[JD] Catatan Seks Seorang Superstar
Nubie mencoba bikin cerita baru, mohon maaf jika masih berantakan alurnya. Part 1 – Airplane Mode Sex Los Angeles, USA pukul 9.AM Aku telah tiba di bandara setelah berangkat dari mansion mewahku yang terletak di kawasan elit Hollywood. Aku membuka pintu mobil Limousine ku dan langsung memakai jaket hoodie serta kacamata hitam untuk penyamaran agar tidak diketahui oleh paparazzi atau sebagian besar dari fansku yang mungkin berada disekitar bandara ini. Hari ini aku berencana berlibur ke Bali, Indonesia. Salah satu pulau yang terkenal karena pemandangan nya yang eksotis dan juga para wanita nya yang cantik nan rupawan. Diam-diam aku berlibur tanpa sepengetahuan Manajerku, David Braun, karena tekanan yang begitu keras di industri entertainment US akhir-akhir ini membuat jadwalku sangat padat dan sulit untuk pergi liburan. Sehingga aku lebih memilih memakai maskapai penerbangan biasa dibandingkan dengan pesawat jet pribadiku karena pasti jika aku menggunakannya manajerku tak akan mengizinkannya untuk lepas landas di bandara umum. Aku menunggu kedatangan pesawatku di airport lounge sambil memainkan game virtual di iphoneku, sebelumnya aku telah memesan tiket pesawat dan juga kamar hotel via travel online lebih awal agar lebih praktis dan menghemat waktu. Setelah nama tujuan pesawatku diumumkan akan segera berangkat, aku langsung berlari menuju kedalam kabin pesawat penumpang di kelas utama. Setelah mendapatkan tempat duduk, aku bersandar dan merebahkan kepalaku di bantalan kursi sambil mendengarkan musik favorit yang kunyalakan dari iphoneku selagi para pramugari cantik sedang menginstruksikan tentang hal yang menyangkut keselamatan penumpang selama berada di dalam pesawat. Beberapa menit kemudian, sang pilot pun akhirnya menerbangkan pesawatnya ke udara, saat sedang asyik mendengarkan musik kulihat ada salah satu pramugari muda yang cantik sedang menyajikan menu makanan yang tersedia di kelas utama kepada salah satu penumpang di kabin pesawat. Pandanganku terpana sejenak karena melihat kecantikan yang terlihat begitu natural, senyumnya sangat manis dihiasi dengan gigi putih yang berderet rapi di dalam mulutnya. Ukuran payudaranya lumayan besar tercetak dengan jelas dari seragam pramugari nya yang ketat, dan juga betis pahanya tampak begitu mulus dipadukan dengan stocking bening dan rok nya yang pendek selutut, membuat penisku perlahan menjadi tegang seketika melihat penampilan dari pramugari cantik itu. Disaat aku sedang memperhatikannya tubuhnya dari bawah sampai atas, kemudian tiba-tiba dia melirik kearahku, aku pun membalasnya dengan senyuman mautku yang biasa membuat para fansku menjadi tergila-gila saat melihatnya dan benar saja, dia langsung berjalan mendekat untuk datang menghampiriku. “Ada yang bisa saya bantu, tuan?” Tanya nya ramah kepadaku. “Oh tidak ada, aku hanya tertarik dengan kecantikanmu” Rayu ku sambil membuka kacamata hitamku dan juga melepas hoodie yang ada dikepalaku. Dia pun terkejut saat melihat wajahku yang sebenarnya. “OMG! Bukan kah kau ini seorang penyanyi remaja terkenal dari US itu? Astaga! Aku tidak percaya dapat bertemu superstar sepertimu di dalam kabin pesawat ini” Wajahnya terlihat sangat antusias saat bertemu denganku. “Apakah kamu salah satu fansku? Ssstt jangan berisik, nanti bisa terdengar oleh penumpang yang lain” Bisikku karena takut penyamaranku ini terbongkar dan membuat heboh seluruh penumpang di kabin pesawat. “Ya! Aku adalah salah satu fans beratmu, aku sering mendengarkan lagu yang kau nyanyikan di iphoneku, playlist di daftar musikku penuh dengan koleksi dari album lagu mu” Jawab nya dengan mimik yang masih terlihat sangat antusias. Sekilas … Kulihat dari nametagnya yang tercantumgadis pramugari cantik ini bernama Amelia, nama yang lumayan bagus dan sangat cocok dengan wajahnya yang cantik. “Jika kau ingin mengobrol berdua secara pribadi denganku bisakah kamu mencari tempat khusus yang tak dapat dilihat oleh penumpang lain di dalam pesawat ini?” Tanya ku karena jika terlalu lama mengobrol disini akan membuat penumpang yang lainnya menjadi curiga dan juga bisa saja membangunkan penumpang yang sedang tertidur pulas di samping kursiku. “Oke, itu tidak menjadi sebuah masalah, aku sangat mengetahui seluk beluk di dalam pesawat ini, kita mengobrol di belakang kabin utama di sebelah sana” Jawabnya dengan menunjukkan arah kabin nya kepadaku. “Baiklah, sebaiknya kamu pergi kesana terlebih dahulu agar penumpang yang lain tidak curiga, nanti akan kususul saat kau sudah tiba disana” Setelah dia pergi ke belakang, aku kembali mengenakan hoodie dan juga kacamata hitamku, setelah kupastikan bahwa semua kondisi situasinya sudah aman dan para penumpang juga sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing dikursinya, aku pun langsung menuju ke arah belakang kabin pesawat kelas utama tempat dimana pramugari cantik tadi yang bernama Amelia sedang menungguku disana. Tiba di kabin belakang pesawat, kunonaktifkan iphoneku agar tidak menggangu dan langsung mengobrol sekaligus melancarkan rayuan mautku kepada Amelia. Kulepaskan kacamata hitamku terlebih dahulu agar aku bisa melihat wajah cantiknya dengan jelas. “Bolehkah aku meminta tanda tanganmu? Mungkin aku adalah salah satu wanita yang beruntung karena bisa berduaan dengan superstar terkenal sepertimu di tempat yang seperti ini hehe” katanya sambil tersenyum simpul. “Oh tentu saja, seperti katamu tadi, kau adalah seorang wanita yang sangat beruntung, karena, aku benar-benar sangat tertarik dengan kecantikan wajahmu” rayuku. Kudekatkan wajahku ke arah wajahnya, tercium wangi parfumnya yang langsung membius ke dalam rongga hidungku. “Apakah kau sedang bercanda? Haha kau tidak sedang merayuku kan??” Bisiknya dengan suara seraknya yang sangat menggairahkan sambil melingkarkan kedua tangannya di pingganggku. Tanpa membuang waktu yang lama, kutahan dagu nya, kudekatkan bibirku ke arah bibirnya dan langsung kulumat dengan nafsu. Awalnya dia tidak membalas lumatan bibirku pada bibirnya, tapi semakin lama, lidahnya dengan liar mencoba mengajak lidahku untuk saling beradu di dalam mulut. “Mmmmmhhhhh … Mmmmhhhhh” Desahan pelan yang keluar dari mulut kami berdua mulai terdengar. Permainan bibir kami semakin liar, air liur kami saling bertukar, dengusan nafas kami berdua terdengar dengan jelas, bahkan karena saking nafsunya, badanku sampai terdorong sampai mentok ke dinding kabin lalu kuangkat pahanya yang mulus keatas pingganggku dan mulai mengelusnya dengan halus agar membuat dia semakin terangsang. Kubuka jaket hoodieku beserta kaos yang menempel di badanku, Ahh … dia langsung mengelus dada bidangku dengan jemari tangannya yang lembut. Membuat batang penisku semakin bertambah tegang saja di dalam celana sejak tadi. Kemudian dia mencium sambil menjilati puting dadaku yang membuatku menggelinjang seketika karena merasakan sensasi geli tak tertahan. Lalu jilatan lidahnya merambat ke daerah pusar dan perlahan semakin turun ke bawah lagi menuju kearah penisku yang tegang. Dia membelai penisku yang sudah menonjol dibalik celana sejak tadi sambil menatap mataku dengan manja. “Do it baby” Intruksiku kepadanya agar tidak malu-malu Perlahan namun pasti, dia mulai menurunkan celanaku kebawah, dan kembali menghirup aroma penisku dari luar celana dalam bermerk calvin klein warna putihku dengan sangat antusias. “Mmmmhhhhhh” Desahan nya membuatku semakin tambah bernafsu Sebelum melepaskan celana dalamku, dia memastikan keadaan sekitar kabin pesawat ini aman dan mengintip kedalam kabin penumpang untuk melihat kondisi disana sudah cukup kondusif dan terkendali. Sehingga tidak ada gangguan yang datang dari arah luar selama kami berdua sedang having sex di dalam sini. “Kleeekk” kudengar suara pintu kabin belakang dikunci dari dalam olehnya. Dia kembali berjongkok dihadapanku, kemudian melepaskan celana dalamku kebawah dan batang penisku yang sedang menegang langsung meloncat keluar mengacung keras tepat kearah wajah cantiknya. Tanpa ragu-ragu dia mulai memainkan naik turun secara perlahan batang penisku dengan jemari tangannya yang halus, dan sesekali membasahi seluruh batang penisku dengan air liurnya agar semakin lancar saat dia sedang melakukan handjob. “Astaga! Besar banget ukurannya, sampai terasa padat di genggaman tangan” Dia terkejut karena ukuran penisku yang lumayan besar jika sedang terangsang seperti ini. “Benarkah? Kalau begitu, cobalah untuk mengemutnya. Pasti akan terasa berbeda saat berada di dalam mulutmu” Aku mencoba meyakinkannya untuk melakukan blowjob pada batang penisku. Pada awalnya dia memandang mataku dengan ragu-ragu, tapi setelah kupaksa dengan mendorong kepalanya ke arah penisku dari belakang dia pun akhirnya pasrah menuruti semua keinginanku. Kepala penisku perlahan mulai masuk kedalam mulutnya, kemudian lidahnya menari secara liar tepat diatas kepala penisku yang membuatku menggelinjang hebat menahan sensasi rasa geli yang menjalar dari batang penisku akibat servis nikmat dari pramugari cantik ini. “Aaaaahhhhhhhhh … Ohhhhhhhh” Desahanku terdengar agak tertahan karena tak ingin membuat gaduh. Selesai menjilati kepala penisku, dia melahap semua batang penisku ke dalam rongga mulutnya yang terasa hangat namun basah, setelah mencoba memasukkan pangkal penisku sampai mentok kedalam tenggorokannya, Kemudian … dia pun memaju mundurkan kepalanya pada pangkal penisku sambil beberapa kali melirik genit kearah mataku. Kepalaku hanya bisa mendongak keatas sambil mengelus rambutnya yang kecoklatan dan merasakan servis blowjobnya yang nikmat. Kutekan habis batang penisku kedalam tenggorokannya sambil menahan kepalanya agar tak melepasnya dengan cepat, sensasi hangat kembali menjalar pada kepala penisku saat mentok di tenggorokannya, setelah dia merasa tidak tahan baru kulepaskan kepalanya dari tanganku dan sontak saja, dia langsung terbatuk-batuk karena desakan batang penisku tadi kedalam tenggorokannya. “Uhhhhhhuuukkk …. Uhuuuuuukkkkkk” Batuknya sangat hebat sampai terlihat ingin muntah padahal penisku sudah ditarik keluar dari mulutnya. “Ahhhhh … Are you OK, baby??” Tanyaku memastikan apakah dia baik-baik saja. Dia hanya mengganggukan kepalanya pelan tanpa mengeluarkan sepatah kata-kata sedikitpun dari mulutnya. Dengan cepat kuraih lengannya untuk membantunya berdiri dan langsung kuarahkan badannya ke belakang menungging ke arahku. Kulepaskan sepatu nya lalu perlahan mulai kuturunkan stocking beningnya ke bawah. Lalu terakhir, kulucuti celana dalam merah mudanya yang tipis sehingga vaginanya terekspos dengan jelas dalam pandanganku. Terlihat belahan merah merona di tengah vagina nya sangat membangkitkan gairah. Kurangsang dia dengan jilatanku di sekitar permukaan vaginanya hingga ujung lidahku masuk ke dalamnya, dia mengerang lumayan keras ketika merasakan kenikmatan yang sedang aku berikan. “Oohhhhhh yeah baby, nikmat banget” erangnya. Terkadang kusedot bagian dalam vaginanya dengan mulutku, tentu saja, semakin kurangsang akan membuat lubang vagina nya menjadi basah sehingga mempermudah penisku untuk masuk saat melakukan penetrasi nanti. Setelah puas menjilati vaginanya, kuarahkan penisku yang sudah keras mengacung dengan maksimal ke arah lubang vaginanya untuk melakukan penetrasi, kutumpukan dia agar berpegangan ke salah satu ujung meja kecil yang terdapat di dalam kabin tersebut. Perlahan, penisku mulai menerobos masuk ke dalam vaginanya yang hangat, sangat sempit sehingga batang penisku cukup sulit untuk masuk kedalamnya, tapi setelah sedikit kupaksa, akhirnya seluruh pangkal penisku terbenam seluruhnya ke dalam vagina pramugari cantik itu, ahhhh … Setelah berada di dalam, aku bisa merasakan denyutan vaginanya yang seakan memijit pangkal penisku dengan nikmatnya, kubiarkan penisku menancap terlebih dahulu sambil menikmati sensasi hangat dan pijitan otot di dalam vaginanya. “Apa yang kau tunggu, baby? Cepat genjot penis besarmu itu aku sudah tidak tahan lagi” Pinta dia padaku, sepertinya dia mulai terhipnotis dengan kejantanan yang dimiliki oleh penisku ini. Dengan semangat, kugenjot dia maju mundur secara perlahan diawal, lalu di tahap selanjutnya, genjotan penisku di dalam vaginanya semakin bertambah cepat dan semakin terasa nikmat membuat kami berdua saling beradu erangan bercampur desahan yang cukup gaduh tetapi tidak sampai terlalu heboh. Untung saja pintu kabin sudah dikunci tadi oleh Amelia. Terpantul jelas dari cermin dia sedang menggigit bibir bawahnya saat kuhujam penisku dengan keras ke dalam vaginanya untuk menahan erangan nya agar tidak membuat orang lain yang berada di kabin penumpang menjadi curiga. Sebagai selingan, kumainkan juga kedua bongkahan payudaranya yang kenyal dengan remasan kedua tanganku. “Aaahhhh … Oohhhhh … Nikmat sekali vagina mu Mel” Erangku sambil terus menghujamkan penisku kedalam vaginanya yang hangat. Batang penisku pun mulai basah akibat terkena cairan vaginanya yang membanjiri keluar dari bagian dalam vaginanya, membuat genjotan penisku menjadi lancar dan memberikan sensasi yang basah saat bergesekan dengan dinding vaginanya. “Oooooohhhh babyyy aku sampaaaaiiii” erangnya dengan keras sama sekali tak terkontrol karena dia ingin mencapai orgasmenya. Mendengar erangannya yang keras membuat genjotan penisku semakin menjadi-jadi di dalam liang vagina nya, pijitan otot vaginanya pun terasa semakin ketat menjepit pangkal penisku dan akhirnya kubenamkan seluruh batang penisku untuk terakhir kalinya sampai mentok ke ujung rahimnya, dan di dalam sana aku merasakan cairan hangat yang menyemprot mengenai penisku yang sedang menancap, ahhhh … Nikmat sekali, mungkin dia telah mencapai orgasme nya. Kuciumi lehernya yang jenjang, wangi parfumnya yang bercampur dengan keringat kembali membiusku membuat nafasku semakin memburu karena sangat bernafsu padanya. Setelah membuat dia lemas karena orgasme, aku pun kembali lanjut menggenjot vaginanya maju mundur untuk mencapai kenikmatan ejakulasi spermaku yang sedang tertahan diujung penisku, walaupun telah mencapai orgasme tetapi jepitan otot vaginanya pada pangkal penisku masih terasa nikmat dan akhirnya pertahanan penisku tidak mampu bertahan lebih lama lagi oleh jepitan vaginanya, sehingga kusemprotkan cairan spermaku yang berwarna putih kental di bagian kulit pahanya yang mulus dan juga halus. “Ploooopppppppp” kutarik penisku yang ingin ejakulasi dari dalam vaginanya. “Aaaaahhhhh fuck baby … Akuu keluuaaaarrr … Oooohhhhhh” Erangku sambil menggesekkan penisku di pahanya yang mulus. Crrrooott … Crooottt … Crooottt tiga tembakan spermaku mendarat dengan mulus mengenai paha putihnya lalu sebagian ada yang menetes juga kebawah menuju ke betisnya yang jenjang. Spermaku yang kental menetes di pahanya kemudian diambil oleh ujung jarinya kemudian menghisapnya untuk dimasukkan kedalam mulutnya dengan manja. Selesai puas ejakulasi karena menikmati tubuhnya, kukenakan kembali kaos sekaligus celanaku, dan dia pun juga kembali mengenakan celana dalam merah muda nya dan juga stocking nya. Sebelum aku kembali ke kabin penumpang, kuaktfikan kembali iphoneku dan sempat kuminta nomor imessage nya untuk kontak pribadi dan tak lupa juga kuberikan tanda tangan ekslusif spesial dariku sebagai hadiah yang kujanjikan tadi untuknya. Setelah itu dia mempersilahkanku untuk keluar terlebih dahulu supaya tidak ada penumpang yang curiga, aku pun kembali mengenakan hoodie di kepalaku dan juga kacamata hitamku menuju kursi ku yang nyaman di kelas utama. Kusandarkan kembali kepalaku pada bantalan kursi lalu kemudian pramugari yang bernama Amelia itu lewat dan berjalan di samping kursiku. Kupandangi lagi bongkahan pantatnya yang seksi tapi kemudian dia menoleh ke arah wajahku dengan melemparkan senyuman manisnya yang cantik. Aku pun membalas senyuman manisnya dengan tersenyum simpul. Kuperiksa kembali iphoneku yang baru aktif ternyata ada pesan masuk dari manajerku yang sedang berada di studio rekaman di area hollywood. “Dimana kau sekarang?? Jangan bilang kau sedang pergi liburan tanpa sepengetahuanku lebih dulu! Kita akan rekaman lagu dari album terbarumu!!” Kuacuhkan isi pesannya lalu aku membuka akun twit**terku untuk mengetweet sebuah status. “I’m going holiday to Indonesia now, that trip was very excited” Tweet terkirim … -To be continued-