Amel. (Sungguh Beruntung) #gif
Singkat cerita, sebut saja namaku Amel, bulan lalu aku baru saja tunangan dengan pacarku yang bernama Rangga, sudah genap 4 tahun lamanya kami pacaran normal tapi lebih ke monoton, seringnya kita hanya jalan, nonton, dan ngobrol semalaman, sewajarnya anak sekolahan pacaran Pernah di suatu malam aku iseng melihat lihat koleksi bokep yang pacarku punya, aku penasaran dengan genre apa yang pacarku suka, siapa tau bisa ku praktekan dimalam pertama. Alangkah kaget ketika aku lihat, hampir tidak ada bokep normal didalamnya, 99% bokepnya bergenre cuckold; laki laki yang ngeliatin pacarnya dikentu laki laki lain, alurnya bervariasi, mulai dari laki yang ngocok ngeliat pacarnya dikentu, sampai laki yang ga bisa ngocok karena kontolnya dikurungi sesuatu, aku tidak tahu apa namanya sampai aku browsing ternyata benda itu bernama chastity. Lama aku melihat kumpulan video itu, aku mulai terbawa suasana, sampai aku terpikirkan sesuatu, apa jangan jangan mas ku ga mau grepe aku karena dia seorang cuckold? Bukannya tiap aku horny, dia selalu beralasan ini itu hinggal akhirnya aku terpaksa masturbasi sendiri, dan benar saja, ketika aku masuk lebih dalam, aku menemukan folder bertulisnya “wishlish” tepat dibagian terdalam folder kerjaan dia. Dan setelah aku buka, ternyata benar mas ku ini seorang cuckold, dari sekian banyak genre cuckold yg dia simpan, dalam folder “wishlish” ini jauh lebih liar, dimana si laki lakinya ‘dipaksa’ untuk jd cuckold, sampai ada satu video dimana isinya pengakuan seorang cuckold asli yang mengaku kalau dirinya tidak pernah menyetubuhi bahkan menyentuh tubuh istrinya selama berbulan-bulan mereka menikah, yang satunya lagi lebih parah, jangankan menyentuh, melihat belahan atau paha istrinya saja dia tidak pernah. Oh astaga, aku semakin panas dan mulai terbawa suasana, didalam video tersebut juga terlihat kalau si suaminya terlihat bangga, dan si istri pun mengaku, semenjak dia ‘terpaksa’ cuckold demi fantasi suaminya, hubungan rumah tangga mereka berangsur-angsur membaik. Tiba lah ke video orang ketiga yg jauh lebih parah lagi dari dua orang sebelumnya, diceritakan seorang suami dengan 3 istri yang kesemuanya bercadar, mengaku tidak pernah menyetubuhi, menyentuh, bahkan melihat muka asli istrinya sendiri, dan selama berumah tangga, para istrinya sering di kentu teman si suami, tukang kebunnya, asisten rumah tangganya, bahkan tukang sampah mingguan di kompleknya Gila, aku semakin tidak kuat, masih ada 2 orang lagi yg belum ku lihat, yang aku yakin pasti semakin parah, tapi aku jadi tahu, hadiah apa yang akan aku berikan ketika bulan madu nanti,
aku pun menyalin folder “wishlist” tersebut ke dalam flashdisk lalu mematikan laptop yang diam diam ku pinjam, lalu langsung pergi ke kamar untuk masturbasi sambil membayangkan dan merencanakan hadiah pernikahan ku saat bulan madu nanti Suatu ketika, saat aku ngetik perencanaan ku di laptop ku sendiri, tiba-tiba aku merasa kebelet ingin pipis, beres dari itu aku belok dulu ke dapur untuk membuat minuman dingin, lalu kembali ke meja laptop ku di ruang tamu. Alangkah kagetnya ketika aku melihat ibu ku membaca susunan rencana ku, entah berapa lama dia sudah ada disana, aku mendekati beliau, gugup dan gelagapan menjelaskan sebisa mungkin, tapi ibu cuma tersenyum sambil berkata “tuh, udah ibu perbaiki.” Lalu pergi meninggalkanku, aku penasaran apa maksud dari kata perbaiki yang ibu maksud, menduga semua planning ku yg disusun rapih bakal berantakan, tidak ku duga ternyata rencana ibu jauh lebih brilian. Aku senyum senyum sendiri menbaca apa yang ibu ‘perbaiki’, kemudian aku pergi ke kamar ibu untuk ‘mendiskusikan’ rencana tersebut. Dua bulan kemudian, akhirnya hari yang ditunggu pun terjadi, pernikahan sakral tersebut berjalan lancar dan tanpa kendala hingga akhir acara, dan tiba lah hari yang ditunggu-tunggu selama dua bulan kebelakang. Keesokan harinya, berangkatlah kami bertiga; aku, suami ku, dan supir ke villa yang sudah kita booking, ditengah perjalanan aku meminta suamiku untuk makan dijalan krn aku sangat lapar, padahal itu bagian dari rencana yg sudah ibu perbaiki, disuatu jalan sana, pergilah seorang laki laki tinggi tegap yang aku ‘sewa’ untuk jadi rampok disana, petugas villa pun sudah aku beritahu tentang rencana itu, dia setuju dan membantu memasukan rampok itu ke dalam villa. Tiba tiba masuk lah sebuah pesan di wa ku “paket sudah datang”, kemudian kita bergegas pergi ke tempat tujuan. Sesampainya disana, supir kita langsung pergi ke suatu tempat, aku dan suami langsung bergegas masuk ke dalam rumah, penjaga villa nampak berjaga disamping gerbang. Ketika kami didalam rumah, tiba tiba sebilah parang bersangkar dileherku, suamiku kaget bukan main, tapi kemudian dia tersadar sesuatu. Parang yang dia gunakan adalah pedang mainan dari plastik, dan aku pun minta tolong tapi dengan sedikit senyum, seakan tau tentang rencananya, suamiku mengikuti alur “Tolong jangan sakiti istriku, ambil yang kamu mau, asal jangan sakiti dia.” Suami ku pun berpura-pura meminta tolong. “Saya ga mau harta, kamu nurut yang aku bilang kalau ga mau istri mu kenapa kenapa, eh atau mau istrinya dia apa apain? Hahaha.” Aku pun ikut tertawa sedikit “Baik saya bakalan nurut, tapi tolong apa apain istriku, eh maksudnya jangan diapa apain.” Lalu aku pun diseret sampai masuk kamar, didalamnya sudah ada tripod disamping kasur ditambah hp yang sudah menempel ditengahnya, lalu sebuah kursi yang menghadap didepan kasur, aku dan perampok itu naik ke atas kasur setelah sebelumnya suamiku disuruh duduk di kursi tersebut. “Ingat, kalau kamu nurut istri kamu bakalan enak, kamu juga bakalan puas. Sekarang duduk dan jangan macam macam.” Aku menimpali “jangan macam macam mas, aku takut, biar kita aja yang banyak macam, mas nya jangan.” Suamiku nampak tegang sekaligus antusias dengan apa yang akan terjadi selanjutnya Aku dan si rampok itu mulai saling rangkul, mulai berciuman, dan tidak segan rampok tersebut mulai menggila dibagian payudara ku
Lama kami berdua foreplay sampai aku perhatikan mas ku yang sekarang sudah menurunkan celana sekaligus dalamannya dan mulai mengocok batangnya yang ternyata cuma sepanjang 6 sampai 8 cm Aku berkata lembut kepadanya “jangan sampai keluar ya mas… Kalau keluar kita selesai.” Kemudian dia pun menurunkan intensitas kocokannya, dari cepat hinggal pelan, dan sangat pelan. Kemudian aku meraih tangan si rampok lalu membasahinya dengan ludah ku sendiri dan merelakan memek yang tidak pernah suamiku sentuh, bahkan melihatpun baru kali ini. Lalu ku arahkan tangan si perampok kedalam memek ku, tahu apa yang harus dia perbuat, dia pun mengocok memek ku sampai banjir, terdengar jelas suara indah dari kocokan jari si rampok didalam memek ku, selama 4 tahun aku baru tahu kalau dikocokin orang itu bisa seenak ini, tidak disangka, aku orgasme untuk pertama kalinya dengan tangan orang lain.
Lanjut ke tahap berikutnya, yang biasanya aku selalu sepong dildo, atau terong, untuk pertama kalinya aku pun mencoba kontol asli yang ironisnya bukan kontol suami ku sendiri Pelan pelan aku masukan kontolnya ke mulut ku sambil melihat ke arah suamiku, kocokannya berhenti, fokus melihat kepala ku dengan mulut terbuka lebar, perlahan mendekati kontol lain. Ketika kontol itu masuk sepenuhnya kemulutku, mulai lah dia melanjutkan kocokannya, pelan mengikuti irama kepalaku yg mulai naik turun memanjakan kontol lain yang bukan muhrimnya. Terlihat dia sangat menikmati pemandangan erotis tersebut, mungkin lelaki lain bakal berkata ‘sayang sekali’ tapi aku yakin suamiku ini akan berkata ‘beruntung sekali’. Ingin membuat situasi semakin gila lagi, aku pun menurunkan kepalaku hingga berada didepan lubang anusnya, terlihat dia berhenti sejenak seolah tidak percaya aku bakal melakukan rimjob pada lelaki lain yang bukan hak nya. Liar aku pun menjilati lubang anusnya, terlihat dari wajah suamiku raut ngilernya, terlihat dia ingin sekali ada diposisi si rampok
Kocokannya suamiku semakin lama semakin cepat saja, aku pasti yakin dia sangat ingin merasakannya juga. Aku menyudahi acara jilat jilat ku,kemudian berdiri tegak dihadapannya. “Suka ga?” Aku pun memamerkan tubuh langsing ku dihadapannya, terlihat matanya terbelaklak melihat kemolekan tubuh ku, wajahnya terlihat seperti singa yang akan segera menerkam mangsanya. Dengan inisiatif si rampok itu langsung mengocok memek ku dari belakang, oh aku keenakan dibuatnya, suara desahan dan kocokan dimemekku saling beradu satu sama lain, hingga aku pun orgasme untuk kedua kalinya, melihat kontol suamiku semakin merah, aku yakin kontolnya tidak akan bertahan lama, aku mengisyaratkan sesuatu ke rampok tersebut, “langsung aja terakhir.”
Tentu aku pun tidak mau berakhir tanggung, aku juga ingin merasakan puas dikontolin sampai lemas, aku tidak ingin acara ini berhenti hanya karena suamiku orgasme. Setelah aku nungging, perampok itu pun langsung memasukan rudalnya ke dalam memek ku yang sudah banjir
Oh akhirnya aku merasakan surga juga, setelah 4 tahun memek ini diserang dildo, terong, jagung, bahkan aku pernah memasukan gagang pintu ke dalamnya. Justru karena bukan suami sendiri, aku merasakan sensasi yang lain, aku merasa lebih puas, bahkan ketika aku menunjukan ekspresi puasku ke hadapan suamiku, terlihat dimukanya perasaan excited. Kami semua saling berburu kenikmatan, hingga aku pun berkata ke suamiku, “say, kita keluar bareng.” Namun ironisnya, kita keluar karena kentu, sedangkan suami sah ku keluar karena kocokan tangan sendiri. Crot . Crot . Crot . Crot . Crot, lima kali suamiku keluar ditangannya disusul aku yang crot dikontol si perampok, hebatnya si rampok belum juga keluar. Aku dan suamiku saling tatap kemudian saling tersenyum, aku melepas kontol si rampok, dan berjalan mengambil hp yang sedari tadi video call dengan ibu ku. Ya selama acara barusan, aku video call terus dengan ibu ku si perancang acaranya, terdengar tepuk tangan dari dalam hp, dan hp nya pun mengarah ke arah suamiku, dia malu lalu menutup kontolnya yang masih belepotan sperma. Aku liat si perampok mau memuntahkan laharnya, kemudian aku mendekatinya dan dia pun menumpahkannya ke dalam mulut ku, aku bergegas mendekati kontol suamiku, dan memuntahkan semua sperma yang ada didalam mulutku ke atas kontol suamiku, “KOCOK!!” Aku serukan agar suamiku mengocok kontolnya dengan sperma milik lelaki lain, dan hebatnya dia pun menurut, aku dan ibuku dibalik layar hp sama sama tertawa, suamiku mau tidak mau menurutiku mengocok kontolnya sendiri dengan sperma lelaki lain, kurang dari setengah menit, suamiku pun orgasme, kita semua menertawainya. Ibu ku langsung berkata “untung yang ngentot kamunya bukan suami ya, bisa bisa sekali genjot langsung keluar.” Aku tertawa menanggapinya. Lalu ibu ku mewanti-wanti “awas loh, abis acara ini jangan kasih suamimu dulu, ayah kamu aja kuat koq 3 tahun ga genjot ibu, suami kamu pasti kuat juga koq.” Suami ku tampak kaget mendengarnya, 3 tahun tanpa genjot istri sendiri, tidak bisa dibayangkan bagaimana rasanya. Kemudian aku memberikan suamiku handuk dan menyuruhnya untuk membersihkan sisa spermanya, aku dan si rampok bergegas ke kamar mandi untuk melanjutkan aksi. Hp pun aku berikan ke suami ku untuk berbicara dengan ibu ku. “Gimana nak, enak kan acara kali ini? Ibu janjiin, kalau kamu ga genjot anak ibu, bakalan banyak petualangan yang nanti kamu alami. Jadi gimana? Siap kan ga genjot istrimu sendiri?” Mau tidak mau si suami pun mengiyakan, kemudian setelah si suami setuju, si ibu meminta agar si suami mematikan live streamingnya. Dia tampak bingung, lalu si ibu menjelaskan kalau didalam laci itu ada remot buat mematikan streaming, tinggal arahin aja power off nya ke arah lukisan diatas kasur, Dan ternyata dibalik lukisan tersebut ada kamera kecil yang sedari tadi merekam kejadian tersebut. Teman, keluarga, supir, pembantu, tukang kebun, dan bahkan satpam pun akhirnya tahu kalau si suami itu seorang cuckold Segala macam pikiran menyelimuti si suami, entah apa yang akan terjadi 1 atau 2 tahun berikutnya, tapi si istri dan ibunya sudah merencanakan untuk 5 tahun ke depan Entah bagaimana perasaan si suami 5 tahun tidak bisa kentu istri sendiri, apakah dia sedih, atau justru merasa senang dan antusias?