlahan dan setelah terasa sampai di pisang aku songkel pelan-pelan pisang itu karena terasa agak sakit.
Pelan-pelan terasa olehku kalau pisang akan keluar kemudian tangan kiri aku gunakan untuk membuka bibir vaginaku biar pisang itu mudah keluar. Dan akhirnya… telepokk.. pisang itu keluar dan terjatuh diatara kedia kakiku, lega sekali rasanya.
Ketika aku melihat pisang yang sudah jatuh aku agak geli juga benda itu bentuknya sudah tak karuan dan baunya juga sudah tercamur dengan bau vaginaku, setengah hari dia berada di dalam vaginaku dan membuatku kebingungan setengah mati.
Kemudian aku buang pisang itu dan aku kekamar mandi untuk membersihkan vaginaku dari sisa-sisa pisang. Akhirnya aku kapok menggunakan pisang untuk beronani dan kemudian kau berencana untuk membeli sebuah dildo untuk beronani.
Dan aku sarankan buat teman-teman cewek kalau kalian ingin beronani dan akan memasukkan sesuatu benda yang menyerupai penis ke dalam vagina kalian jangan menggunakan pisang. Kalaupun akan menggunakan pisang gunakan yang masih mentah (hijau) karena masih keras dan tidak mudah patah kemudian gunakanlah secara pelan-pelan dan hati-hati agar tidak patah.
Dan kalau cairan vaginamu sangat banyak jangan menggunakan pisang meskipun pisang mentah karena cairan yang banyak akkan melembekkan pisang itu dan membuatnya cepat patah.