Fantasy Nia

mohon izin suhu-suhu sekalian maaf kalo ane belum bisa lanjut cerita yang sebelumnya udah bikin cerita baru, soalnya ini ada kenalan ane request mau bikin cerita dia jadi yah ane bantu aja sekalian tipis tipis suhu

ini sebenernya cerita kenalan ane dia bilang sih fantasynya dia tapi gak tau deh soalnya pas dia cerita kaya real gitu tapi biarkan para suhu sendiri yang menilai,
disclaimer foto real dari yang bercerita ane cuma ngikutin aja, dan fotonya itu foto dia saat ini cuma bisa jadi bayangan suhu sekalia

berikut ceritanya

CHAPTER I
AWAL MULA

Perkenalkan nama aku ‘Nia’ umurku 21 tahun dan mempunyai tinggi 169 BB 68 aku biasa dibilang orang sebagai gadis yang sangat cantik dan sexy. Kulitku seputih salju, mataku bersinar cerah, rambut berwarna hitam, dan payudara aku cukup besar bagi siapa saja untuk membuat suka pada pandangan pertama. Satu-satunya hal yang berbeda dari wanita lain adalah aku memiliki payudara besar, yang sangat besar sehingga bisa digunakan sebagai bantal tapi aku kurang pede dengan payudaraku yang besar ini kadang banyak mata lelaki yang suka melihat kearah payudaraku, semua pria yang bertemu dengan aku bisa suka padaku dan mencoba mengambil keuntungan dariku.

Aku berasal dari keluarga biasa saja dan aku masih tinggal Bersama ibuku sedangkan bapakku sudah meninggal yang berasal dari keturunan orang jerman lebih tepatnya kakeknya ayahku untuk itu aku harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupku, aku tidak kuliah karena setelah lulus SMA aku langsung mencoba melamar pekerjaan di beberapa tempat baik itu menjadi admin ataupun penjaga kasir namun aku hanya bekerja sebentar karena aku kurang nyaman dengan pandangan orang disekitarku dan orang yang memandangku hanya melihat payudaraku saja.

setelah itu aku belum bekerja sampai saat ini, aku hanya berjualan jajanan di sekitar tempatku banyak lelaki dan bapak bapak yang datang ke rumahku hanya untuk sekedar mampir untuk minum atau membeli jajanan, tapi aku bisa melihat mereka merlihat kearah payudaraku, aku sebenarnya tidak senang tapi aku tidak bisa menegur mereka karena bagaimanapun juga mereka membeli jualanku, aku hanya menahan tatapan dari mereka bahkan terkadang ada beberapa orang yang suka menggodaku tapi sepertinya mereka tidak berani berbuat apa apa karena aku masih bersama ibu dan adiku.

Setelah beberapa lama aku berjualan aku mendapatkan cukup uang aku memutuskan untuk untuk pindah ke kios yang lebih besar dan di belakang kios itu ada rumah yang menjadi satu kontrakan dengan kios itu,meskipun saat itu kedua orang tuaku tidak setuju karena aku masih mempunyai seorang adik yang masih sekolah tapi saat itu aku berpikir “Baiklah… Saya ingin bisa mendapatkan uang biar bisa bahagiain keluarga, “kataku dalam hati, aku melanjutkan menutup warungku dan mau bertemu dengan pemilik kontrakan saat aku keluar dari rumah, aku melihat sekelompok orang yang datang ke rumahku. Mereka ingin membeli jajananku. Namun, alih-alih aku memberitahu mereka kalau warung tutup, mereka pergi dari sini. Lalu aku pergi menuju rumah pemilik kios yang memilki Alamat yang berbeda dengan Alamat kiosku, aku melihat rumah besar tempat pemilik kios tinggal.

Rumah besar milik seseorang yang namanya tidak diketahui. tubuhku menggigil ketika aku merasakan hawa dingin mengalir di seluruh tubuhnya. Karena aku hanya sendiri dan aku sedikit kurang pede dengan badanku dan bajuku yang biasa saja. Aku membunyikan bel

‘TING’ TING’ TING’

Terdengar sebuah pintu dibuka dan ada seorang bapak bapak yang sudah cukup tua berkulit kecoklatan dan rambut sudah mulai memutih sedikit menuju ke gerbang rumah dan membuka pagar, kemudian bapak itu terlihat melihat kearah tubuhku dari atas ke bawah dan denga tatapan yang tidak bisa berkedip. Aku risih diliatin tapi aku tetap diam lalu bapak itu berkata

Bapak : Masuk Mba…

Aku hanya mengangguk dan mengikuti bapak itu, awalnya aku kira dia adalah supir, atau penjaga karena dari pakaiannya biasa aja. Lalu aku masuk mengikuti bapak itu dan bapak itu menuyuhku untuk duduk di kursi sofa.. bisa kulihat kalau rumahnya cukup besar lalu bapak itu menawarkan minum.

Bapak : mau minum apa mba ?

Aku : ah nggak usah pak saya udah minum tadi di jalan

Bapak: oh yaudah silahkan mba

Lalu bapak tersebut duduk di bangku yang berhadapan denganku, aku sempat heran namun bapak tersebut memperkenalkan diri tapi tetap sambil melihat kearah tubuhku… Nama bapak itu Codro dan dia pemilik kios yang mau aku tempati katanya sudah lama tidak ada yang menempati karena bentuknya gabung dengan sebuah rumah, lalu pak Codro menjelaskan perjanjian sewa dan semacam nya yang sebagian aku pahami untuk pembayarannya bulanan dengan harga yang menurutku cukup murah untuk menyewa kios. Lalu pak Codro meminta KTP sebagai identitas dan meminta bayaran bulan pertama aku mengeluarkan uang yang sudah aku persiapkan dalam tasku sambil menunggu pandangan bapak codro tidak lepas melihat dadaku.

Aku mengambil uang yang ada di dalam tasku dan memberikannya kepada pak codro, pak codro meraih tangkanku dan mengambil uangnya sambil mengelus tanganku… lalu pak codro pun tersenyum

Pak Codro : ini uangnya saya terima ya mba makasih banyak….. melihat kearah tubuhku

Aku : iya pak sama sama

Pak codro : yaudah mba mulai besok udah bisa mindahin barang barang mba dan dagangannya ke kiosnya, nanti saya datang untuk membantu sekalian lapor ke RT kalau ada penghuni baru

Aku : baik pak makasih banyak …

Lalu pak codro pun menawai minum sekali lagi namun aku tetap menolak, lalu aku hendak izin mau pamit lalu pak codro mengantarku menuju keluar rumah, aku merasa tangan pak codro seperti sedikit meremas bokongku, namun pak codro meminta maaf dan berkata gak sengaja lalu.. aku menerima itu dan melanjutkan pergi keluar … pak codro masih melihatku sampai aku pergi

Aku berjalan menuju rumahku dan bertemu dengan adik dan ibuku akupun memberitahu barang barang sudah bisa dipindahkan ke kios. Nampak ibu kurang senang tapi aku mencoba menenangkan ibu aku hanya mencari uang untuk ibu dan adiku.. ibu sedikit terdiam dan mencoba memahamiku dan hanya berpesan hati hati..

Aku pun menelpon jasa pengiriman barang dan mereka akan datang.. saat aku masih mempersiapkan datang bapak RT rumahku yang bernama Tarmin tinggal bertanya

Pak Tarmin : loh mau kemana ?

Aku : mau pindah kios pak

Pak Tarmin : wah saying banget padahal disini udah banyak yang beli kok malah pindah

Sambil melihat kearah tubuhku

Aku : hehe iya pak biar lebih luas tempatnya kalo disini kan gak enak jadi satu sama rumah ibu

Pak tarmin : oh yaudah, mau saya bantuin

Aku : nggak usah pak terima kasih

Pak Tarmin membantuku membawakan barang barang .. namun aku melihat pak tarmin tidak bisa berhenti melihat kearah payudaraku, saat mengangkat barang tak sengaja pak tarmin payudaraku terasa geli tapi aku langsung tediam… setelah selesai aku pun berterima kasih kepada pak tarmin

Gak berapa lama Mobil pengantar barang datang terlihat 1 orang laki laki muda dan satu orang supir yang sudah agak tua turun dari mobil.. mereka melihat kearahku dan memperhatikanku dari bawah sampai keatas… aku yang melihat itu segera menanyakan.

Aku : pak mau angkat barang

Bapak supir kaget …

Supir : eh iya mba mau diangkat kemana

Aku : ke kios saya pak di jalan XX

Supir : siapa mba

Sambil melihat kearah payudaraku …

Kami mengangkat barang barangku dan barang jualanku namun tetap saja sepertiny pak supir kurang focus karena beberapa kali melihatku. Setelah selesai mengangkat seluruhnya pak supir ingin berangkat dan menawarkan aku untuk ikut biar sekalian kesana.. aku memikirkan sejenak dan aku ikut duduk Bersama di mobil bagian depan sedangkan pria muda yang tadi di belakang…

Di perjalanan terlihat beberapa kali pak supir tidak focus ke jalan .. aku terkadang mengingatkan ‘pelan pelan pak supir’ pak supir Kembali focus ke jalanan dari samping aku bisa melihat ada tonjolan besar di bagian celana pak supir tapi dia tetap berusaha menyetir .. mobil beberapa kali berguncang dan payudaraku ikut terguncang … melihat itu pak supir tambah kurang focus…

Akhirnya setelah perjalanan kami sampai di kiosku dan mulai menurunkan barang-barang lalu pak supir berkata

Supir : sampai sini aja mba udah di turunin semua ya

Aku : eh iya pak supir , pak boleh minta tolong bantuin beresin barang barang ini ke dalam gak

Supir : wahhh saya abis ini ada orderan lagi sih mba

Aku : oh yaudah deh pak

Supir : tapi gapapa eh buat mba nanti saya bilang agak telat aja nganter barang lainnya

Aku : makasih banyak pak

Aku dan pak supir beserta laki laki tadi menurunkan barang gak berapa lama datang bapak pemilik kios menghampiri kami

Codro : wah udah dibawa semua ini mba

Aku : iya nih pak ..

Codro : yaudah sekalian saya bantu biar cepet semua

Saat mau selesai merapihkan barang aku kebelet untuk buang air kecil.. lalu aku pun pamit untuk izin ke kamar kecil pada pak codro dan laki laki muda.. Nampak mereka berdua mengobrol dan aku meninggalkan mereka..

Sesampainya aku di kamar mandi aku membuka dan kaget melihat pak supir sedang memegang penisnya aku hanya diam melihat penisnya keras lalu pak supir menarikku ke dalam

Supir : maaf mba saya nggak tahan liat mba seksi banget

Aku pun hanya terdiam

Supir : mba boleh minta tolong nggak mba

Aku dalam hati sebenarnya pengen keluar karena menurutku lebih baik aku menunggu di luar, tapi aku menjawab pak supir yang telah membantuku

Aku : apa pak ?

Supir : mba boleh pegang penis saya sambil di usap-usap

Aku : maaf pak saya nggak mau dan nggak bisa

Supir : yah yaudah deh boleh nggak mba kalo aku ngeliat badan mba

Aku : maaf pak nggak bisa

Supir : saya mohon mba saya sudah nafsu banget

Aku sebenarnya nggak suka tapi aku memikirkan kebaikan pak supir yang rela membantu aku.. akhirnya aku

Aku : yaudah pak tapi baju aja ya dan saya buang air kecil dlu

Pak supir yang mendengar itu hanya kesenengan dan segera membuka celananya, dan aku pun terpaksa membuka bajuku perlahan dan terlihat payudaraku yang besar yang dibalut dengan BH yangnampak sedikit kekecilan dan pak supir terus mengocok penisnya dengan cepat… sambil melenguh ahh mba …. Ah mbaa…. Cantik banget mba seksi badanmu, aku sedikit senang mendengar itu karena ada yang memuji tubuhku ..

Lalu pak supir mendekatkan penisnya dan menggesekan penisnya ke BH ku, aku sempat mundur untuk menghindarinya, tapi pak supir terus menggesekan penisnya lalu perlahan BHku bergeser dan sedikit terbuka ….

Pak supir semakin cepat menggesekan penisnya dan gak lama keluar cairan putih kearah muka aku .. aku yang terkaget mundur dari oenis pak supir terlihat cairan putih yang keluar dari penisnya dan menempel di pipiku serta payudaraku …

Pak supir : ahhhhh enak banget mba makasih banyak

Aku hanya terdiam mendengar itu ..

Pak supir : untuk biayanya gak usah di bayar mba ini aja udah enak

Aku pun hanya terdiam dalam hati aku merasa salah namun ada kesenangan karena tidak perlu keluar uang bisa disimpan serta aku merasa seperti ada gejolak nafsu di dalamku … tanpa sadar aku seperti melihat sesorang di luar kamar mandi … lalu aku pun membersihkan sperma di payudaraku dan pak supir juga membeersihkan da merapikan celananya. Dan berkata

Pak supir : mba kalo ada yang kurang hubungi aja ya

Aku masih terdiam.. lalu pak supir keluar dan anehnya pintunya tidak tertutup terlalu rapat lalu aku hanya cuek dan melihat pak supir sudah siap dengan laki laki nya untuk berangkat aku dna pemilik kios hanya berdiam di depan kios kami … dan aku senang melihat semua sudah beres … namun kali ini aku melihat bapak pemilik kos melirik ke arahku dengan tatapan penuh nafsu .. aku bisa melihat celananya menggembung… lalu bapak pemilik kios pun berpamitan untuk pulang .. namun Nampak sesak…

Aku masuk ke dalam kontrakan dan mencoba untuk beristirahat .. aku merasa bersalah atas apa yang aku lakukan tadi tapia da sedikit gejolak dari diriku seperti terasa sensasi terpacu kemudian aku melihat ke kaca dikamarku dan melihat tubuhku yang disebut sexy dan nafsuin lalu aku terbayang dengan perbuatan aku tadi dengan pak supir …

Aku mulai merasakan gejolak dan tanpa sadar aku memegang payudaraku dan meremasnya .. setelah itu aku kembali tersadar dan berusaha berpikir jernih dan mulai membersihkan diriku agar segera untuk tidur